Arsip Tag: Viktor Bungtilu Laiskodat

Korem 161/Wirasakti Kupang Sukses Optimalkan Lahan Tidur, Gubernur VBL Beri Apresiasi 

NTT AKTUAL. OELAMASI. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Selasa (21/03/2023) ikut hadir dalam Panen jagung di Dusun Tahiti Desa Silu, Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang bersama Komandan Korem 161/Wira Sakti Kolonel Febriel Buyung Sikumbang, Kasrem Korem 161/Wirasakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, dan juga Wakapolda NTT Brigjen Pol Heri Sulistianto. Lokasi lahan jagung tersebut merupakan salah satu lahan binaan Korem 161/Wira Sakti untuk Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Secara keseluruhan, luas lahan yang tertanam kini adalah 49 Ha dari lahan yang telah dibuka seluas 67 Ha dan secara total luasan potensial lahan seluas 196 Ha. Dari luasan tertanam 49 Ha tersebut terbagi dalam 7 blok diantaranya blok A seluas 6,2 Ha, blok B seluas 8,4 Ha, blok C seluas 5,8, seluas Ha, blok D seluas 4 Ha, blok E seluas 19,7 Ha, blok F seluas 5,5 ha, dan blok G seluaa 17,7 Ha.

Untuk diketahui juga, pembukaan lahan tanam jagung di lokasi tersebut merupakan yang pertama kali dikerjakan pada lahan yang selama ini belum dimanfaatkan dan ini merupakan program dari Korem 161/Wira Sakti Kupang yang dikerjakan dengan melibatkan anggota masyarakat.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengungkapkan apresiasi kepada jajaran Korem 161/Wira Sakti yang telah berinisiatif mengerjakan program tanam jagung tersebut. “Kita sangat mengapresiasi TNI dalam hal ini kepada Korem 161/Wira Sakti Kupang yang melalui program tanam jagung ini dan juga mengerjakannya pada lahan ‘tidur’ yang selama ini belum pernah dikerjakan ataupun dimanfaatkan menjadi pengembangan pertanian dengan komoditi jagung,” ungkap Gubernur.

“Ini merupakan program yang sangat baik karena dikerjakan pada lahan yang sangat potensial juga kolaborasi bersama masyarakat desa. Saya sebagai Gubernur berterima kasih kepada Danrem bersama Kasrem Korem 161/Wira Sakti bersama jajarannya atas pelaksanaan program ini,” kata Gubernur.

Ia mengharapkan, produktivitas jagung terus dapat dikembangkan dan ditingkatkan sehingga juga bermanfaat bagi masyarakat petani.

“Harus terus dikembangkan dan ditingkatkan lagi produktivitasnya dan kita harapkan produksi panen jagungnya minimal 6 ton per hektar Dengan peningkatan produktivitas jagung maka akan membantu meningkatkan ekonomi para petani juga,” katanya

“Nanti juga bisa kembangkan untuk kelor. Apalagi lahan potensial masih sangat luas dan belum ternanam secara keseluruhan,” tambah Gubernur.

Sementara itu, Danrem 161/Wira Sakti Kupang Kolonel Febriel Buyung Sikumbang menjelaskan, program tersebut juga sebagai dukungan kepada Pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. “Jadi yang kita kerjakan disini selain menjalankan tugas utama kami sebagai TNI, ini juga sebagai dukungan kepada Pemerintah untuk juga bertanggung jawab mengatasi masalah kemiskinan di masyarakat,” ungkap Kolonel Febriel.

Ia juga menjelaskan, produktivitas jagung harus ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan luas lahan potensial secara maksimal.

Untuk diketahui, Gubernur VBL bersama Danrem 161/Wira Sakti juga meninjau lokasi pengolahan limbah jagung (batang dan daun) untuk fermentasi pakan sapi. Dalam kegiatan panen tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan 8 unit solar cell dari Korem 161/Wira Sakti Kepada masyarakat. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

Gubernur VBL Temui Mendikbudristek, ini Yang di Bahas

NTT AKTUAL. JAKARTA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menerima kunjungan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai 2 Kompleks Kemendikbudristek Senayan Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berbincang-bincang mengenai desain pendidikan untuk mencetak lulusan yang memiliki keahlian dan mandiri dalam dunia kerja.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, untuk menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja terkhususnya pada tingkat SMK (Sekolah menengah Kejuruan) sangatlah penting untuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri. “Kita saat ini punya Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang mengembangkan kompetensi dan keahlian dengan peningkatan kualitas kinerja. Jadi melalui program ini kita diperkuat melalui kemitraan dengan bidang usaha,dan industri. Jadi tentunya ini sangat membantu kita untuk mencapai output baik untuk peningkatan kualitas lulusan untuk mendiri dengan keahlian dan untuk penyerapan tenaga kerja,” ujar Menteri Nadiem.

“Saya sepakat dengan Bapak Gubernur NTT terkait dengan mendesain pendidikan kita untuk nantinya lulusan dapat memiliki kualitas sebagai SDM yang mampu siap kerja dan mandiri dalam dunia usaha atau menjadi entrepreneur. Saya yakin di NTT ada banyak SMK yang mampu menyiapkan itu dan menjalankan dengan baik Program SMK PK ini,” jelasnya.

“Jadi kehadiran pemerintah bersama pihak bidang usaha atau industri harus bisa dampingi dan juga siap kolaborasi bersama dengan sekolah. Melalui Program SMK PK ini juga membantu sekolah yang bersangkutan menjadi SMK rujukan sebagai penggerak dan pusat peningkatan kualitas SMK lainnya,” jelas Nadiem.

Ia juga mengungkapkan saat ini semua bidang pendidikan perlu mengedukasi bahasa inggris secara menyeluruh dan maksimal.

“Saat ini perkembangan zaman sangatlah cepat dan menuntut kita untuk mampu menjalin relasi secara global, jadi pengetahuan bahasa inggris sangatlah penting untuk siapa saja. Apalagi Provinsi NTT dengan perkembangan pariwisata yang sangat baik saat ini sehingga tentunya untuk mendukung pengembangan pariwisata maka pastinya anak-anak kita harus mampu berbahasa inggris dengan baik. Sederhana saja, kalau anak-anak memiliki kemampuan bahasa inggris dengan baik maka pasti sangatlah mudah untuk memperkenalkan destinasi wisata kepada siapa saja, serta juga memperkenalkan, dunia usaha yang dikerjakan melalui pemasaran UMKM yang dihasilkan. Itu tentunya membantu dia memiliki pekerjaan dan mandiri dalam dunia usaha atau industri,” jelas Nadiem.

Sejalan dengan hal terebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Lasikodat mengungkapkan desain pendidikan di NTT harus menuju pada kemandirian para lulusan untuk nantinya dapat memiliki pekerjaan ataupun membuka usaha baru dan menyerap tenaga kerja.

“Saya ingin lulusan kita punya kemampuan dan skill untuk mengelola potensi daerah yang sangat melimpah di NTT. Jadi desain pendidikan di NTT harus fokus pada pengembangan local resourced based atau sumber daya alam lokal. Kembangkan potensi dari sektor pertanian, peternakan, kelautan perikanan dan lain-lain. Jadi setelah lulus sudah punya keahlian, untuk bisa bekerja. Kebanyakan saat ini masyarakat kita masih hanya ingin lulus sekolah dan ingin menjadi PNS atau honorer,” jelas Gubernur VBL.

“Terima kasih kepada Bapak Menteri melalui  Program Kurikulum Merdeka Belajar maka memberikan ruang kepada kita untuk dapat mengembangkan pendidikan kita melalui pelatihan dan pendampingan tambahan bagi sekolah atau bagi guru-guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ungkapnya.

“Saya kira dengan meningkatkan kualitas dari mengajarkan serta melatih anak-anak kita untuk tertarik pada potensi daerah dari berbagai sektor maka tentunya akan mendatangkan kesejahteraan bagi setiap lulusan dan ini sangatlah berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini juga sebagai amanat mencerdasakan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan,” jelas Gubernur VBL. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Editor : Nataniel Pekaata

Menteri Kelautan dan Perikanan Dorong Pembangunan Shrimp Estate di Sumba Timur Jadi Kawasan Industri

NTT AKTUAL. JAKARTA. Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, menerima Kunjungan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama rombongan bertempat di Gedung Mina Bahari I Ruang Rapat ZEE, Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Rabu (15/3/2023).

Menteri Kelautan dan Perikanan RI Sakti Wahyu Trenggono menyambut baik kedatangan Gubernur NTT bersama rombongan dan juga melakukan pembahasan terkait pembangunan kawasan Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) di Desa Palakahembi, Kecamatan Pandawai, Kabupaten Sumba Timur.

Dalam penjelasannya, rencana pembangunan kawasan tersebut tidak hanya digunakan untuk budidaya udang tetapi akan didorong menjadi sebuah kawasan industri.

“Dari sisi lahan rasanya sudah yang terbaik, karena berada diatas laut, karena kalau budidaya udang yang paling bagus itu bukan yang rata dengan laut tetapi harus diatas dari laut. Kita harapkan, dapat berjalan dengan baik dan juga dibantu dan diperhatikan serta diawasi dengan baik oleh Pemerintah Provinsi NTT,” ungkapnya

“Yang kita bangun bukan hanya sekedar untuk berbudidaya udang tetapi kemudian kita akan kembangkan menjadi industri. Nanti disitu selain ada processing, terus limbah/sampah berupa kulit harus diubah menjadi kolagen. Saya janji Tender 2024 selesai tahap 1 dengan 500 hektare, sementara kontraknya akan terus kita bangun dengan total yang akan kita investasi disana untuk infrastruktur kira-kira 7,5 Triliun”, papar Menteri Trenggono.

“Kalau seperti Sumba Timur nanti berhasil kita bangun, dan misalkan kedepannya kita punya 10 lokasi budidaya yang sama maka kita bisa mengalahkan industri udang di Ekuador”, lanjut Sang Menteri.

Menteri Trenggono juga berharap agar semua proses mulai dari tender segera dilaksanakan sehingga pekerjaan selanjutnya juga dapat dikerjakan. “Harapan saya proses tendernya harus segera, dimana dalam bulan-bulan ini harus sudah beres sehingga nanti kemudian pekerjaan juga langsung dkerjakan. Selanjutnya kita serahkan Pemerintah Provinsi NTT untuk mensuplay listrik, lalu kita juga harapkan ada perumahan yang dibangun. Nanti disitu ada real estatenya yang tertata dengan bagus, karena kerjanya disitu”, kata beliau.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Dr. TB. Haeru Rahayu, A.Pi, M.Sc juga memaparkan terkait dengan perkembangan pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) di Kabupaten Sumba Timur.

“Saat ini posisi kita berada di posisi atau tahapan kedelapan yaitu Penetapan Sumber Pembiayaan (PSP) dan sudah selesai. Kami sedang menempuh di tahapan kesembilan dan kesepuluh yaitu Lelang Rancang Bangun dan Lelang Manajemen Konstruksi. Jadi untuk menuju ke tahapan 9 dan 10 persyaratannya 1 kalau kami sudah ada Kepmen _Desain and Build_ yang akan ditandatangan oleh Pak Menteri kemudian lahan juga sudah clear and clean. Kalau ini tercapai maka selanjutnya kami akan melobi teman-teman di Kemenkeu terkait dengan lelang KSA”, Papar Dirjen Perikanan Budidaya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat turut mendukung berbagai proses dan tahapan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dalam proses pembangunan Budidaya Udang Terintegrasi (Integrated Shrimp Farming) di Kabupaten Sumba Timur. Beliau juga akan membantu semaksimal mungkin terkait dengan beberapa persoalan yang menjadi kendala dalam pembangunan tersebut seperti suplay listrik dan lahan.

“Pemerintah Daerah akan mendukung program dan kegiatan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, dengan menfasilitasi ketersediaan lahan. Terkait dengan suplay listrik kami akan bekerjasama dan mendatangkan tenaga ahli dari China”, Ungkap Gubernur VBL.

Untuk diketahui Integrated Shrimp Farming merupakan perwujudan besar dari pengembangan Budidaya Udang Berbasis Kawasan yang telah terlebih dahulu dilakukan dan diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 9 Maret 2023 lalu di Kebumen, Jawa Tengah. Konsep pembangunan yang diterapkan pada _Integrated Shrimp Farming_ adalah terintegrasi dari hulu ke hilir dalam satu kawasan. Adapun Zona Hulu adalah Hatchery dan Pabrik Pakan, lalu Zona Budidaya _(On Farm)_ yang merupakan Kawasan Pembangunan Tambak, dan Zona Hilir berupa _Coldstorage_, Pabrik Es dan Pabrik _Styrofoam_. Kemudian ada juga Zona Fasilitas Umum yang terdiri dari kantor, rumah ibadah, jalan, rumah karyawan, dll. Pembangunan Integrated Shrimp Farming akan menghasilkan banyak dampak seperti meningkatkan devisa melalui ekspor, penerimaan pajak (PNBP dan PAD), menciptakan lapangan kerja dan _Multiplier effect_ lainnya.

Hadir pula dalam pertemuan tersebut Dirjen Pengelolaan Ruang Laut : Victor Gustaaf Manopo, Staf Khusus MKP : Wahyu Muryadi, Sesditjen PDSPKP : Machmud, Sesditjen Perikanan Tangkap : Trian Yunanda, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT : Christian Mboeik, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Anwar Pua Geno, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT : Stefania T. Boro, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT : Prisila Q. Parera, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumba Timur : Markus Windy, Kepala Badan Penghubung NTT : Hendry Donald Librianto Izaac. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Gubernur VBL Tinjau Lahan Sorgum di Sumba Timur

NTT AKTUAL. WAINGAPU. Dalam Lanjutan Kunjungan kerja di Sumba Timur pada Jumat 10 Maret 2023, Gubernur juga meninjau lahan sorgum di Desa Kadumbul, Kecamatan Pandawai Sumba Timur, untuk melaksanakan pendataan dan penandaan ternak melalui pemasangan ear tag pada ternak dan dilanjutkan dengan Peninjauan lahan dan penanaman sorgum pada lahan seluas 20 Ha.

“Sumba ini pulau yang kaya. sektor pertanian dan peternakan mampu memutus mata rantai kemiskinan jika dikembangkan dengan baik, karena bisnis yang tidak pernah mati adalah pangan. Apalagi didukung proses penanaman yang telah mengalami modernisasi, tidak lagi manual sehingga lebih efektif, sehingga saya harapkan petani Desa Kandumnul bisa mengembangkan berbagai jenis tanaman bukan hanya sorgum dan jagung tetapi juga kelor miracle tree yang tidak akan terserang hama belalang, mudah dikembangkan, bernilai ekonomi tinggi dan mampu bertahan hingga 60 tahun lamanya. Karena itu, Saya himbau agar sektor pertanian harus terus didorong dan dikerjakan.”

“Saya harapkan kedepan biaya penanaman bisa ditekan dengan pengendalian ternak bukan pemagaran lahan pertanian. Manfaatkan limbah pertanian jagung untuk pakan ternak sedangkan batang sorgum bisa dijual karena kaya akan etanol. Saya juga menghimbau agar masyarakat melakukan pengendalian hama belalang dengan cara menghentikan pemburuan burung dan menjadikan belalang sebagai pakan ternak,” jelas Viktor.

Gubernur VBL Tinjau Pembangunan Kantor GKS

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melakukan Peninjauan Gedung kantor Sinode Gereja Kristen Sumba (GKS), pada Jumat, 10 Maret 2022.

Pada kunjungan ini Gubernur VBL dan Rombongan meninjau pembangunan lantai dua gedung kantor sinode GKS dengan kapasitas ruangan mencapai 300 Orang serta melihat PLTS yang merupakan bantuan dari kementerian ESDM. Kunjungan ini diterima oleh Ketua Umum Sinode GKS Pdt. Marlin Lomi dan jajaran.

“Saya menyampaikan terima kasih Kepada Gubernur VBL atas dukungan mendukung pembangunan gedung kantor Sinode GKS ini.” ungkap Pdt. Marlin

Setelah meninjau Gedung kantor Sinode GKS, acara diakhiri dengan doa dan foto bersama.

Selain itu juga dilaksanakan penandatanganan MoU antara Pemerintah Provinsi NTT dan PT Asiabeef Biofarm Indonesia dalam hal oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan juga PT Asiabeef Biofarm Indonesia James Jerry Huang. Isi MoU tersebut terkait Kerja Sama Pemanfaatan Tanah dan Bangunan Gedung Instalasi Petetnakan Milik Pemerintah Provinsi NTT Di Desa Kabaru Kecamatan Rindi Kabupaten Sumba Timur.

Penandatangana MoU tersebut dilaksanakan di UPT Pembibitan Ternak dan Produksi Makanana Ternak Instalasi Kabaru Dinas Peternakan Provinsi NTT yang terletak di Desa Kabaru Kecamatan Rindi.

Gubernur bersama rombongan juga sempat melakukan tinjauan lokasi perencanaan pembangunan shrimp estate oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI dengan luas lahan 1.864.60 Ha di Desa Palakahembi Kecamatan Pandawai Kabupaten Sumba Timur.

Gubernur VBL dan Rombongan juga menyempatkan untuk kemudian  berziarah ke makam Alm. Domu Warandoy, SH, M.Si di Desa Heikatupu Kecamatan Rindi dan panen simbolis padi Nusantara 1 juta  hektar di Desa Tanaraing Kecamatan Rindi Kabupaten Sumba Timur. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Gubernur dan Wagub NTT Terima Duta Besar Italia Untuk Indonesia

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi (JNS) menerima audiensi Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri di ruang Kerja Gubernur, Kamis (23/2/2023).

Gubernur VBL menyampaikan apresiasi atas kunjungan Duta Besar Italia ke Nusa Tenggara Timur.

“Selamat datang di Nusa Tenggara Timur. Kami berharap bapak Dubes dapat menikmati keindahan Nusa Tenggara Timur. Kami tentu membuka diri dan berbangga jika ada tawaran program kerja sama
untuk kemajuan dan pembangunan di Provinsi ini,” kata Gubernur VBL.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur VBL menyampaikan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki NTT di antaranya potensi Energi Baru Terbarukan (EBT).

“NTT ini merupakan salah satu Provinsi yang kaya akan sumber Energi Baru Terbarukan seperti matahari, panas bumi, arus laut, angin dan air. Dan kita tahu dunia saat ini sedang menuju ke sana karena lebih ramah lingkungan serta mulai perlahan-lahan meninggalkan prnggunaan energi fosil,” kata Gubernur VBL.

Gubernur mengungkapkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba menjadi salah satu proyek strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional.

“Kita bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan PLTS ini. Potensi energi listrik tenaga surya di Sumba diperkirakan mencapai 5 Gigawatt. Untuk tahap awal kita akan mengembangkan dulu sebesar 2 Gigawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik Nusa Tenggara, Bali dan Jawa. Bahkan nanti rencananya bisa diekspor juga ke Singapura. Sudah ada beberapa investor luar negeri dan dalam negeri yang ingin terlibat dalam pengembangan PLTS di Sumba ini. Kita harapkan tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pekerjaan ini harus sudah dimulai. Kalau ada investor dari Italia yang ingin terlibat dalam pengembangan energi baru terbarukan di NTT, kami tentu sangat senang,” jelas Gubernur VBL.

Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri menyambut antusias tawaran Gubernur tersebut. Beliau juga sepakat bahwa transisi energi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan merupakan suatu keharusan.

“Transisi energi memang harus segera dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yang lebih ekstrem. Pemerintah Italia sangat menaruh perhatian yang besar terhadap isu ini. Saya akan berbicara dengan para investor asal Italia tentang peluang investasi energi terbarukan di NTT ini,” kata Bernadetto Latteri.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Bernadetto juga membicarakan kemungkinan kerjasama untuk pengembangan potensi perikanan dan kelautan seperti Alga, kesehatan, pariwasata dan lingkungan hidup.

Turut mendampingi Dubes Italia, Filippo D’Antoni, Director Ansaldo Energia Branch Indonesia.

Tampak hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTT, Yusuf Adoe, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT, Ondy Siagian, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zet Sonny Libing, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTT, Stefania Tunga Boro, Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT, Prisila Parera. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Kunjungi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan, Gubernur VBL Inginkan Peningkatan Pelayanan Bagi Para Pengunjung

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Rabu 15 Februari 2023 melakukan kunjungan ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT. Kunjungan ini dimaksudkan untuk melihat langsung sarana dan pra sarana penunjang pelayanan bagi para pengunjung dan juga memberian masukan terkait penataan pelayanannya.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur memantau alur pelayanan bagi pengunjung perpustakaan mulai dari loket, tata cara pendaftaran menjadi anggota perpustakaan, juga meninjau ruang sirkulasi (ruangan untuk peminjaman dan pengembalian buku serta untuk pembuatan kartu anggota). Gubernur juga mengunjungi ruang baca lantai 1 dan 2 serta ruang otomasi (ruangan server dan aplikasi layanan perpustakaan).

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat melakukan kunjungan ke Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Rabu (15/02/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Gubernur VBL disela-sela kunjungan tersebut juga memberikan arahan kepada Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan NTT, Kanisius Mau bersama jajaran staf untuk pengembangan layanan agar semakin menarik minat pengunjung.

“Sudah lumayan baik untuk penataannya, namun juga perlu ditingkatkan dengan lebih menarik lagi agar pengunjung merasa betah untuk datang dan membaca. Seperti dengan memanfaatkan ruangan untuk dikembangkan menjadi cafe dengan lantunan musik sasando juga disini. Jadi orang yang datang untuk membaca menjadi terhibur juga dengan suasana yang santai. Tidak menjadi kaku. Sehingga suasana tersebut membuat mereka nyaman saat membaca ataupun bisa berdiskusi dengan rileks satu sama lain mengenai ilmu pengetahuan atau hal positif lainnya,” ujar Gubernur.

“Jadi kita harus tingkatkan pelayanan publik untuk menjaga kredibilitas kita. Juga di sudut-sudut ruangan bisa ditampilkan informasi terkait kemajuan-kemajuan pembangunan daerah ini. Tampilkan pembangunan dari setiap daerah yang menjadi kekuatan ekonomi. Jadi tempat ini menjadi pusat informasi dan juga pusat pengetahuan bagi banyak orang. Kita sebagai penyedia informasi dan juga pengetahuan,” kata Gubernur.

Gubernur juga meminta Kepala Dinas serta jajaran staf Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT untuk juga merapikan serta menjaga penataan arsip-arsip dan dokumen penting terkait catatan perjalanan Provinsi NTT dari waktu ke waktu.

Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT, Kanisius Mau memberikam respon positif terhadap arahan Gubernur. “Terima kasih atas kunjungan dari Bapak Gubernur serta beberapa arahan yang diberikan dan kami siap untuk membenahi sesuai arahan beliau untuk peningkatan pelayanan kami terhadap publik dan para pengunjung di Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT ini,” katanya.

Dalam kunjungan Gubernur tersebut, beliau juga menyempatkan diri untuk foto bersama siswa-siswi Sekolah Dasar Kasih Yoel yang datang berkunjung. Tampak juga beberapa mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi yang datang untuk membaca dan meminjam buku untuk keperluan literatur perkuliahan dan ada juga yang mengerjakan tugas dengan layanan komputer dan internet yang ada.

Salah seorang mahasiswa Universitas Nusa Cendana, Febe Letedara, mengungkapkan dirinya bersama teman-teman sangar merasa terbantu dengan pelayanan dan fasilitas Dinas Kearsipan dan Perpustakaan NTT.

“Disini kami dilayani dengan ramah sehingga kami pun merasa nyaman. Terima kasih juga atas ketersediaan literatur buku-buku disini yang sangat membantu kami dalam mencari referensi terkait tugas kuliah. Dan kami juga merasa senang dengan fasilitas layanan internet yang ada. Harapan saya bersama teman-teman adalah perpustakaan ini juga bisa menyediakan buku-buku ilmiah yang sudah diperbarui atau disesesuaikan perkembangan dan kebutuhan literatur ilmiah mahasiswa saat ini,” ujar mahasiswa Prodi Psikologi Fakultas Kesehatan dan Masyarakat Undana ini. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Kolaborasi Pelindo dan Meratus, Majukan Pelayanan Logistik di NTT

NTT AKTUAL. KUPANG. “Kolaborasi Pelindo dan Meratus, Majukan Pelayanan Logistik di Provinsi NTT,”

Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada saat memberi sambutan dan melakukan peresmian (launching) Pelayaran Perdana Kapal Meratus Gorontalo Voyage G.I001 E oleh PT Pelindo dan Meratus Group di Pelabuhan Tenau Kupang, pada hari ini Rabu, 15 Februari 2023.

Dalam sambutannya, Orang Nomor Satu NTT ini atas nama Masyarakat dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur memberi apresiasi dan terima kasih sekaligus mengajak semua pemangku kepentingan terus memberikan dukungan kepada PT Pelindo dan Meratus Grup atas gebrakan perdana yang dilakukan di hari ini.

“Ini adalah sebuah langkah pertama yang sangat berarti, dan saya harap langkah seterusnya harus kita dukung, agar dapat memacu perkembangan pelayanan logistik di NTT, sekaligus meningkatkan perekonomian masyarakat serta bisa mendukung peningkatan bisnis perdagangan, tidak saja di NTT bahkan sampai ke luar negeri. Jika kita mendukung gebrakan ini, maka saya pastikan geliat perekonomian masyarakat NTT akan maju pesat, apalagi dalam waktu dekat kita juga segera mewujudkan Free Trade Zone di Perbatasan RI-RDTL”, ajak Gubernur Laiskodat penuh semangat.

Putera Semau ini menyatakan perasaan gembiranya atas peristiwa launching pelayaran perdana Meratus ini, dengan optimis mengatakan bahwa ini adalah sebuah langkah yang maju, dimana akan menambah semangat untuk mengerjakan pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Beliau juga menyatakan dukungan serius kepada Meratus Grup dan PT. Pelindo, agar kedepan dapat dilakukan lebih banyak lagi mempromosilkan berbagai produk produk khas NTT, seperti Kelor, Garam dan Rumput Laut bahkan Tenun Ikat NTT yang ikonik.

“Saya berharap PT. Pelindo dan Meratus Group tingkatkan kolaborasi dalam mendukung perekonomian, khususnya perdagangan di kawasan RI dan RDTL, dengan memperkuat Free Trade Zone dalam semangat persaudaraan yang kuat, karena kita adalah ras Melanesia. Seperti kita ketahui bahwa di Indonesia jumlah populasi yang tergolong Ras Melanesia sudah mencapai 6 juta lebih. Oleh sebab itu, kita semua wajib memberikan semangat kepada Meratus dan Pelindo, untuk melakukan langkah-langkah selanjutnya yang lebih berarti, karena hadirnya kapal ini memberikan dukungan untuk perkembangan pelayanan logistik di Nusa Tenggara Timur, sampai di berbagai belahan dunia lainnya. Hari ini menjadi sebuah langkah pionir kemajuan perekonomian NTT. Dengan dibukanya pelayaran logistic ini, kita juga ingin mendorong perekonomian antara Kupang- Dili- Darwin. Kita tahu bahwa Logistik ke arah bagian Selatan dan Utara itu, masih saja kita pergi ke Barat dulu, baru akan Kembali, nah ini disadari terasa begitu jauh. Akhirnya berdampak pada mahalnya logistic yang dibawa. Ini dikarenakan begitu jauhnya perjalanan. Dengan pembukaan pelayaran ini juga mampu melintasi negara lain, antara lain bagaimana Timor Leste maupun Papua Nugini”, jelas Gubernur VBL.

Dirinya juga mengatakan bahwa dengan pembukaan pelayaran ini juga membawa pesan politik, bahwa di negara-negara Milenesia, telah dibangun semangat kolaborasi dan pesan persaudaraan milenesia kepaad dunia. Ini menjadi monumental bahwa masyarakat Melanesia mampu menjembatani, dan juga mampu merajut sehingga kedepan kelompok Milinesia dapat semakin maju dan makin kuat dalam perekonomian.
Lebih lanjut Gubernur VBL menambahkan bahwa dengan adanya kolaborasi yang menunjukan sebuah kolaborasi untuk membangun pengguna Logistik Nusa Tenggara Timur.

“Dengan kehadiran sejumlah Bupati dan Wakil Bupati di NTT menandakan kita harus terus mendorongn untuk mempromosikan dan menjual banyak produk NTT ke luar ke berbagai tempat di belahan dunia.. Kehadiran Meratus ini bukan hanya untuk hadir disini, tetapi mulai berpikir apa saja yang harus kita siapkan, dalam rangka untuk kita melakukan transaksi produk yang bernilai jual tinggi dengan Dili dan Port Moresby”, ungkap Mantan Anggota DPR RI ini.

“Kita tentunya ingin mendorong secara serius, bahwa dengan hadirnya Bupati/ Wakil Bupati se NTT saat ini, dan Para Pimpinan Perangkat Daerah Tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota se NTT, agar kita tahu bahwa produk-produk yang akan menuju ke Papua New Guinea (PNG), nanti dalam proses kita akan ke PNG untuk kita juga bicara dengan Dili- PNG. Kita tahu bahwa kemarin telah ada langkah maju, bagaimana Bapak Presiden Republik Indonesia telah bertemu dengan Perdana Menteri Timor Leste, untuk melakukan langkah-langkah dan berbagai terobosan dalam pembangunan antara kedua negara, khususnya pembangunan di perbatasan antara Indonesia- Timor Leste yang kita sepakati, menjadi Pembangunan Zona Ekonomi di Perbatasan. Ini merupakan sebuah langkah yang maju dan akan menambah semangat kita untuk mengerjakan pembangunan di Nusa Tenggara Timur. Budidaya Kelor, Garam dan berbagai produk khas NTT kedepan harus kita siapkan, sehingga kita juga dapat mengisi kekurangan di NTT, seperti ketersediaan daging yang akan disiapkan dengan lebih baik lagi” jelas Gubernur VBL.

Sementara itu Kepala PT. Meratus Line Cabang Kupang Sri Kuslestari mengatakan bahwa sebagai integrator maritim dan logistik terbaik di Indonesia, Meratus kembali meluncurkan layanan Internasional dalam jangkauan yang berekspansi melampui Asean hingga Asia, dengan nama PNG (Papua New Guinea) Express. Layanan ini menjadi layanan dengan Kapal Bendera Merah Putih pertama yang menginjakan kaki di Papua New Guinea.
“Layanan ini membawa tujuan Meratus untuk dapat menghubungkan Indonesia termasuk Nusa Tenggara Timur dengan negara-negara lain di dunia yang berlayar dari Jakarta, Surabaya, singgah di Kupang berlanjut ke Dili dan Papua New Guinea. Layanan ini juga dapat tersambung dengan 3 negara lainnya yaitu, Malaysia, Singapura dan China. PNG Express ini akan memberikan kesempatan besar bagi pelaku ekpor dan impor dari banyak negara. Selain itu, kami juga ingin menjadi penggerak untuk mengaktifkan konektifitas perdagangan yang memberikan pemantik bagi laju ekonomi”, jelas Sri Kuslestari.

Lebih lanjut Sri Kuslestari menambahkan bahwa saat ini Meratus didukung lebih dari 40 trayek, 35 jaringan keagenan, 65 kapal peti kemas milik sendiri, dua terminal peti kemas serta lebih dari 15 pusat dan gudang logistik peti kemas darat. Meratus terus berinovasi dalam upaya membantu perekonomian serta memperlancar arus logistik baik domestik maupun internasional.

Sebelum Peresmian Pelayaran Perdana Kapal Meratus Gorontalo Voyage G.I001E oleh Gubernur VBL, diawali dengan penyerahan secara simbolis Surat Persetujuan Berlayar dari KSOP Kupang : Miffahulhadi, kepada Kapten Kapal : Capt Usman Langkana.

Turut hadir pada kesempatan tersebut diantarnya : Mewakili Komandan Korem 161 Wira Sakti yaitu Kasiter Kasrem 161 Wirasakti : Kolonel Kav Djefri Hanok, Bupati Kupang: Korinus Masneno, Wakil Bupati Belu : Aloysius Haleserens, Wakil Bupati Timor Tengah Utara : Eusabius Binsasi, Staf khusus Gubernur Bidang Energi dan Industri: Esau Koene, Staf khusus Gubernur Bidang Hukum : Markus Yohanes Hage, Staf khusus Gubernur bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga : Anwar Pua Geo, Kadis Perhubungan Provinsi NTT : Isyak Nuka, , Kadis Perindustrian dan Perdagangan Provinsi NTT : Muhammad Nassir Abdullah, Kadis Perhubungan Kabupaten Belu Belu : Jovianus Bere Loy, Kadis Perhubungan Kabupaten Kupang : Ricky Djo, General Manager PT Pelindo Tenau Kupang: Agus Setiawan Nazar, KSOP (Kepala Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan) Kupang : Miffahulhadi, Kapten kapal : Capt Usman Langkana dan tamu undangan lainnya. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Penulis : Sheron M. A. Engelbert dan Teresia Arkian;
Editor : France A. Tiran;
Juru Foto : Natacia Mirulewan

Gubernur dan Penjabat Wali Kota Pantau Harga di Pasar Kasih Naikoten

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Gubernur NTT, Dr. Viktor B. Laiskodat turun langsung bersama Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, melakukan pemantauan harga di Pasar Kasih Naikoten, Kota Kupang, Senin (13/2/2023). Turut serta dalam pemantauan tersebut Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT, Pimpinan Bulog Divre NTT, Forkopimda Tingkat Kota Kupang, Sekda Kota Kupang, Para Asisten Sekda Kota Kupang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi NTT, pimpinan perangkat daerah terkait, Direktur Utama PD Pasar Kota Kupang beserta jajaran, Camat Kota Raja serta Lurah Naikoten I.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur berkesempatan menemui para pedagang dan berdialog tentang perkembangan harga di pasar. Salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga cukup tinggi adalah cabai rawit yang mencapai Rp 120 ribu/kg. Menanggapi itu, Gubernur langsung minta Kadis Pertanian Provinsi NTT untuk segera menyikapi agar segera diintervensi sehingga harga cabai tidak terus melonjak naik.

Saat menemui para penjual daging, Gubernur diminta untuk segera menertibkan oknum yang menjual daging secara bebas di pinggiran jalan Kota Kupang. Selain rentan dengan penyebaran virus, menurut mereka para penjual di pinggir jalan tidak memberi kontribusi pada pendapatan asli daerah karena tidak dipungut retribusi seperti mereka yang berjualan di dalam pasar. Menyikapi itu Gubernur memastikan persoalan ini akan dibahas lebih lanjut dalam rapat bersama pihak terkait. Pada kesempatan yang sama Penjabat Wali Kota menjelaskan sudah menginstruksi Kasat Polisi Pamong Praja Kota Kupang beserta jajaran untuk segera melakukan penertiban terhadap para penjual daging di pinggir jalan.

Di sela pemantauan, Gubernur juga mengajak Kapolres Kota Kupang Kota bersama Dandim 1604 untuk turut serta dalam upaya penertiban di pasar. Tidak hanya menertibkan penataan pasar dari para penjual yang memanfaatkan badan jalan, tapi juga menertibkan para spekulan yang bermain harga barang di pasar. Dia juga berencana akan menggelar pertemuan bersama para distributor, untuk mencari tahu penyebab kenaikan harga barang agar bisa dikendalikan. (*PKP_ans)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Gubernur VBL Dukung Gerakan Bagi-Bagi Buku

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima Pihak PT. Bagi-Bagi Buku di Ruang Kerjanya didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT, Linus Lusi, S.Pd,.M.Pd. serta Staf Khusus Gubernur Bidang Kerjasama dan Hubungan Antar Lembaga, Anwar Pua Geno di ruang kerja Gubernur, Jumat (10/2/2023)

Maksud dari kunjungan Pihak PT. Bagi-Bagi Buku adalah memohon dukungan Pemerintah Provinsi NTT mendukung dua program yang sedang digalakan oleh komunitas ini, yaitu Gerakan bagi-bagi buku dan Gerakan dukung UMKM lokal di Provinsi NTT.

“Program Gerakan BagiBagi Buku adalah sebuah gerakan kolaboratif untuk meningkatkan minat baca dan pemerataan penyebaran buku di seluruh Indonesia dan Program marketplace yang rencananya akan berkolaborasi dengan UMKM lokal di Provinsi NTT. Ditengah perkembangan teknologi komunikasi, buku cetak menjadi sarana edukasi yang penting bagi masyarakat. Sehingga pada kesempatan ini, Kami meminta dukungan Pemerintah Provinsi untuk mensukseskan kedua Program ini.” Ungkap Simon Bone.

Menanggapi gerakan kolaboratif yang telah disampaikan oleh PT. Bagi-bagi Buku, Gubernur VBL sampaikan dukungan kepada PT. Bagi-Bagi buku sebagai salah satu sumber literasi dan juga sebagai salah satu amanat yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa, dan Program kolaborasi yaitu Program marketplace yang rencananya akan berkolaborasi dengan UMKM lokal sebagai langkah positif memberdayakan potensi sektor perekonomian di NTT.

“Kita minta koordinasikan dengan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, terkait dengan penyelenggaraan program ini agar juga diberdayakan dengan baik di sekolah-sekolah untuk mendukung pembelajaran, edukasi dan minat baca para siswa. Sedangkan Program marketplace bersama UMKM silahkan berkoordinasi Bank NTT. NTT ini punya banyak UMKM berpotensi, salah satunya yang sedang gencar dikembangkan adalah produk olahan dari kelor. Saya minta transaksi melalui marketplace nantinya cashless atau pembayaran tanpa uang tunai.” Jelas Gubernur VBL.

Untuk diketahui Gerakan BagiBagi Buku merupakan gerakan yang didirikan oleh Helmy Yahya, Suryo Alam, Andy Noya dan Simon Bone pada tanggal 04 November 2022 melalui program acara Kick Andy di stasiun Metro TV. Hingga kini Gerakan BagiBagi Buku telah didukung oleh lebih dari 200 penerbit buku nasional dan membagi 5000 buku meliputi hampir seluruh wilayah Indonesia bersama para mitra CSR. Komunitas ini menerima sumbangan buku layak baca dari berbagai pihak melalui website resmi https://bagibagibuku.id/. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Gubernur Dorong Keluarga Minang dirikan Rumah Makan Padang di Lelogama dan Semau

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menerima Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Ikatan Keluarga Minang Provinsi NTT dan Pengurus Gebu Minang Provinsi NTT di Ruang Kerja Gubernur, Kamis (09/2/2023).

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Viktor mendorong agar keluarga Minang membuka rumah makan Padang di Lelogama dan Semau Kabupaten Kupang.

” Restoran Padang khan sangat netral, siapapun bisa makan di situ. Cobalah pengurus keluarga Minang rapat dulu dan buat satu dua restoran di Lelogama. Tempat itu akan sangat ramai karena di sana sudah berdiri Observatorium terbaik di Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Rencananya Presiden akan meresmikan observatorium tersebut. Observatorium Timau Lelogama ini lebih besar dan lebih canggih dari Observatorium Bosscha di Lembang Bandung. Ini pekerjaan rumah dari gubernur untuk keluarga Minang,” kata Gubernur VBL.

Menurut Gubernur Viktor, penentuan Hilal atau awal bulan Ramadhan ke depannya akan ditentukan dari NTT dengan hadirnya observatorium tersebut.

“Kita sudah bangun infrastruktur jalan ke sana, sudah sangat bagus. Tiap Sabtu dan Minggu, orang ramai berkunjung ke sana. Namun mereka harus membawa serta perlengkapan masak karena belum ada rumah makan di sana. Tentu jika nantinya hadir rumah makan Padang di situ, dapat menjadi pencetus dan menggerakan ekonomi di sekitarnya,” kata Gubernur VBL.

“Begitupun di Semau. Setiap akhir pekan, orang berbondong- bondong ke sana. Namun rumah makannya masih sangat kurang. Silahkan keluarga Minang juga berembuk dan dirikan rumah makan Padang di Semau,” lanjut Gubernur.

Mantan Ketua Fraksi Nasdem tersebut juga meminta ikatan keluarga Minang untuk senantiasa menjaga dan merawat semangat toleransi, persatuan dan persaudaraan dalam semangat negara kesatuan Republik Indonesia.

“Nanti pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI kali ini, kebetulan kita sudah diperkenankan untuk menyelenggarakan keramaian, kita akan kembali mengadakan pergelaran budaya Nusantara,” pungkas Gubernur VBL.

Sementara itu, Ketua Ikatan Keluarga Minang (IKM) Provinsi NTT, Asrial Chatib menjelaskan maksud kedatangan mereka untuk berailatuhrami dengan Gubernur selaku kepala wilayah di NTT. Keluarga Minang di NTT sebagian besar atau sekitar 90 persen bergerak di usaha rumah makan, toko dan penjahit. Sementara sisanya sebagai PNS dan TNI-Polri.

“Selama ini kami sudah banyak melakukan berbagai kegiatan sosial kemasyarakatan. Tentu saja tawaran dari pak Gubernur akan menjadi perhatian kami dan akan kami tindak lanjuti apalagi kebanyakan warga Minang bergerak di usaha rumah makan,”kata dosen Undana tersebut.

Tampak hadir pada kesempatan tersebut staf khusus Gubernur Fred Benu dan Anwar Pua Geno, pengurus IKM Faisal Jukri, Pengurus DPW Gebu Minang NTT, Yose Rizal dan Wahyudi Rahmat, Para Bundo Kandoang yakni Betrina, Rosmina Ma’ruf, Riesta Megasari, pejabat dari Dinas Sosial NTT dan Biro Pemerintahan Setda NTT. (*)

Sumber berita : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Penulis : Natacia Mirulewan
Editor : Aven Reme
Foto : Ady Hau