Arsip Tag: Universitas Nusa Cendana (Undana)

Luar Biasa, Ikadana Faperta Bekali Kewirausahaan Bagi Alumni Barunya

NTT AKTUAL. KUPANG. Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang akan kembali melaksanakan wisuda sarjana dan pasca sarjana untuk periode wisuda  bulan Juni 2023 dan dari  Fakultas Pertanian akan diwisuda 90 orang Sarjana Pertanian dan Sarjana Kehutanan, masing-masing dari Program Studi Agroteknologi 42 sarjana, Program Studi Agribisnis 41 sarjana dan  Program Studi Kehutanan 7 sarjana.

Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana Faperta) sebagai wadah/organisasi para alumni, pada setiap periode wisuda selalu melaksanakan salah satu program/kegiatan luar biasa yang relevan dengan perkembangan saat ini yaitu kegiatan Pembekalan Kewirausahaan. Pembekalan  Kewirausahaan ini yakni dari Bidang Pendidikan dan Pengembangan bagi para alumni baru sekaligus dipadukan dengan menerima/penyerahan alumni baru dari Fakultas Pertanian dan melakukan pengukuhan sebagai anggota baru Ikadana Faperta.

Pada Kamis, 22 Juni 2023 bertempat di Aula Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana dilaksanakan pembekalan kewirausahaan bagi 90 orang alumni baru dengan menghadirkan Nara Sumber Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi  Provinsi NTT Sylvia Peku Djawang, SP, M.Si yang diwakili oleh Kasie. Penempatan Naker Ketut Supriasta, SE yang menyajikan materi terkait dengan informasi ketenagakerjaan, pelatihan dan Usaha Kecil Menengah (UKM) serta Nara sumber kedua Direktur OCD Beach Café dan Hostel Odik Messakh, SP yang menyajikan materi terkait dengan tantangan dan peluang pengembangan kewirausahaan bagi para alumni baru Faperta Undana dan dipandu/dimoderatori oleh Alumni Paulin       Nugraheni, SP.

Dokumentasi : istimewa

Setelah itu dilanjutkan dengan kegiatan Penyerahan 90 Alumni Baru oleh Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si kepada Ketua Ikadana Faperta Nixon M. Balukh, SP, M.Si, yang ditandai dengan penyerahan Daftar Identitas dari 90 orang alumni baru dan pelepasan jaket almamater/mahasiswa,  kemudian dilanjutkan dengan prosesi pengukuhan alumni baru oleh Ketua Ikadana Faperta yang ditandai dengan Pernyataan Pengukuhan, penyematan PIN Ikadana Faperta  pada 3 orang perwakilan alumni dari masing-masing program studi dan dilanjutkan dengan masing-masing alumni baru memasang PIN Ikadana Faperta.

Ketua Ikadana Faperta Nixon Balukh, SP, M.Si dalam sambutannya menyampaikan proficiat dan selamat bagi 90 orang alumni yang telah mengakhiri masa perkuliahannya dan meraih gelar sarjana serta selamat bergabung bersama dalam wadah/organisasi Ikadana Faperta. Lebih lanjut Nixon Balukh menyampaikan bahwa kegiatan pembekalan kewirausahaan ini merupakan kegiatan penunjang untuk menambah wawasan/informasi bagi para alumni baru pada setiap periode wisuda, dengan harapan pasca wisuda para alumni baru tidak hanya terfokus pada mencari pekerjaan tetapi bagaimana dapat menciptakan lapangan kerja/usaha sendiri. Menurut Nixon Balukh sampai dengan periode wisuda bulan Juni 2023 ini, Civitas Akademik Faperta Undana telah menghasilkan 4.990 orang Sarjana Pertanian. Untuk itu Ikadana Faperta menyampaikan terima kasih kepada almamater tercinta dengan harapan civitas akademik Faperta Undana terus berkarya menghasilkan sarjana pertanian yang berkompetensi dan berdaya saing selanjutnya.

Dokumentasi : istimewa

Dekan Fakultas Pertanian Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si, dalam sambutannya menyampaikan proficiat dan selamat kepada 90  Sarjana Pertanian (SP) untuk dapat berkarya bersama para seniornya dalam berbagai bidang. Lebih lanjut Dekan Faperta Undana Muhammad Nur menyampaikan bahwa Sarjana Pertanian alumni Faperta Undana telah memberikan kontribusi dan berkarya dalam berbagai bidang baik itu di Pemerintahan, BUMN dan Swasta serta menduduki Jabatan strategis di Pemerintahan, Perbankan, Pegadaian, TNI maupun di Swasta. Kepada Para Sarjana Pertanian diharapkan dalam tempo 6 bulan sudah mempunyai penghasilan tetap setiap bulan sesuai dengan standar minimal yang telah diatur. Untuk itu segera menetapkan tujuan selanjutnya, membangun jejaring kerja dan mengoptimalkan berbagai  informasi, fasilitas dan media yang ada guna dapat bekerja/berwirausaha dan mempunyai pendapatan tetap serta terus dikembangkan lebih lanjut. Dari Alumni, Oleh Alumni Untuk Almamater, Masyarakat,  Daerah, Bangsa dan Negara. (***)

Hadiri Pengukuhan 4 Guru Besar Undana, Gubernur VBL Minta Terus Lakukan Riset Untuk Kemajuan Daerah

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) berkesempatan menghadiri langsung Rapat senat Terbuka Luar Biasa pengukuhan Guru Besar Universitas Nusa Cendana. Pengukuhan 4 Guru Besar tersebut dilaksanakan di Auditorium Kampus Undana Penfui Kupang pada Rabu 31 Mei 2023.

Ke 4 (empat) Guru Besar yang dikukuhkan tersebut diantaranya Prof. Dr. Ir. Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe, M.Si (Bidang Ilmu Budaya Perairan -Fakultas Peternakan, Kelautan dan Perikanan), Prof. Dr. Djefri Semuel Bale, ST., M.Eng
(Bidang Ilmu Rekayasa Material –
Fakultas Sains dan Teknik), Prof. Dr. drh. Annyta Ina Rohi Detha, M.Si
(Bidang Ilmu Kesehatan Masyarakat Veteriner – Fakultas Kedokteran dan Kedokteran Hewan), dan Prof. Dr. Ir. Doppy Roy Nendissa, MP (Bidang Ilmu Ekonomi Pertanian – Fakultas Pertanian).

Pada kesempatan tersebut Gubernur VBL memberikan apresiasi kepada Kampus Universitas Nusa Cendana yang terus mencetak kader – kader terbaik yang berperan dalam pendidikan untuk memberikan dukungan bagi kemajuan daerah.

“Terima kasih kepada Universitas Nusa Cendana yang terus mencetak kader dan akademisi yang hebat untuk mampu mengiplementasikan dan memberikan kontribusi bagi dunia pendidikan agar turut mendorong kemajuan peradaban dalam pembangunan bangsa dan daerah,” kata Gubernur.

“Ini momentum luar biasa karena kita mencetak 4 guru besar yang kita banggakan dan akan terus berkolaborasi untuk menciptakan riset ilmiah yang tentu memiliki dampak bagi daerah ini,” tambah Gubernur.

“Harapan saya adalah terus kerja dalam pola kolaborasi sebagai kesatuan yang tak terpisahkan satu sama lain. Lembaga Pendidikan dengan riset-riset yang punya dampak besar, harus menyatu dengan pemetintah, masyarakat, semua stakeholder dan juga pihak swasta atau pelaku usaha,” ujar beliau.

“Dari semua bidang ilmu harus jadi satu untuk menghasilkan karya dan pemikiran hebat bagi kemajuan. Jangan berdiri sendiri-sendiri. Risetnya dikaitkan satu sama lain untuk saling mendukung sehingga kita menghasilkan sesuatu yang punya dampak besar dan ada perubahan menuju kemajuan,” tambahnya.

Gubernur menambahkan, harus berani mengambil langkah hebat dan tingkatkan kreatifitas.

Dalam acara tersebut juga, setiap Guru Besar diberikan kesempatan untuk menyampaikan orasi ilmiah terkait riset yang telah dilakukan.

Prof. Dr. Ir. Marcelien Dj. Ratoe Oedjoe, M.Si menyampaikan orasi ilmiah tentang “Peran Inovasi Rumput Laut untuk Mendukung Ketahanan Pangan dan Ekonomi Biru”. Prof. Marcelien menjelaskan, inovasi rumput laut dapat mengatasi isu ketahanan pangan, isu lingkungan, isu energi dan isu kemiskinan. Ada 4 alternatif untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber pangan utama dan program ekonomi biru yakni 1) budidaya multitoprik (budidaya terintegrasi dengan organisme lainnya seperti ikan, teripang, udang kepiting dan rumput laut), 2) Rumput aut dijadikan sayuran laut, 3) Rumput Laut dijadikan sebagai bahan substitusi suplement pakan ternak, dan 4) Rumput laut sebagai bahan biopac (pengganti plastik) karena tidak meninggalkan residu.

Sementara itu, Prof. Dr. Djefri Semuel Bale, ST., M.Eng menjelaskan orasi ilmiah terkait “Rekayasa Tepat Guna Dalam Bidang Ilmu Teknik Mesin”.
Dalam riset tersebut telah dilaksanakn kegiatan pengabdian dengan menghasilkan desain pompa hidram yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat di Desa Boentuka Kabupaten TTS.
Juga Pada tahun 2020 – 2022 telah dilakukan penelitian kolaborasi dengan rekayasa manufaktur untuk menghasilkan alat yang mengekstrak air dari udara, atau Atmospheric Water Generator (AWG). Dimulai dengan mengesktrak kelembapan udara, mengeluarkan uap udara dari atmosfer, menghasilkan sumber air terbarukan. Alat tersbut telah dikombinasikan dengan energi surya dan telah terinstalasi untuk membantu kebutuhan air di Desa Tesi Ayofanu Kabupaten TTS, serta pembuatan mesin pengering kelor.

Adapun juga, Prof. Dr. drh. Annyta Ina Ina Rohi Detha, M.Si dengan orasi ilmiah “Peran Nutrisi Nano Partikel Telur dan Ikan dalam Perkembangan Sel Hipokampus Otak”. Riset ini mengembangkan produk suplemen berprotein tinggi dengan mengadopsi teknologi nano, tepung ikan dan tepung telur omega 3 sebagai kandidat produk dalam menangani masalah malnutrisi. Keunggulannya pada membantu penyerapan nutrisi lebih baik. Produk tepung ikan dan tepung telur omega 3 berbasis nanopartikel ini membantu pemenuhan nutrisi, meningkatkan ketebalan hipokampus otak, menunjang pertumbuhan sel otak dan neuron dan tentu yang sangat membantu dalam penanganan masalah stunting.

Serta Prof. Dr. Doppy Roy Nendissa MP dengan orasi ilmiah “Menakar Sebab Akibat Ketidakefisienan Pasar Efisiensi Pasar dengan Pendekatan Stuktur, Perilaku dan Kinerja (Khusus Menyoroti Pasar Sapi di NTT)”. Dalam hal ini Analisis pada Struktur Pasar (Konsentrasi Pasar, Barrier to Entri, Informasi/Pengetahuan, Koordinasi Usaha, Diferensiasi Produk, Perilaku Pasar (Penentuan Harga, promosi, inovasi produk), dan Kinerja Pasar (Pembagian Keuntungan dan Kesejahteraan Ekonomi).

Rektor Undana Prof. Dr. drh. Maxs UE Sanam M.Sc dalam sambutannya mengungkapkan Universitas Nusa Cendana sejak didirikan tahun 1962 lalu kini telah mengukuhkan 46 Profesor atau Guru Besar.

“Kita berikan apresiasi bagi teman-teman Guru Besar yang dikukuhkan pada hari ini, saya harapkan tetap berkarya dan selamat menjalankan amanat sebagai guru besar untuk pengembangan pendidikan,” tambah Prof. Maxs. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Gerakkan Ekonomi Energi Kerakyatan Lewat Co-firing, PLN Gaet Pemprov NTT dan Undana

NTT AKTUAL. LABUAN BAJO. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) tandatangani MOU kerja sama dengan PLN dalam mengembangkan hutan energi dan peternakan terpadu yang dapat menghasilkan biomassa untuk bahan baku co-firing PLTU.

PT PLN (Persero) menggandeng Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (Pemprov NTT) dan Universitas Nusa Cendana (Undana) untuk pengembangan dua sumber biomassa yang akan digunakan dalam mendukung program co-firing di pembangkit listrik tenaga uap (PLTU). Kedua sumber biomassa tersebut berasal dari pengembangan hutan energi dan peternakan terpadu.

Kesepakatan kerja sama yang dilaksanakan di Ayana Komodo Resort, Labuan Bajo pada Jumat (24/06/2022) tersebut tertuang dalam nota kesepahaman atau Memorandum Of Understanding (MoU) antara PLN Unit Induk Wilayah NTT dengan Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana. Kesepakatan ini diteken dalam sela-sela acara perhelatan forum Energy Transition Working Grup (ETWG) 2.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan selain memastikan pasokan biomassa untuk co-firing aman, kerja sama ini juga untuk mendongkrak perekonomian masyarakat. Nantinya Pemprov NTT dan Universitas Nusa Cendana akan memasok kebutuhan biomassa untuk PLTU Bolok.

“Ini energi yang berbasis pada energi kerakyatan. Kami mengucapkan terima kasih kepada Pak Gubernur yang sudah menyediakan tambahan lahan 3.600 hektare tambahan di kawasan Pulau Timor. Lokasi ini satu ekosistem dengan PLTU Bolok,” ujar Darmawan.

Ia mengatakan nantinya PLN bersama Universitas Nusa Cendana akan menanam tanaman Kaliandra, Kedondong Hutan dan Lamtoro. “Artinya, bagaimana kita melakukan sinergi menambah energi baru terbarukan tetapi di saat yang sama menciptakan lapangan kerja, mempercepat pertumbuhan ekonomi, dan melakukan eradikasi kemiskinan,” tambah Darmawan.

Darmawan menjelaskan saat ini penggunaan co-firing sudah dilakukan PLN di 58 PLTU yang ada di seluruh Indonesia. Langkah ini dilakukan PLN untuk bisa mengurangi ketergantungan bahan baku batu bara dan juga untuk meningkatkan penggunaan energi bersih di PLTU.

“Sinergi ini merupakan upaya bersama untuk menekan emisi karbon guna mendukung tercapainya target carbon neutral pada 2060,” ujar Darmawan.

Lebih lanjut Ia menuturkan bahwa pengembangan hutan energi dan peternakan terpadu sebagai bahan baku biomassa co-firing ini tidak hanya semata-mata untuk kebutuhan PLTU saja. Melalui pengembangan ini, PLN mengajak semua masyarakat terutama di sekitar hutan energi untuk terlibat aktif dalam menjaga lingkungan.

Penggunaan biomassa pada PLTU ini bahkan juga memberikan multiplier effect yaitu membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui budaya tanam pohon sebagai bahan baku biomassa.

“Keterlibatan universitas sebagai agent of change juga merupakan wujud dari tri darma perguruan tinggi di mana, para insan akademis turut langsung dalam pengembangan dan pendampingan masyarakat dalam pengelolaan hutan energi dan peternakan terpadu tersebut,” pungkas Darmawan.

Rektor Universitas Nusa Cendana, Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M. Sc menyampaikan terima kasih dan mengapresiasi atas kesempatan berkolaborasi bersama PLN dan Pemda dalam pengembangan green energy dan pengurangan emisi karbon melalui program co-firing dan hutan bioenergi. Menurut dia, program ini sejalan dengan visi Undana sebagai perguruan tinggi berorientasi global.

“Kerja sama ini sejalan dengan concern Undana terhadap isu-isu global, khususnya terkait keterbatasan sumber daya energi fosil, dan kesehatan serta keselamatan lingkungan,” tuturnya.

Dia menambahkan, implementasi program-program kerja sama ini tidak saja membawa keuntungan dalam hal terbukanya kesempatan untuk riset dan ketersediaan wahana pembelajaran bagi para akademisi dan mahasiswa Undana, tetapi juga meningkatkan kesadaran akan tanggung jawab bagi seluruh civitas akademika Undana untuk menjadi agent of change ataupun champion dalam program/aktivitas penyelamatan lingkungan dan pemanfaatan sumber daya yang lebih produktif namun ramah lingkungan dan sustainable.

“Manfaatnya tidak saja bagi generasi sekarang tetapi juga bagi generasi-generasi yang akan datang,” terangnya. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Ikatan Alumni Faperta Undana Serahkan Beasiswa Bantuan Kuliah Bagi 12 Mahasiswa Berprestasi

NTT AKTUAL KUPANG. Bertempat di Aula Kampus Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, hari ini Selasa 26 April 2022, Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (IKADANA FAPERTA) merupakan wadah organisasi bagi para Alumni Faperta, kembali menyerahkan Beasiswa/bantuan kuliah bagi 12 (dua belas) orang mahasiswa berprestasi dari program studi  Agroteknologi, Program Studi Agribisnis dan Program Studi Kehutanan serta bantuan dukungan operasional kegiatan ekstra untuk kampus Faperta Undana.

Ketua Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana Faperta)  Nixon Balukh, SP, M,Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Ikadana Faperta sebagai wadah profesi yang diharapkan dapat mengoptimalkan potensi alumni Fakultas Pertanian Undana dalam mendukung pemberdayaan alumni, mendukung pengembangan kampus dan juga mendukung pembangunan di daerah.

 

Lebih lanjut Nixon mengatakan bahwa Program/kegiatan Ikadana Faperta yang sudah berjalan antara lain (1) kuliah Umum dari alumni untuk kampus setiap bulan, (2) Pemberian beasiswa alumni bagi mahasiswa berprestasi dengan kemampuan ekonomi terbatas, (3) pembekalan kewirausahaan bagi wisudawan/alumni baru serta (4) pengabdian masyarakat/penyuluhan bersama alumni dan dosen, (5) Webinar Nasional Pengembangan Porang melalui Kultur Jaringan, (6) Pembekalan Mahasiswa Baru sebagai masyarakat Ilmiah, (7) Promosi/sosialisasi kampus Faperta Undana. di Adapun Tagline dari Ikadana Faperta adalah Dari Alumni, Oleh Alumni dan Untuk Faperta. Jumlah alumni sekarang tercatat sebanyak 4.432 alumni yang berasal dari 3 program Studi yaitu Agroteknologi, Agribisnis dan Kehutanan merupakan potensi yang terus digerakan untuk mendukung kampus dan pembangunan. Pemberian beasiswa tahun ini merupakan tahun yang kedua sebagai salah satu perwujudan dukungan alumni terhadap mahasiswa berprestasi untuk menyelesaikan studinya. Setiap penerima beasiswa dua tahun berturut menerima beasiswa Ikadana Faperta.

Penyerahan beasiswa dari Ikadana Faperta yang di terima 12 mahasiswa berprestasi Fakultas Pertanian UNDANA, Selasa (26/4/2022)

Dekan Fakultas Pertanian Undana Dr. Ir. Muhammad S. M. Nur, M.Si dalam sambutannya mengatakan bahwa Alumni merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung pengembangan kampus terutama dalam mendukung akreditasi kampus sekaligus juga berkolaborasi dengan kampus mendukung pengembangan kapasitas masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota.

Muhhamad Nur menambahkan bahwa atas nama civitas akademik Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada para alumni melalui wadah Ikadana Faperta dan mengharapkan agar Ikadana Faperta terus dapat berkolaborasi dengan Fakultas untuk melaksanakan berbagai program/kegiatan. Kepada para mahasiswa penerima beasiswa agar dapat memanfaatkan beasiswa ini untuk mendukung aktivitas perkuliahannya serta menjadikan momentum ini sebagai pembelajaran agar nanti ketika kalian menjadi alumni,  disamping dapat berbuat sesuatu bagi masyarakat dan pembangunan juga dapat berbuat sesuatu bagi kampus/almamater seperti apa yang dilakukan oleh kakak/senior kalian saat ini bagi kalian sekaligus harus siap menerima estafet sebagai generasi penerus penggerak Ikadana Faperta. (*)

IKADANA FAPERTA Dikukuhkan Lagi, Kali ini di Kabupaten Manggarai Barat

NTT AKTUAL. LABUAN BAJO. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Faperta Undana) bersama Ketua Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana-Faperta) melantik/mengukuhkan Badan Pengurus Ikadana Faperta Kabupaten Manggarai Barat pada hari sabtu, 11 Desember 2021 bertempat di Aula Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai Barat.

Dekan Fakultas Pertanian Undana Damianus Adar dalam sambutannya mengatakan bahwa Alumni merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung pengembangan kampus terutama dalam mendukung akreditasi kampus sekaligus juga berkolaborasi dengan kampus mendukung pengembangan kapasitas masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota. Lebih lanjut dikatakan bahwa untuk lebih mewujud nyatakan kehadiran dan peran alumni Faperta Undana pada 22 Kabupaten/Kota se-NTT maka perlu dibentuk Badan Pengurus Ikadana Faperta. Hari ini kita lakukan pelantikan/pengukuhan di Manggarai Barat dan ini merupakan Kabupaten yang keenam setelah Kabupaten Ende dan Kabupaten Sumba Tengah, Kabupaten Belu, Kabupaten Sumba Timur dan Kabupaten Sumba Barat yang sudah terbentuk. Harapannya kehadiran Alumni Fakultas Pertanian Undana melalui wadah Ikadana Faperta akan dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pemberdayaan alumni, pengembangan kapasitas masyarakat dan program pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Manggarai Barat.

Pada kesempatan yang sama Ketua Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana Faperta)  Nixon Balukh dalam sambutannya mengatakan bahwa Ikadana Faperta sebagai wadah profesi yang diharapkan dapat mengoptimalkan potensi alumni Fakultas Pertanian Undana dalam mendukung pemberdayaan alumni, mendukung pengembangan kampus dan juga mendukung pembangunan di daerah. Lebih lanjut Nixon mengatakan bahwa Kolaborasi antara Ikadana Faperta Provinsi dan Kabupaten/Kota se-NTT menjadi satu kekuatan potensial yang sangat diperlukan.  Untuk itu salah program/kegiatan yang dilaksanakan adalah terus mendorong pembentukan wadah Ikadana Faperta Kabupaten/Kota. Program/kegiatan  yang sudah berjalan antara lain (1) kuliah Umum dari alumni untuk kampus setiap bulan, (2) Pemberian beasiswa alumni bagi mahasiswa berprestasi dengan kemampuan ekonomi terbatas, (3) pembekalan kewirausahaan bagi wisudawan/alumni baru serta (4) pengabdian masyarakat/penyuluhan bersama alumni dan dosen, (5) Webinar Nasional Pengembangan Porang melalui Kultur Jaringan, (6) Pembekalan Mahasiswa Baru sebagai masyarakat Ilmiah, (7) Promosi/sosialisasi kampus Faperta Undana. di Adapun Tagline dari Ikadana Faperta adalah Dari Alumni, Oleh Alumni dan Untuk Faperta. Jumlah alumni sekarang tercatat sebanyak 4.340 alumni yang berasal dari 3 program Studi yaitu Agroteknologi, Agribisnis dan Kehutanan.

Ketua Ikadana Faperta Kabupaten Manggarai Barat,  Yermias Ontong dalam sambutannya mengatakan bahwa dengan terbentuknya Badan Pengurus  Ikadana Faperta Kabupaten Manggarai Barat maka akan menjadi wadah bagi seluruh Alumni Fakultas Pertanian Undana yang berada di Kabupaten Barat untuk dapat membangun database alumni, pemberdayaan alumni, mendorong kemandirian alumni, mendukung peningkatan kapasitas masyarakat sekaligus juga mendukung pembangunan di Kabupaten Manggarai Barat. Kami berterima kasih kepada Dekan Fakultas Pertanian Undana dan Ketua Ikadana Faperta Provinsi yang telah berkoordinasi dengan alumni yang berada di Kabupaten Manggarai Barat memfasilitasi pembentukan Ikadana Faperta Kabupaten Manggarai Barat. (*)

IKADANA FAPERTA Laksanakan Webinar Nasional “Pengembangan Kultur Jaringan dan Sertifikasi Benih Porang”

NTT AKTUAL. KUPANG. Ikatan Alumni Universias Nusa Cendana Fakultas Pertanian (IKADANA FAPERTA), bersama Fakultas Pertanian Undana serta V & M Biotechnology, melaksanakan Webinar Nasional dengan Tema “Dari NTT untuk Indonesia”, pada Senin (30/8/2021).

Kegiatan ini diawali prolog yang disampaikan oleh moderator Pauline Nugraheni, SP dan dilanjutkan dengan Welcome Speech yang disampaikan oleh Ketua IKADANA FAPERTA, Nixon Balukh, SP, M.Si.

Dalam sambutannya Nixon Balukh menyampaikan selamat datang dan selamat mengikuti Webinar Nasional dari NTT untuk Indonesia kepada para peserta. Kegiatan ini dimaksudkan untuk mendukung pengembangan porang sebagai salah satu komoditas prioritas nasional dan provinsi NTT khususnya dari aspek perbenihan dan pengembangan benih melalui kultur jaringan yang merupakan salah satu metode perbanyakan benih dalam lingkungan yang terkendali (secara in vitro) dan aseptik sehingga tanaman tersebut dapat berkembang dan lebih banyak jumlahnya.

Lebih lanjut dikatakan Nixon bahwa untuk menjamin agar mutu benih porang yang diproduksi dan diedarkan maka perlu dilakukan sertifikasi. Dengan demikian dapat mendukung ketersediaan benih porang pada tingkat wilayah dan tingkat nasional menuju mandiri benih.

Kegiatan ini juga memberikan kesempatan sekaligus mendorong peran serta para mahasiswa untuk lebih aktif dan partisipatif dalam mengembangkan dirinya sekaligus berkontribusi pada pembangunan. Diharapkan kolaborasi pelaksanaan kegiatan ini akan berlanjut baik dalam bentuk kegiatan yang sama atau kegiatan lainnya, tandasnya.

Dekan Fakultas Pertanian Undana (Dr. Ir. Damianus Adar, MEc) dalam opening Speech menyampaikan pelaksanaan Webinar nasional ini merupakan perwujudan kolaborasi antar lembaga sekaligus untuk mendukung pengembangan Kampus Merdeka dan Merdeka Belajar bagi para mahasiswa serta mendukung pengembangan karakter Kebhinekaan dalam bingkai NKRI.

Lebih lanjut Damianus Adar menyampaikan bahwa pengembangan porang sebagai salah satu komoditas prioritas diharapkan juga dapat sebagai pemicu peningkatan pendapatan masyarakat khususnya di Provinsi NTT bagi petani lahan kering. Pada sisi lain juga dapat mendukung penurunan angka kemiskinan.

Selain itu Damianus adar juga menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya kegiatan Webinar nasional ini dan mengharapkan adanya kegiatan-kegiatan kolaborasi selanjutnya.

Acara ini dibuka oleh Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, dan kemudt dilanjutkan dengan pemaparan materi secara panen oleh 7 (tujuh) mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) Yogyakarta yang merupakan binaan Pak Pranowo dari Laboratorium V & M Biotchnology yaitu Reva Bimo Nugroho, Cindekia Purba Wisesa, Ahmad Qomaruzzaman, Aulia Dwi Chandra, Dinda Amelia Gumay, Seyfa Salshabila Agustin dan Syarini Dwi Lukmana, secara khusus membahas tentang pengembangan kultur jaringan, dan dilanjutkan pemaparan oleh Emmanuel Richardo, SP (Pengawas Benih Tanaman Ahli Muda-NTT) terkait dengan sertifikasi benih porang.

Webinar ini dilanjutkan dengan diskusi antara para peserta dengan nara sumber baik pada aspek pengembangan kultur jaringan maupun aspek sertifikasi benih.

Untuk diketahui beberapa poin kesimpulan dari Webinar ini antara lain :

(1) Pengembangan porang dari aspek perbenihan melalui kultur jaringan perlu terus dikembangkan pada berbagai daerah dalam mendukung ketersediaan benih porang,

(2) Cara perbanyakan tanaman/benih/bibit melalui kultur jaringan dapat mendukung dan atau mengatasi kelangkaan benih porang,

(3) Sertifikasi benih porang perlu dilakukan untuk menjamin kebenaran benih dan mutu benih mulai dari proses produksi sampai dengan benih siap diedarkan,

(4) sertifikasi benih porang dapat dilakukan melalui sertifikasi benih baku, pemurnian benih dan dan benih lokal.

Kegiatan ini ditutup oleh Nixon Balukh, SP, M.Si selaku ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana, dengan menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya kegiatan ini mulai dari persiapan sampai dengan pelaksanaan webinar nasional ini. Harapannya akan berlanjut pada kolaborasi kegiatan-kegiatan lainnya. (***)

Badan Pengurus IKADANA FAPERTA Kabupaten Belu Dikukuhkan

NTT AKTUAL. ATAMBUA. Dekan Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Faperta Undana) bersama Ketua Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana-Faperta) melantik/mengukuhkan Badan Pengurus Ikadana Faperta Kabupaten Belu pada Sabtu (26 /06/2021).

Dekan Fakultas Pertanian Undana, Damianus Adar dalam sambutannya mengatakan bahwa Alumni merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung pengembangan kampus terutama dalam mendukung akreditasi kampus sekaligus juga berkolaborasi dengan kampus mendukung pengembangan kapasitas masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah baik Provinsi maupun kabupaten/kota.

Lebih lanjut dikatakannya bahwa untuk lebih mewujud nyatakan kehadiran dan peran alumni Faperta Undana pada 22 Kabupaten/Kota se-NTT maka perlu dibentuk Badan Pengurus Ikadana Faperta.

“Hari ini kita lakukan pelantikan/pengukuhan di Belu dan ini merupakan Kabupaten yang ketiga setelah Kabupaten Ende dan Kabupaten Sumba Tengah yang sudah terbentuk,” tutur Damianus.

Dirinya mengharapkan kehadiran Alumni Fakultas Pertanian Undana melalui wadah Ikadana Faperta akan dapat memberikan kontribusi dalam mendukung pengembangan kapasitas masyarakat dan program pembangunan Pemerintah Daerah Kabupaten Belu.

Pada kesempatan yang sama Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Ikadana Faperta Undana) Provinsi NTT, Nixon Balukh dalam sambutannya mengatakan bahwa Tahun ini kami diberi target oleh Fakultas untuk memediasi pembetukan Badan Pengurus Ikadana Faperta minimal di 6 Kabupaten.

Dekan Fakultas Pertanian Undana Damianus Adar dan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Pertanian Universitas Nusa Cendana (Ikadana Faperta Undana) Provinsi NTT, Nixon Balukh (tengah) saat foto bersama dengan Badan Pengurus Ikadana Faperta Undana Kabupaten Belu pada Sabtu (26/06/2021). Dokumentasi : Istimewa.

“Bagi kami target ini akan dapat kami capai bahkan bisa lebih. Setelah pelantikan/pengukuhan Badan Pengurus Ikadana Faperta Kabupaten Belu, akan dilanjutkan dengan pelantikan/pengukuhan di Kabupaten Sumba Timur tanggal 1 Juli 2021 dan di Kabupaten Sumba Barat tanggal 2 Juli 2021, juga sedang dipersiapkan di Kabupaten Manggarai Barat, Kabupaten Ngada, Kabupaten Lembata, Kabupaten Malaka, Kabupaten TTS dan Kabupaten TTU, sedangkan Kabupaten lain akan dikomunikasikan lebih lanjut proses pembentukannya,” kata Nixon.

Adapun Tagline dari Ikadana Faperta adalah Dari Alumni, Oleh Alumni dan Untuk Faperta, dengan jumlah alumni sekarang tercatat sebanyak 4.220 alumni yang berasal dari 3 program Studi yaitu Agroteknologi, Agribisnis dan Kehutanan, jelas Nixon.

Ketua Ikadana Faperta  Undana Kabupaten Belu, Arther Rinmalae mengatakan bahwa dengan terbentuknya Badan Pengurus  Ikadana Faperta Kabupaten Belu maka akan menjadi wadah bagi seluruh Alumni Fakultas Pertanian Undana yang berada di Kabupaten Belu untuk dapat membangun database alumni, pemberdayaan alumni, mendorong kemandirian alumni, mendukung peningkatan kapasitas masyarakat sekaligus juga mendukung pembangunan di Kabupaten Belu.

“Kami berterima kasih kepada Dekan Fakultas Pertanian Undana dan Ketua Ikadana Faperta Provinsi NTT yang telah berkoordinasi dengan alumni yang berada di Kabupaten Belu memfasilitasi pembentukan Ikadana Faperta Kabupaten Belu,” ujarnya. (*/NA)

Penulis + Editor : Nataniel Pekaata

Alumni FAPERTA UNDANA Gelar Penyuluhan di Kecamatan Amfoang Selatan

NTT AKTUAL. OELAMASI. Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) bersama Dosen Fakultas Pertanian  Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang melaksanakan pengabdian masyarakat bersama melalui kegiatan penyuluhan di Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang pada Sabtu (12/06/2021).

Alumni Fakultas Pertanian (Faperta) bersama Dosen Fakultas Pertanian  Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang foto bersama petani yang berada di Kecamatan Amfoang Selatan Kabupaten Kupang pada Sabtu (12/06/2021). Dokumentasi : Istimewa

Menurut Dekan Fakultas Pertanian Undana, Damianus Adar bahwa kegiatan pengabdian kepada masyarakat merupakan perwujudan dari salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi dimana civitas akademik dapat mengiplementasikan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk meningkatkan kapasitas masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan Damianus Adat bahwa Alumni merupakan salah satu komponen penting dalam mendukung pengembangan kampus terutama dalam mendukung akreditasi kampus sekaligus juga berkolaborasi dengan kampus mendukung pengembangan kapasitas masyarakat dan mendukung program pemerintah daerah baik Provinsi maupun Kabupaten/Kota.

Pada kesempatan yang sama Ketua Ikatan Alumni Universitas Nusa Cendana Fakultas Pertanian (Ikadana Faperta)  Nixon Balukh mengatakan bahwa Kolaborasi alumni dan dan civitas akademik ini merupakan perwujudan perjanjian kerjasama alumni dan kampus untuk bersama melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan penyuluhan bersama. Ini langkah awal yang baik dan Kecamatan amfoang selatan dipilih karena merupakan salah satu pelaksana program Pemerintah Provinsi NTT Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS).

Pada Kegiatan penyuluhan kali ini Fokus materi nya yaitu meliputi “Untuk Meningkatkan Pengetahuan Petani Dalam Budidaya Jagung” yang dibawakan oleh Dosen Fakultas Pertanian (Faperta) Undana Anto Ndiwa, Materi lainnya adalah “Meningkatkan Kapasitas  dan Dinamika Kelompok Tani yang dibawakan oleh Dosen Faperta Undana, Niko Serman dan Meteri berikutnya yakni “Mempersiapkan Petani Menjadi Penangkar Benih Jagung” yang dibawakan oleh alumni Faperta Undana, Eric Ricardo.

Kegiatan ini akan berlanjut pada pada lokasi lain bisa fokus materi penyuluhan yang sama bisa juga berbeda tergantung kebutuhan masyarakat.

Koordinator Penyuluh Pertanian Kecamatan Amfoang Selatan Siprianus Egong mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan membantu kesiapan petani/kelompok tani pelaksana program TJPS. Pada Musim tanam april-september di Amfoang Selatan akan ditanam jagung seluas 32 Ha dan 4 Ha merupakan areal penangkaran benih pada 3 desa yaitu Desa Lelogama, Desa Leloboko dan Desa Fatumetan. Jadi kegiatan penyuluhan ini dilakukan kepada petani/kelompok tani pelaksana pada 3 desa. Terima kasih kepada Ikadana Faperta dan Fakultas Pertanian Undana yang telah melakukan kegiatan penyuluhan ini. (*/NA)

Penulis + Editor : Nataniel Pekaata

Gubernur NTT Audiens bersama Tim Pasca Sarjana Undana

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT, Viktor bungtilu laiskodat beraudiensi dengan Tim Pasca Sarjana Universitas Nusa Cendana (Undana) di ruang kerja Gubernur pada Senin (31/05/2021).

Dalam pertemuan tersebut tim Pasca Sarjana Undana meminta dukungan dalam proses beasiswa LPDP dengan dukungan anggaran dari Pemprov NTT bagi kuota 20 orang penerima beasiswa untuk satu tahun pertama .

Tim pascasarjana Undana juga meminta agar kesediaan Pemprov NTT untuk mendorong para ASN agar memilih Undana sebagai kampus tujuan para ASN yang ingin melanjutkan studi baik untuk meningkatkan pengetahuan serta keterampilan untuk mendukung kinerja ASN.

Gubernur NTT, Viktor bungtilu laiskodat (kanan depan) saat beraudiensi dengan Tim Pasca Sarjana Universitas Nusa Cendana (Undana) di ruang kerja Gubernur pada Senin (31/05/2021). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat juga menanggapi positif permintaan tersebut. “Pemerintah Provinsi NTT akan mendukung mengenai beasiswa tersebut dan tentunya para penerima beasiswa juga saya harap saat kembali nanti bisa berkontribusi untuk daerah ini,” ujarnya.

“Untuk ASN yang diminta untuk melanjutkan studi di Undana saya pikir itu sangat bagus dan saya juga setuju karena Undana ini merupakan salah satu universitas yang terbaik di NTT dan juga memiliki fasilitas sarana prasarana pendidikan yang baik dengan dukungan tim pengajar dari para doktor dan profesor,” jelasnya.

“Saya juga ingin ke depan agar Undana sendiri dibanggakan melalui riset-riset yang hebat. Kita bukan hanya saja mencetak sarjana, magister ataupun doktor tetapi juga menghasilkan suatu riset di berbagai bidang untuk digunakan demi demi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Nusa Tenggara Timur,” tambahnya.

“Saya menitikberatkan pada bidang peternakan dan pertanian. Harus ada riset-riset ilmiah yang luar biasa untuk mengembangkan pertanian dan peternakan. Pemprov siapkan lahan dan dosen serta mahasiswa harus turun di lapangan. Saya mau suatu saat NTT bisa dibanggakan dari bidang peternakan dan pertanian,” jelasnya. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Dukung Peningkatan SDM ASN, Wawali Kota Kupang Terima Kunjungan Direktur Pasca Sarjana Undana

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Wakil Wali (Wawali) Kota Kupang, dr. Hermanus Man menerima kunjungan Direktur Pasca Sarjana Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Feliks Tan di ruang kerjanya, Rabu (19/05/2021).

Dalam kunjungan tersebut Prof. Feliks yang didampingi Kepala Program Studi (Kaprodi) S2 Peternakan, Dr. Frangky Telupere dan Kaprodi S2 Administrasi Publik, Dr. Aziz Djaha mensosialisasikan kehadiran Program Pasca Sarjana di Undana serta tawaran peluang bagi para ASN Kota Kupang yang ingin melanjutkan studi tanpa harus ke luar daerah.

Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man saat menerima kunjungan Direktur Pasca Sarjana Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Feliks Tan bersama rombongan di ruang kerja Wakil Wali Kota, Rabu (19/05/2021). Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang

Wawali dalam pertemuan itu menyambut baik tawaran tersebut. Menurutnya dalam rangka pengembangan sumber daya manusia (SDM), para ASN perlu didorong untuk mengenyam pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Apalagi menurutnya ke depan Pemkot Kupang akan fokus pada pengembangan dan pemulihan perekonomian. Selain itu kemajuan jaman saat ini dengan segala kompleksitas nya menuntut dukungan SDM yang berkualitas. Bahkan menurutnya dalam perekrutan dan jenjang karir PNS bukan tidak mungkin dalam beberapa waktu ke depan mewajibkan para kepala sekolah harus bergelar minimal S2. Dengan demikian tawaran pendidikan S2 dari Undana bisa menjadi peluang yang menarik. Pertimbangan jarak yang dekat, karena masih dalam wilayah Kota Kupang tentunya akan lebih menghemat biaya ketimbang harus melanjutkan studi di luar daerah menurutnya.

Karena itu Wawali meminta pihak Undana untuk bersurat secara resmi kepada Pemerintah Kota Kupang, agar informasi ini bisa disosialisasikan kepada para ASN. Namun Wawali juga mengingatkan tentang kemungkinan dalam satu hingga dua tahun ke depan rencana ini masih sulit direalisasi karena Pemkot Kupang masih konsentrasi pada upaya pemulihan pasca badai seroja dan pandemi covid 19.

Direktur Pasca Sarjana Universitas Nusa Cendana (Undana), Prof. Feliks Tan dalam penjelasannya menyampaikan Program Pasca Sarjana Undana sudah hadir sejak beberapa tahun lalu. Saat ini mereka memiliki kurang lebih 600 mahasiswa dari 10 program studi. 2 program studi doktoral, yakni prodi peternakan dan adminsitrasi publik serta 8 program studi magister. Dia berharap ke depan ASN Kota Kupang bisa memanfaatkan peluang studi lanjut di Undana ketimbang harus pergi jauh ke luar daerah. Apalagi dalam situasi pandemi covid 19 seperti saat ini, ASN bisa mengikuti kuliah secara daring tanpa harus menganggu aktivitasnya di kantor. Program pascasarjana juga menurutnya terbuka bagi para guru terutama yang ingin mendalami ilmu di Program Studi Bahasa Inggris dan Ilmu Pengetahuan Sosial. (*PKP_ans)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang