Arsip Tag: Kabupaten Alor

Alvons Gorang, Akademisi Rendah Hati yang Siap Mengabdi Bagi Masyarakat Kabupaten Alor

NTT AKTUAL. KALABAHI. Perhelatan Pilkada di sejumlah daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) akan berlangsung serentak tahun 2024 mendatang. Kabupaten Alor merupakan salah satu daerah yang bakal melangsungkan pesta rakyat lima tahun tersebut, wajar saja publik Alor mulai menerka siapa yang bakal melanjutkan estafet kepemimpinan pasca berakhirnya kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati petahana Amon Djobo-Imran Duru (Alm) yang telah dua periode memimpin daerah tersebut.

Beberapa figur mulai bermunculan dan jadi perbincangan hangat di tengah masyarakat, salah satu kandidat yang di sebut-sebut bakal maju membangun Negeri seribu moko adalah Rektor Universitas Tribuana (Untrib) Kalabahi, Alvons Gorang, S.Sos., MM.,. Bak gayung bersambut, Alvons menyatakan keseriusannya maju menjadi salah satu kontestan dalam kontestasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Alor Tahun 2024 mendatang.

Keseriusan sikap politik ini disampaikan Alvons Gorang ketika menjawab pertanyaan awak media saat bincang-bincang santai di Taman Wisata Pesona Manggrove, Kelurahan Mutiara, Kab Alor, pada Kamis (1/6/2023), menurutnya informasi tentang figur yang maju pada perhelatan Pilkada Alor telah berhembus selama kurang lebih satu tahun, “Dalam dua-tiga bulan terakhir ini saya banyak ditanya oleh teman-teman, sabahat, keluarga, kenalan, baik yang dekat maupun di tempat yang jauh, dari kampung-kampung di pedalaman, termasuk teman-teman pendeta, ASN maupun pejabat pemerintah, mereka bertanya, betul atau tidak informasi yang selama ini mereka ketahui dari media sosial,” bebernya.

Alvons Gorang, S.Sos., MM. Dokumentasi : istimewa

Alvons yang dikenal sebagai sosok rendah hati ini mengaku bahwa hal yang dikerjakannya selama ini adalah menjawab satu persatu pertanyaan dari berbagai lapisan masyarakat, namun informasi yang ia sampaikan lantas tidak bisa menjangkau semua orang di Kabupaten Alor, sehingga berkenaan dengan Hari Kesaktian Pancasila Tanggal 1 Juni 2023 dirinya menemui sejumlah wartawan guna memberikan jawaban secara terbuka kepada publik tentang keseriusannya maju sebagai salah satu bakal calon Bupati Alor pada Pilkada 2024 mendatang.

Alvons menyebutkan bahwa, ada beberapa sahabat yang menyampaikan hasil survei dan menyebutkan jika ia mendapatkan penerimaan yang baik dari masyarakat. “Setelah merenung dan meminta nasehat serta bertanya kepada banyak orang, kepada para tokoh dan sesepuh, kepada teman-teman, kepada beberapa bapak/ibu pendeta, kepada keluarga dan orang tua di beberapa tempat, saya kemudian memutuskan untuk harus serius, Saya serius untuk maju Pilkada Alor,” kata Alvons dikutip dari Radarpantar.com.

“Saya mengambil sikap harus serius mengikuti proses kontestasi calon kepala daerah. Saya serius dan saya pasti berusaha dengan baik untuk dapat menjadi bagian yang ikut berproses dalam kontestasi pemilihan kepala daerah 2024. Saya serius dan pasti maju,” tambahnya.

Dirinya menegaskan bahwa keseriusan maju sebagai kontestan Pilkada di Kabupaten Alor bukan lagi sekedar wacana, keputusan ini sekaligus menjawab seluruh teka-teki di ruang publik maupun di media sosial, “dapat saya tegaskan bahwa betul saya sedang mempersiapkan diri dan serius untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon Bupati Alor,” tegasnya.

Soal proses penjaringan bakal calon entah melalui dukungan partai atau melalui jalur independen, ia mengaku menyerahkan proses tersebut pada kedaulatan Tuhan dan kehendak rakyat di Kabupaten Alor, “Saya ingin menyampaikan kepada publik melalui media bahwa hari ini saya kira semua orang mempersiapkan diri dan berproses di partai politik. Kita tidak bisa mengklaim 100 persen bahwa saya akan maju dan dicalonkan oleh partai politik tertentu,” kata Alvons Gorang ketika menjawab pertanyaan soal kendaraan politik yang akan mengantarkannya menjadi Calon Bupati Alor.

Saat ini, hal yang ia lakukan adalah komunikasi dan pendekatan yang intens dengan para pimpinan partai. “Saya kira ada beberapa partai besar yang hari ini memang saya boleh katakan bahwa komunikasinya baik, baik di tingkat kabupaten, propinsi maupun di tingkat pusat,” ujarnya lagi.

Dirinya meyakini bahwa partai politik akan melihat secara baik kader mana yang dalam pandangan mereka punya kapasitas dan kompetensi yang mumpuni untuk diberikan dukungan, “Tugas kita adalah mempersiapkan diri dengan baik dalam proses pencalonan, termasuk juga usaha membangun komunikasi dengan masyarakat yang memungkinkan dukungan masyarakat itu kita raih sehingga partai memberikan dukungan,” imbuhnya.

Alvons menyampaikan bahwa jika di percaya oleh partai politik maka dirinya akan memanfaatkan ruang tersebut dengan ikut dalam survei yang dilakukan oleh partai politik, dirinya secara gamblang menyebutkan bahwa salah satu partai yang telah menjajaki survei calon adalah Partai Golkar dan puji Tuhan dirinya mendapatkan dukungan yang baik.

“Kalau saya mau jujur sebenarnya kita belum juga dengan upaya atau usaha yang optimal menggalang dukungan tetapi hasil survei kemarin oleh lembaga survei Poltracking kita mendapatkan presentase dukungan yang baik. Ini menjadi semangat tersendiri yang memungkinkan untuk lebih percaya diri membangun komunikasi dengan berbagai elemen masyarakat,” ujarnya lagi.

Dalam kesempatan tersebut, Alvons Gorang kemudian merinci beberapa partai yang tergolong partai besar termasuk partai-partai baru yang baru memulai dan sudah membangun komunikasi dengan pihaknya. “Semua partai saya bangun komunikasi, tetapi ada partai yang memberikan kami ruang untuk ikut di survei. Saya akan terus membangun komunikasi dengan berbagai partai sehingga partai apa saja yang melakukan survei, kita akan menjadi bagian dari calon yang ikut di survei,”.

Di tanya tentang sosok pasangan calon wakil bupati yang akan mendampinginya, Alvons mengaku sedang melakukan penjaringan untuk memilih calon wakil yang tepat. “Yang pasti ia akan mencari pasangan wakil yang tepat mendampinginya, menjaga keharmonisan hubungan dalam memimpin dan membangun Alor sebagaimana teladan harmonisasi hubungan yang ditunjukan   pasangan Drs. Amon Djobo-Imran Duru, S.Pd., M.P., (Almarhum) selama 10 tahun memimpin Alor,” tutupnya. (**)

Gubernur NTT Resmikan Gedung DPRD Kabupaten Alor

NTT AKTUAL. KALABAHI. Setelah meresmikan Gedung Pasar Rakyat Kadelang, di hari yang sama Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) didampingi Bupati Alor Amon Djobo meresmikan pula Gedung DPRD Kabupaten Alor, Selasa (23/5/2023).

“Saya ucapkan selamat atas diresmikan Gedung DPRD Kabupaten Alor. Saya harapkan kedepan kerjasama antara Pemerintah Kabupaten Alor  dan DPRD  Kabupaten Alor di gedung baru ini mampu melahirkan pemikiran brilian dan pemikiran maju serta kebijakan yang baik untuk dikenang seluruh masyarakat NTT,” jelas Gubernur Laiskodat.

Dalam sambutannya Gubernur NTT mengungkapkan pentingnya langkah-langkah perubahan guna membangun Provinsi NTT.

“Perjalanan proses pembangunan di Provinsi NTT membutuhkan perubahan dan langkah-langkah yang ekstraordinary , karena kita tertinggal jauh dari Provinsi lain. Maka harus tetap sinergi dan kolaborasi baik dari semua pihak,” tambahnya.

“Kunci dari orang maju adalah hijrah atau berpindah dari zona nyaman dan kembali untuk membuat perubahan. Saya menghimbau kepada para anggota Dewan untuk mengubah pola pikir untuk terus maju kedepan. Jangan takut akan masalah atau tantangan. Untuk menuju kemajuan harus butuh kerja keras dan kerja cerdas agar menuju pada kemajuan,” tambah Gubernur

Pada kesempatan yang sama menyampaikan ucapan syukur atas kehadiran Gubernur NTT yang telah hadir mendukung dan meresmikan Gedung DPRD Kabupaten Alor.

“Saya menyampaikan Bupati Alor Amon Djobo mengucapan apresiasi dan terima kasih atas kehadiran Gubernur VBL yang telah mendukung pembangunan gedung DPRD Kabupaten Alor yang telah dibangun dalam jangka waktu dua tahun dan diresmikan hari ini.

Peresmian Gedung DPRD Kabupaten Alor kemudian ditandai dengan dengan pemukulan gong dan penandatanganan prasasti oleh Gubernur VBL, kemudian Gubernur  Viktor dengan didampingi Bupati Alor, Amon Djobo juga berkesempatan meninjau secara langsung ruang rapat anggota DPRD Kabupaten Alor dan menerima penyerahan secara simbolis Moko dan Panah. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Editor : Nataniel Pekaata 

Gubernur VBL Meresmikan Gedung Pasar Rakyat Kadelang

NTT AKTUAL. KALABAHI. Di hari kedua kunjungan kerja di Kabupaten Alor, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melaksanakan peresmian Gedung Pasar Rakyat Kadelang yang terletak di Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor pada Selasa, 23 Mei 2023 kemarin

Peresmian Gedung Pasar Kadelang ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Laiskodat dan pengguntingan pita oleh Bupati Alor Amon Djobo, serta pembukaan selubung tulisan Pasar Rakyat Kadelang Surga di Timur Matahari, juga serta penekanan tombol sirine secara bersama oleh Gubernur VBL, Bupati Alor, Amon Djobo, Dandim 1622 Alor Letkol. TNI Amir Syarifuddin, dan Kapolres Alor AKBP. Rahman Supriadi.

Gubernur dan rombongan kemudian melaksanakan peninjauan loket pembayaran retribusi online, meninjau secara langsung sarana dan prasarana pasar mulai dari lapak – lapak penjualan hingga toilet umum.

Dalam sambutannya Gubernur VBL menyampaikan kekagumannya pada keindahan Gedung Pasar Rakyat yang terletak dipesisir pantai Kadelang.

“Pasar rakyat Kadelang ini sangat indah dari segi bangunan dan pemandangannya, oleh karena itu pasar ini tidak boleh salah dikelola, jika salah dikelola dampaknya bisa mencemari lingkungan. Kelola dengan benar dan jaga kebersihan agar dapat bermanfaat bagi kita semua,” ujar Gubernur VBL.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi terkait penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo pada beberapa minggu yang lalu. “Kita patut berterima kasih kepada Presiden Jokowi atas penyelengaraan KTT ASEAN ke – 42 di Labuan Bajo, penyelengaraan ini berdampak pada seluruh Kabupaten di NTT, maka wajib menetapkan standar pelayanan yang berkelas internasional, menyediakan pangganan lokal, menetapkan standar pengelolaan sampah, pengelolaan drainase,” paparnya.

“Saya harapkan Pemerintah Kabupaten Alor dan masyarakat mampu menerapkan standar ketertiban dan kebersihan yang baik,  jika tidak diterapkan dengan baik, kedepan hal ini dapat merusak ekosistem disekitarnya.  Masyarakat harus mampu meminimalisir  penggunaan kantong plastik dengan cara membawa tas belanja sendiri dan memanfaatkan  penggunaan anyaman keranjang dari daun pandan  lontar dan bambu yang lebih ramah lingkungan, menarik dan bernilai eksotik dibandingkan kantong plastik,” kata beliau.

“Pelatihan dan edukasi perlu dilakukan terus menerus untuk mencapai perubahan, masyarakat perlu terus di dilatih, diawasi dan diteribkan untuk mencapai perubahan yang baik sehingga kedepan pasar ini dapat menjadi salah satu destinasi pariwisata di Kabupaten Alor,” lanjut Gubernur VBL.

Pada kesempatan yang sama Bupati Alor, Amon Djobo dalam sambutannya menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT atas dukungan dalam pembangunan pasar rakyat ini.

“Mewakili masyarakat kabupaten Alor, Kami menyampaikan  penghargaan dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT atas segala dukungannya hingga hari kita dapat resmikan Gedung Pasar ini,” ujar Bupati Amon.

Untuk diketahui Pasar Rakyat Kadelang dibangun dalam kurun waktu dua tahun sejak tahun 2021 melalui dana APBD II Tahun Anggaran 2021/2022 dengan total anggaran Rp 25 Miliyar. Adapun Pasar ini terdiri atas 304 Lapak, 60 Kios rolling door, 20 Kios tanpa pintu, 8 Toilet, 1 Mushola, 1 ruang lapak ikan dan 1 ruang tunggu. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Kenari dan Kue Rambut dari UMKM Binaan Bank NTT Conect dengan Pasar di Kupang

NTT AKTUAL. KALABAHI. Usai melakukan penjurian di empat desa pada Pulau Alor, yakni Desa Alimebung,  Desa Kamot, Desa Alor Besar dan Desa Aimoli, Selasa (13/09/2022) pagi, Ketua Umum KADIN NTT yang adalah juri Festival Desa Binaan Bank NTT dan Festival PAD tahun 2022, menyeberang ke Pulau Pantar. Di sana, Bobby akan melakukan aktivitas yang sama yakni melakukan penjurian terhadap salah satu desa binaan disana.

Juri tidak sendirian melainkan didampingi Pimpinan Cabang Bank NTT Kalabahi, Vincentius Sulu, Kasubdiv Parekraf & Desa Binaan Direktorat  Kredit Bank NTT kantor pusat,  Reinhart Djo serta Echni Marisa Killa. Di Pantar, mereka akan mengunjungi Desa Kabir.

Juri Festival Desa Binaan Bank NTT, Bobby Lianto yang adalah Ketum KADIN NTT, didampingi Pimpinan Cabang Bank NTT Kalabahi, Vincentius Sulu, Kasubdiv Parekraf & Desa Binaan Direktorat  Kredit Bank NTT kantor pusat,  Reinhart Djo serta Echni Marisa Killa. Nampak saat mereka akan mengunjungi Desa Kabir. Dokumentasi : Humas Bank NTT

Kepada wartawan, Bobby menegaskan bahwa selain berkunjung untuk melihat dari dekat serta mengevaluasi kesiapan desa dalam festival paling bergengsi ini, pihaknya juga mengidentifikasi produk-produk unggulan UMKM yang layak untuk dipasarkan ke luar daerah bahkan luar negeri.

“Dan KADIN  NTT bersedia membantu pemasaran produk-produk  dari Desa Binaan Bank NTT. Kita sudah sampaikan jauh-jauh hari bahwa kami dari KADIN siap menjadi bapak asuh dari setiap UMKM yang menjadi nominator agar nantinya produk yang dihasilkan menemukan pasarnya,”tegas Bobby menambahkan, biasanya yang harus dibenahi adalah mengkurasi  produk serta packagingnya supaya dapat diterima oleh pasar.

Dalam perjalanan kemarin, Bobby telah menghubungkan beberapa petani desa langsung dengan pembeli di Kupang seperti Kenari yang dibutuhkan Ghaura Chocolate setiap bulan rutin, Kue Rambut dan macam-macam produk UMKM dengan La Moringga untuk dapat dipasarkan di Resto tersebut. Begitupun dengan rumput laut dari petani dengan pabrik yang ada di Kupang.

Sementara Pimca Bank NTT Kalabahi, Vincent Sulu saat itu menegaskan disana mereka akan menjumopai para pelaku UMKM dan dia pun berharap dengan kunjungan juri tersebut, bisa berdampak pada meningkatnya produksi UMKM lokal.

“Kehadiran para juri bisa memberikan banyak masukan kepada UMKM di sana terutama Kabir, Pantar bisa mengembangkan usahanya ke arah yang lebih baik. Kiranya berkontribusi baik pada usaha masyarakat kita,”tegas Vincent.

Sementara Reinhard Djoh menjelaskan bahwa di Kabir, ada pengembangan UMKM yang berdampak pada meningkatnya ekonomi masyarakat. “Bagaimana masyarakat pesisir juga bisa diberdayakan untuk meningkatkan ekonomi mereka,”ujar Rey. (***)

Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT

Gubernur NTT Melakukan Rapat Kerja Bersama Bupati dan Pimpinan Perangkat Daerah se Kabupaten Alor

NTT AKTUAL. KALABAHI. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Jumat (10/06/2022) dalam kunjungan kerja hari keduanya ke Kabupaten Alor, Gubernur NTT bersama rombongan berangkat ke Kantor Camat Alor Barat Daya sebagai agenda kerja kunker yang kedua. Pada kesempatan ini Gubernur VBL melakukan rapat kerja bersama seluruh aparat daerah setempat guna membahas hal-hal yang masih menjadi polemik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam rapat yang dihadiri para kepala desa, Camat, warga masyarakat, Gubernur VBL mengajak agar masyarakat mau bekeja keras dan merubah mindsetnya. “Tanpa merubah pola pikir kita tidak akan berkembang. Milikilah pola pikir yang maju, yang memikirkan gagasan-gagasan yang maju. Kita tidak bisa menanti dalam diam saja melainkan mencoba sesuatu yang lain yang membawa kemajuan bagi daerahnya.”

Di akhir rapat masyarakat di beri kesempatan untuk bicara apa saja yang menjadi kegundahan hati mereka, salah satunya adalah masalah jalan yang masih banyak belum di perbaiki kiranya tahun depan sudah bisa selesai dilaksanakan dan penerangan. “Ibarat pepatah, terang di pagi hari gelap dari siang sampai malam, dikarenakan kami begitu sangat mendambakan listrik untuk lampu jalan” demikian juga ungkapan hati dari seorang warga desa bernama Dominggus Apha. Bahwa kampungnya butuh lampu jalan, kemudian dijawab oleh putra Semau itu ke depannya sekitar 5 tahun lagi diharapkan sudah terpenuhi semuanya, dimana saat ini pemerintah Nusa Tenggara Timur sedang mengupayakan bukan hanya listrik saja tapi juga infrastruktur-infrastruktur lainnya yang juga penting, sebagai upaya pemerintah daerah untuk kesejahteraan masyarakat ke depannya.

Menanggapi suara hati masyarakatnya, Bupati Alor, Amon Djobo juga mengatakan ”Alor sudah sampai pada taraf 83% masih 13% yakni 32 desa dari 175 desa kelurahan yang masih belum mendapat aliran listrik diharapkan tahun 2023 sudah selesai semua”. Menyambung pertanyaan seorang bapak bernama Usu yang meminta bantuan akan program Tanam Jagung Panen Sapi (TJPS) warga meminta perhatian pemerintah provinsi, dan Bupati Alor mengatakan bahwa TJPS ini adalah sebuah program yang baru saja dilaksanakan petani alor, bahwa biar baru memulai, dengan hasil yang masih relatif kecil tapi Alor sudah melaksanakannya.

Stunting Menjadi Masalah Bersama dan Dikerjakan Dengan Kolaborasi

Di hari yang sama ini yakni Kunker hari kedua Gubernur VBL di Kabupaten Alor dirinya sebelumnya juga mengunjungi Polisi Sektor (Polsek) Alor Barat Daya.

Dalam Kunjungan yang berdurasi sekitar 30 menit, Gubernur NTT meninjau kegiatan Inovasi yang digagas oleh Kapolsek Alor Barat Daya, Iptu. Jeane Skala yaitu Orang Tua Asuh Anak Stunting dan Pojok Baca.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur VBL mengungkapkan bahwa dalam mewujudkan generasi emas di 2045, tentunya Stunting harus menjadi masalah kita bersama dan harus dikerjakan dengan cara Kolaborasi.
“Di Sektor Kesehatan, masalah serius yang kita hadapi yaitu Kematian Ibu dan Anak, akan tetapi untuk mewujudkan generasi emas di 2045, stunting juga menjadi masalah serius dan memberikan dampak buruk bagi kita di Nusa Tenggara Timur,” ungkap Gubernur Viktor.

“Hari ini kita berada di angka 22% secara nasional, sehingga kita harapkan, penanganan stunting di Nusa Tenggara Timur, harus dikerjakan secara Kolaborasi,” pungkas Gubernur VBL.

Peninjauan Industri Minyak Kayu Putih

Selanjutnya, setelah meninjau kegiatan Inovasi yang digagas oleh Kapolsek Alor Barat Daya, Iptu. Jeane Skala yaitu Orang Tua Asuh Anak Stunting dan Pojok Baca, serta melakukan Rapat Kerja bersama Bupati dan Pimpinan Perangkat Daerah se Kabupaten Alor, Gubernur NTT bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Hutan Nostalgia, dengan tujuan melakukan peninjauan Industri Minyak Kayu Putih yang telah di bangun dari November 2018, oleh kelompok tani di atas tanah sebesar 200 hektar dari luas seluruhnya 600 hektar ditanam pohon kayu putih ini.

“Selama kurang lebih 4 bulan sekali daun siap di panen untuk di proses menjadi minyak. Pasaran yang sudah ada di kota Surabaya sebesar 60 bahkan 80 liter dalam bentuk sudah menjadi minyak kayu putih setelah itu perusahaan disana yang akan melanjutkan penjualan dengan label mereka yang baru akan halnya disini sudah punya label sendiri.” demikian penjelasan singkat dari bapak Arli Marthen Keti dari UPTD KPH Provinsi NTT.

Ditempat yang sama, juga memproduksi beberapa macam hasil kerja rakyat berupa madu hutan. Madu yang di kembangbiakan di lahan yang sama dengan proses pengambilannya tidak diperas tapi di aliri tanpa perasan sehingga mengurangi zat gas yang ada. Juga kopi, asam, dan masih banyak lagi jenis macam produksi hal ini mendapat tanggapan positif Gubernur VBL.

Sementara itu Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi NTT, Ondy Siagian yang mewakili Gubernur dalam sambutannya mengatakan, minyak kayu putih sebagai salah satu produk unggulan Kabupaten Alor sehingga harapannya kelompok masyarakat produksi minyak kayu putih dapat ditularkan kepada masyarakat lain agar produksi minyak kayu putih ini dapat lebih ditingkatkan. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Bantu Pembangunan Fasilitas Peribadatan, Bank NTT Serahkan CSR di Kalabahi

NTT AKTUAL. KALABAHI. PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT. BPD NTT), menyatakan kepeduliannya terhadap pembangunan fasilitas peribadatan di Kota Kalabahi, Kabupaten Alor.

Pada Kamis 9 Juni 2022, bertempat di halaman Paroki Sta Maria Bunda Allah Zaitun-Mainang, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwakili oleh Asisten III Setda NTT, Samuel Halundaka dan Staf Khusus Gubernur, Prof Daniel Kameo, didaulat menyerahkan dana CSR (Corporate Social Responsibility) kepada dua tokoh agama.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, pada Kamis 9 Juni 2022, bertempat di halaman Paroki Sta Maria Bunda Allah Zaitun-Mainang, mendampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat yang diwakili oleh Asisten III Setda NTT, Samuel Halundaka dan Staf Khusus Gubernur, Prof Daniel Kameo menyerahkan CSR kepada dua pemimpin umat. Dokumentasi : HUMAS BANK NTT

Hadir di atas panggung dalam momentum itu, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, mendampingi penyerahan CSR.
Kedua tokoh agama penerima CSR itu masing-masing pastor paroki setempat, Romo Simon Tamelab, PR dan ketua majelis jemaat Sawah Lama Kalabahi.

Dalam sambutannya mewakili tokoh agama, Romo Simon menyatakan atas nama umat kedua rumah ibadah, mereka berterimakasih atas perhatian dan kasih sayang dari Gubernur VBL kepada mereka.
“Ini adalah berkat luar biasa bagi kami dan tanpa diduga. Dua hari lalu baru kami diinfokan, bahwa bapak gubernur akan datang kunjungi umat dan memberi kasih sayannya. Saya atas nama dua gereja ini dan UMKM yang diserahi kredit Mikro Merdeka, kami ucapkan terimakasih. Kami berdoa kiranya diberi kekuatan dan kesehatan dalam karya pelayanan di provinsi ini,” ujar Romo Simon.

Bupati Alor, Amon Djobo dalam sekapur sirihnya mengapresiasi langkah peduli yang diambil oleh Gubernur NTT sebagai Pemegang Saham Pengendali Bank NTT serta pengurus Bank NTT yang menyatakan kepeduliannya terjadap sarana peribadatan di Alor.

Tidak hanya itu, Bupati Amon juga berterimakasih atas perhatian Bank NTT menyalurkan kredit kepada para pelaku UMKM, melalui skim kredit Mikro Merdeka.
“Syukur hari ini pak gubernur kunjungan kerja di Alor selama dua hari. Ini tidak biasa, kami senang. Sementara kepada UMKM penerima kredit, Bank NTT memang kasi kita bunga nol persen tapi bukan ambil habis pi bayar utang, minum mabuk, main judi,” tegas Amon.

Dia menyerukan agar bantuan ini jangan dianggap sebagai berkat yang turun langsung dari langit sehingga dihabiskan tanpa pikir untuk dikembalikan.
Bantuan ini menurutnya, adalah niat baik dari gubernur melalui Bank NTT untuk membantu UMKM milik warga.

Sementara kepada kedua lembaga agama yang menerima CSR, agar dapat memanfaatkan bantuan yang diberikan dengan sebaik-baiknya yakni untuk pembangunan gedung peribadatan.
“Terimakasih kepada Pak Gubernur juga kepada Pak Dirut,” ungkapnya.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya yang dibawakan Asisten III Setda NTT, Samuel Halundaka, mengharapkan agar bantuan berupa CSR ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk membangun rumah Tuhan secara sungguh-sungguh. Sementara kepada para penerima kredit Merdeka pun diserukan untuk memanfaatkannya demi pengembangan usaha mereka.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho merinci, total konsolidasi kredit Mikro Merdeka pada 23 cabang di NTT senilai Rp 18 M. Hingga kini, terdapat 2311 orang debitur skim kredit ini. “Kredit ini didesain sesuai visi Bapak Gubernur untuk menjembatani mimpi para pelaku UMKM di NTT sehingga dalam kredit ini, tidak ada anggunan dan juga tanpa bunga,” terang Alex menambahkan, khusus untuk Kabupaten Alor, nilai kredit yang dicairkan sebesar Rp 698 juta kepada 189 debitur. (***)

Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT

Kunker di Alor, Gubernur VBL Beli Sirih Pinang dan Kue Rambut Bayar Pakai QRIS Bank NTT

NTT AKTUAL. KALABAHI. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat, dalam kunjungan kerjanya (Kunker) ke Kalabahi Kabupaten Alor, Kamis (09/06/2022), menyempatkan diri untuk berkunjung ke Pasar Terbakar, Kalabahi. Pasar tradisional ini terletak di jantung kota, tepatnya di Kelurahan Nusa Kenari Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor.

Di pasar ini, telah menanti setidaknya 700 orang pedagang yang berasal dari baik itu Pasar Terbakar sendiri maupun dari Pasar Kadelang yang sementara dalam tahapan pembangunan kembali oleh Pemerintah Kabupaten Alor. Setibanya gubernur disana, Gubernur Viktor langsung turun dari mobilnya dan menuju ke pedagang yang sudah menanti.

Didampingi Bupati Alor, Amon Djobo, Staf Khusus Gubernur bidang ekonomi, Prof Daniel Kameo,  dan Wakil Bupati, Imran Duru dan Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho serta sejumlah pejabat lainnya, Gubernur berbelanja sejumlah barang seperti sirih pinang, kue rambut dan lainnya.

Gubernur membeli sirih dan pinang dari lapak milik Mama Orpa Wenyi. Ketika didatangi, Mama Orpa yang mengenakan setelan hijau tua itu pun menyambutnya dengan sapaan penuh kekelargaan. “Selamat datang bapak gubernur, disini ada sirih pinang, silahkan beli. Mari beli sudah bapak gubernur,”ujarnya sembari tersenyum. Yang disapa pun langsung menyentuh pinang muda yang berada di depannya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), didampingi Bupati Alor, Amon Djobo, Prof Daniel Kameo, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, ketika berkunjung ke Pasar Terbakar yang terletak di jantung kota Kalabahi, Alor, Kamis (09/06/2022) siang. Dokumentasi : HUMAS Bank NTT

“Ini berapa, ini sirih juga berapa,” tanya sosok yang kerap disingkat namanya VBL itu sembari menunjuk pinang maupun sirih yang masih segar. Dijawab oleh Mama Wenyi sembari menyebut harganya, dan gubernur pun langsung memintanya membungkus beberapa buah untuk dibawa pulang. Sontak Mama Wenyi berseru kegirangan. “Terimakasih bapak gubernur, nanti datang lagi ee,”ujarnya disambut tawa pedagang lainnya.

Namun ada yang menarik  dari transaksi siang itu, yakni gubernur membayar dengan menggunakan layanan non tunai yang sedang giat disosialisasikan oleh Bank NTT yakni Quick Respond Code Indonesia Standard (QRIS), atau layanan pembayaran digital yang dihadirkan oleh Bank Indonesia (BI). Pasar terbakar, Kalabahi adalah satu-satunya pasar di Alor yang para pedagangnya sudah bisa menerima pembayaran secara digital.

Setidaknya ada puluhan pedagang pasar yang menjadi merchant QRIS Bank NTT ini dibuktikan dengan identitas yang digantung pada bagian depan lapak mereka.

“Saya beli pake QRIS ya,”ujar gubernur yang sesaat kemudian, setelah transaksinya berhasil, menginformasikannya ke Mama Wenyi “Sudah langsung masuk ya ke rekeningnya.” Sembari berkelakar dengan Mama Wenyi, gubernur mengajak mereka untuk terus menjadi merchant QRIS. Mama Wenyi pun mendekatkan wajahnya ke HP dan mengecek, ternyata benar, transaksinya berhasil. Dia pun tertawa kegirangan.

Suasana pasar menjadi riuh, karena beberapa ibu penjual kue rambut, jagung titi, ikan kering serta sirih pinang yang bersuara keras, dengan nada kelakar meminta gubernur untuk mampir sekalian memborong semua dagangannya. Yang disapa pun mampir, dan berbelanja aneka kebutuhan baik itu ikan kering, cabe, sayur dan masih banyak lagi.

Untuk diketahi bahwa Bank NTT saat ini sedang giatnya melakukan digitalisasi terhadap pasar-pasar tradisional di NTT. Tak luput, sejumlah pasar yang menjadi ikon di setiap daerah, sudah ‘dimasukinya’. Sebut saja Pasar Inpres Naikoten Kupang dan pasar-pasar lainnya di Kupang, Pasar Wee Karou, Waikabubak Sumba Barat, Pasar Bobou di Bajawa, Kabupaten Ngada yang pada 1 Juni kemarin dikunjungi Presiden RI, Joko Widodo, serta Pasar Batu Cermin, Labuan Bajo. Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyebutkan bahwa sudah banyak pasar yang menjadi sasaran Bank NTT dalam mensosialisasikan layanan pembayaran secara digital.

Atas andil Bank NTT, maka BI mencatat sejauh ini NTT mengalami kenaikan sebesar 338 persen merchant Qris, atau meningkat dari 31.000 menjadi 105.000. dan ini mendapat apresiasi dari BI sebagai regulator. (***)

Sumber berita + foto : HUMAS Bank NTT

Gubernur NTT Melakukan Kunker ke Kabupaten Alor

NTT AKTUAL. KALABAHI. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), pada Kamis (09/06/2022) melakukan kunjungan kerjanya (Kunker) ke Kabupaten Alor.

Dalam kunjungannya ke Kabupaten Alor tersebut, Gubernur NTT mengunjungi lembaga pendidikan SMK Negeri Kokar Alor, kemudian meresmikan Gedung Rawat Inap dan HCU Rumah Sakit Daerah Kalabahi dan Gedung UPTD Puskesmas Mebung. Selanjutnya Gubernur bersama rombongan meninjau pembangunan jalan Provinsi, serta meninjau Pasar Lipa dan kemudian melakukan Penyerahan Bantuan CSR ke Gereja Stasi Sta. Maria Bunda Allah serta Gereja Syalom serta penyerahan kredit mikro merdeka.

Dalam awalan kunjungannya di SMK Negeri Kokar dilaksanakan kegiatan Penyerahan Tabungan Simpanan Pelajar. “Kita tentunya bersyukur karena melalui Tabungan Simpel ini maka bisa membantu generasi muda kita untuk menempuh pendidikan dan juga sebagai motivasi begi mereka untuk terus belajar,” kata Gub VBL.

“Kita juga tentunya dalam membangun daerah kita juga harus dengan gagasan dan ide, serta mindset yang membangun peradaban kita. Contoh kecil misalnya kita ingin membuat atau menambah keindahan di lingkungan sekolah kita bisa mulai dari hal-hal yang sederhana melalui ide dan gagasan serta kreatifitas. Kita membuat keindahan sekolah dengan membuat taman dari susunan batu atau ban bekas, barang bekas yang didaur ulang dan ditata rapi serta juga kita tanam aneka ragam bunga di taman tersebut. Kita buat bangku di sekitar taman untuk siswa bisa berkumpul dan berdiskusi atau membaca buku disitu. Ini tentunya akan memberi nilai tambah pada pendidikan ini,” ujarnya.

“Tentunya dengan bertambahnya keindahan disekolah ini maka akan membuat semangat aktivitas belajar mengajar antara siswa dan guru serta menyenangkan hati siapa saja yang berkunjung ke sekolah ini,” tambah Gub NTT (VBL).

Bupati Alor, Amon Djobo dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kunjungan Gubernur tersebut.

“Terima kasih Gubernur NTT sudah datang dan berkunjung ke Kabupaten Alor dan juga datang di SMK Negeri Kokar ini. Ini merupakan bagain dari doa masyarakat Alor yang menginginkan perhatian besar dari pemimpin,” katanya.

Kepala Sekolah SMK Negeri Kokar Apnamilsah Obisuru juga mengapresiasi kehadiran Gubernur NTT dan juga bantuan Tabungan Simpanan Pelajar. “Terima kasih Bapak Gubernur sudah hadir disini dan ini membawa spirit bagi kami. Terima kasih juga atas dukungan semua pihak bagi kami disini yang awalnya siswa hanya belasan saja tetapi ini sudah mencapai 170an. Juga terima kasih atas kerja sama Pemerintah dan Bank NTT sehingga ada pemberian tabungan SIMPEL bagi siswa-siswa berprestasi,” kata Obisuru.

Peninjauan Ruas Jalan Provinsi (Kalabahi – Kokar)

Selanjutnya Gubernur NTT, bersama rombongan melakukan peninjauan kerja ruas jalan provinsi Kalabahi-Kokar sepanjang 25 Kilometer. Bupati Alor Amon Djobo mengatakan saat ini saat ini yang sudah dikerjakan sekitar 16 kilometer masih sisa 9 kilometer dan masyarakat sangat berharap semuanya itu boleh dapat di selesaikan sesegara mungkin.

Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT Maxi Nenabu menjelaskan, tahun 2022 ini dibangun jalan 51 kilometer di Kabupaten Alor. “Bapak Gubernur menciptakan terobosan-terobosan dalam infrastruktur masyarakat NTT dan khususnya masyarakat Alor bahwa ada gebrakan besar tahun ini di Alor kita bisa membangun 51 kilometer. Oleh karena itu Gubernur berharap, dengan sudah dikerjakan nya jalan yang ada, masyarakat menjadi lebih giat dalam berusaha dan bekerja guna mengangkat ekonomi masyarakat itu sendiri lewat potensi-potensi alam yang ada, guna mendukung pariwisata yang ada.dengan harapan juga, pada kesempatan itu juga Gubernur NTT meminta Bupati, agar dalam membangun daerah harus berani melakukan pinjaman daerah untuk melakukan percepatan pembangunan di Kabupaten Alor ini,”.

Peresmian Gedung Rawat Inap dan HCU Rumah Sakit Daerah Kalabahi dan Gedung UPTD Puskesmas Mebung

Selanjutnya, Gubernur NTT bersama rombongan melanjutkan perjalanan menuju Rumah Sakit Daerah Kalabahi dengan tujuan melakukan Peresmian Gedung Rawat Inap dan HCU Rumah Sakit Daerah Kalabahi dan Gedung UPTD Puskesmas Mebung tersebut.

Gubernur VBL dalam sambutannya meminta para dokter, perawat, bidan dan karyawan Rumah Sakit tersebut untuk bekerja maksimal dengan pelayanan yang baik. “Para dokter, perawat, bidan dan karyawan Rumah Sakit harus bekerja maksimal dan profesional karena tugasnya adalah melayani kesehatan banyak orang. Dalam pelayanan perlu memberikan kehangatan dan keramahan sehingga pasien yang datang merasa nyaman dilayani di rumah sakit ini,”.

“Kita bersyukur atas diresmikannya Gedung yang baru ini maka saya ingatkan juga untuk jaga budaya kebersihan kita. Selalu kita jaga kebersihan toilet, ruangan pasien dan yang lain. Itu bentuk menciptakan kenyamanan bagi banyak orang. Lingkungan yang bersih akan membuat orang merasa kagum dan nyaman,” kata Gubernur VBL

Bupati Alor Amon Djobo, mengatakan pembangunan tersebut juga melalui bantuan dana DAK dari tahun 2019 sampai 2022 dengan tiga tahap pembangunan dengan anggaran sebesar 36 miliar lebih.

*Peninjauan Pasar Lipa dan Penyerahan Bantuan CSR ke Gereja Stasi Sta. Maria Bunda Allah dan Gereja Syalom serta penyerahan kredit mikro merdeka*
Selanjutnya Gubernur bersama rombongan meninjau Pasar Lipa. Kemudian mengikuti Penyerahan Bantuan CSR ke Gereja Stasi Sta. Maria Bunda Allah dan Gereja Syalom masing-masing sebesar 50 juta dan bantuan kredit merdeka 0% bagi warga pelaku usaha menengah ke bawah.

Sementara itu Asisten III Setda Provinsi NTT Semuel Halundaka yang mewakili Gubernur dalam sambutannya mengatakan, harapan lewat bantuan yang diberikan ini dapat membangkitkan gairah berusaha masyarakat setempat meskipun kecilnya anggaran tapi jangan dilihat nilainya tapi pergunakanlah itu sebaik-baiknya perlu juga saling koordinasi dan kerjasama, pakailah bantuan yang sudah ada untuk kebaikan masa depannya. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Kunjungi Kabupaten Alor, Gubernur Minta Kerja Kolaboratif Desain Pariwisata

NTT AKTUAL. KALABAHI. Untuk mendapatkan sebuah desain pariwisata yang hebat atau pariwisata sustainable maka harus butuh kinerja semua pihak. Mulai dari pemerintah, masyarakat, lembaga agama, lembaga adat hingga pemerhati pariwisata.

Demikian diungkapkan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat pada saat memberikan sambutan dalam pertemuan Tokoh Lintas Agama Se-Provinsi NTT dengan tema Penguatan Modernisasi Agama dan Merawat Keberagaman dari Pinggiran Indonesia. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Gereja GMIT Pola Tribuana Kalabahi, Selasa (19/10/2021).

“Kita hadir disini juga ada festival-festival. Nah berbicara tentang modernisasi agama dan juga pariwisata ini kita berbicara tentang iman dan pariwisata tentang imajinasi karya. Lembaga Agama dan Umatnya harus mulai untuk turut membantu Pemerintah dalam membangun pariwisata sehingga bisa membantu menumbuhkan ekonomi. Jangan kita hanya terus menjalankan ajaran dan ritual keagamaan namun kita sendiri tidak mampu memiliki manfaat yang konkret untuk orang lain,” ujar Gubernur.

“Dengan merawat hubungan yang baik dalam keberagaman umat beragama ini juga tentunya kita ingin lembaga agama harus mampu mendorong umatnya untuk memiliki kesadaran (awarness) mengenai pentingnya pariwisata. Maka dari itu kita juga tidak boleh kerja sendiri-sendiri. Harus sinergi dan kolaborasi saling memberi arahan, saling mendukung dan memberi saran atau ide untuk membangun pariwisata kita,” tambahnya.

Menurut Gubernur, alam dan budaya dengan nilai pariwisata tinggi harus mampu dijaga dengan baik. Dan juga pengelolaannya dengan baik.

“Desain pariwisata itu harus memberi nilai tambah. Misalnya dengan Festival Dugong itu harus dibuat kalender khusus. Agar punya nilai mahal karena diadakan pada waktu tertentu saja. Juga kita jaga kelestariannya. Pun seperti olahraga diving harus kita jaga alam lautnya. Maka dari itu kita mau para pengunjung juga menjaga alam bawah laut tersebut,” jelas Gubernur.

Sementara itu Direktur Event Nasional dan Internasional Kemenparekraf Dessy Ruhati mengatakan, Alor sebagai penyangga destinasi pariwisata superprioritas dari Labuan Bajo. Alor ini ada spot diving indah dan juga festival dugong.

“Kita harapkan dengan festival dugong ini ke depannya juga harus mengkaji dugong bukan hanya dari aspek pariwisatanya dan juga bagaimana menjaga kelestariannya. Serta kita harapkan festival dugong juga bisa menjadi even nasional,” kata Desi.

Bupati Alor Amon Djobo yang hadir juga memberikan apresiasi kepada Gubernur NTT.

“Saya sangat senang karena Bapak Gubernur kita ini sering turun langsung ke tengah masyarakat. Selama saya hidup ada dua gubernur yang kerja hebat dan mau turun langsung ke masyarakat yaitu Bapak Ben Mboi dan juga Bapak Viktor Laiskodat. Puji Tuhan juga selama kepemimpinan Bapak Gubernur Viktor Laiskodat dan juga Bapak Wakil Gubernur Josef Nae Soi selama ini provinsi NTT selalu tenteram dan tidak ada gesekan yang terjadi dalam kehidupan beragama,” ucapnya.

Dalam kunjungan ke Alor kali ini Gubernur juga turut hadir dalam festival paralayang serta mengunjungi festival dugong dengan di dampingi Bupati Alor Amon Djobo, Jajaran Forkopimda Kab. Alor, Wakil Bupati Sabu Raijua Yohanes Uli Kale, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Zet Libing, serta Staf Khusus Gubernur Bapak Ima Blegur dan Pius Rengka. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Diminati Pasar Eropa, Karantina Pertanian Kupang Dorong Vanili Alor “Direct Call”

NTT AKTUAL. KUPANG. Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Kupang mencatat melalui sistem perkarantinaan, IQFAST di wilayah kerjanya sejak awal tahun hingga 29 Juni 2021, telah melakukan fasilitasi ekspor terhadap vanili asal Kabupaten Alor sebanyak 57 kali dengan total volume sebanyak 7,47 ton dan nilai mencapai Rp 1,4 miliar.

“Selama ini vanili asal Alor dilalulintaskan antar-area, kemudian ekspor ke Jerman. Belakangan ini, informasi dari rumah kemas bahwa Australia pun melirik komoditas unggulan dari Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT-red),” tutur Yulius Umbu Hunggar Kepala Karantina Pertanian Kupang dalam keterangan tertulisnya di Kupang, Kamis (1/07/2021).

Menurut Yulius, sesuai dengan tugas strategis yang diberikan Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo, red) sebagai koordinator upaya peningkatan ekspor pertanian di wilayah kerjanya, ia melakukan sinergisitas dengan pemerintah daerah dan entitas dalam mendorong upaya ini. Termasuk mendorong akselerasi ekspor secara langsung atau direct call komoditas yang disebut dengan “emas hijau” asal Kabupaten Alor ini.

Masih menurut Yulius, pihak juga melakukan berkoordinasi dengan Bea dan Cukai setempat. Hal ini sebagai langkah nyata dalam upaya peningkatan ekspor komoditas pertanian, mendukung program Kementerian Pertanian, Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor (Gratieks) komoditas pertanian. Salah satu keuntungannya bagi pelaku usaha yaitu pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) 0%.

“Tentunya kebijakan ini dapat menekan tingginya biaya ekspor selama masa pandemi Covid-19,” imbuhnya.

Menjaga Kualitas Komoditas

Sebagai informasi, Pulau Alor adalah penghasil vanili premium yang berada di wilayah Provinsi NTT. Keunggulan dari vanili Alor adalah kadar vanilinnya yang tinggi dengan panjang buah polongnya bisa mencapai 27 cm. Selain itu, vanili asal Alor dibudidayakan secara organik.

Kepala Badan Karantina Pertanian, Bambang mendukung langkah akselerasi ekspor komoditas unggulan dari Alor, NTT. Menurutnya Karantina Pertanian sebagai alat perdagangan harus bisa memfasilitasi ekspor komoditas pertanian ke berbagai negara, memastikan keberterimaan di tujuan.

“Prinsip penting dalam ekspor 3K, yaitu kuantitas, kualitas, dan kontinuitas. Jadi perlu dijaga ketiga hal tersebut dalam terus meningkatkan nilai ekspor,” katanya secara terpisah di Jakarta.

Salah satunya perusahaan rumah kemas (packing house) di Desa Moramam, Kecamatan Alor Barat mengolah vanili premium. Komoditas berasal dari kelompok tani binaannya. “Rumah kemas memastikan kualitas dan budi daya dilakukan secara organik seratus persen. Kemampuan rumah kemas ini bisa mengolah delapan ton buah vanili basah dengan nilai Rp 2,6 miliar,” ucap Yulius setelah kunjungan ke rumah kemas.

Buah vanili dipanen pada umur sekira delapan bulan, tergantung pada tingkat kematangan dan topografi daerah tanam. Vanili tersebut disortir secara selektif sesuai ukuran dan berat buah polongnya berdasarkan grade yang diinginkan oleh negara pembeli. Terdapat dua grade yaitu gourmet dan extract. Vanili gourmet umum dianggap sebagai grade A. (*)

Sumber berita + foto ; Humas Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang