Arsip Tag: Josef Nae Soi

ini Arahan Wagub JNS Dalam Musrenbang RKPD Provinsi NTT Tahun 2024

NTT AKTUAL. KUPANG. Wakil Gubernur NTT, Dr. Drs. Josef A. Nae Soi MM (JNS) berkesempatan menghadiri dan memberikan sambutan dalam acara Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTT Tahun 2024 di Hotel Aston Kupang pada Jumat (5/5/2023). Tema dalam Musrenbang tersebut yakni Penguatan Ekonomi dan Pemantapan Kualitas Pelayanan Dasar.

Turut hadir dalam kesempatan ini diantaranya Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan Antar Lembaga
Kementerian Dalam Negeri Ir. Togap Simangunsong, M.App, Sc, Plt. Direktur Pertahanan dan Keamanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Rezafaraby, S.H., L.L.M, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Chris Mboeik, Plt. Sekretaris Daerah Provinsi NTT Johanna Lisapaly, Pimpinan Forkopimda, Pimpinan Perangkat Daerah, serta para Bupati dan Wali Kota Se-Nusa Tenggara Timur.

Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi NTT Tahun 2024 di Hotel Aston Kupang pada Jumat (5/5/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Wakil Gubernur NTT Dr. Drs. Josef A. Nae Soi MM, melalui sambutannya mengungkapkan dalam penyusunan rencana pembangunan harus dilakukan dengan menyesuaikan pada permasalahan ataupun situasi yang ada di lapangan.

“Kita rencanakan pembangunan melalui kebijakan menyesuaikan kondisi daerah dan kondisi masyarakat di lapangan. Jangan terlaku monoton dan kaku. Tentunya dalam perencanaan juga ada dinamika namun yang harus diperhatikan dan difokuskan adalah semua yang dikerjakan harus bermuara pada kesejahteraan masyarakat yang menjadi tujuan paling utama,” kata Wakil Gubernur.

“Kita lakukan perencanaan yang benar-benar berkualitas melalui analisis yang tajam terkait situasi yang dihadapi dan target yang ingin dicapai dengan memperhatikan kriteria – kriteria tertentu misalnya untuk mengatasi kemiskinan maka perlu adanya pemberdayaan masyarakat, juga untuk pembangunan infrastruktur maka yang diperhatikan adalah kebutuhan masyarakat dan akses infrastruktur dan juga bidang lainnya,” kata Wagub JNS.

Wagub mengungkapkan, perencanaan yang baik, harus disinkronisasikan dengan pelaksanaan yang maksimal sehingga menciptakan output yang baik pula.

“Kita ini melayani banyak orang maka harus kerjakan dengan hati yang tulus dan juga dengan tekad yang besar,” tambah Wakil Gubernur.

“Kita juga sangat gembira karena melalui kinerja tim penangannan stunting serta kolanorasi bersama pihak-pihak yang lain maka hingga hari ini angka stunting NTT mengalami penurunan dengan kini berada pada angka 15,7 %,” katanya

Sementara itu dalam sambutan Menteri Dalan Negeri yang dibacakan Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Hubungan antar Lembaga Kementerian Dalam Negeri Ir. Togap Simangunsong, M.App, Sc, menjelaskan dalam menyusun RKPD Tahun 2024 patut memperhatikan beberapa hal diantaranya: 1) Musrenbang perlu didorong sebagai forum menampung aspirasi dan masukan dari berbagai stakeholders guna memperdalam berbagai perumusan kebijakan perencanaan daerah yang solutif atas permasalahan dan isu pembangunan Tahun 2024;
2) mengoptimalkan pengelolaan potensi daerah sebagai bagian pertimbangan strategis dalam penentuan solusi permasalahan pembangunan daerah.

Selanjutnya, 3) kolaborasi berbagai pihak termasuk non pemerintahan (Pentahelix) dengan komitmen yang tinggi dalam pembangunan dapat diwujudkan dengan kerjasama dengan pembagian peran yang jelas menjadi kunci penyelesaian permasalahan dan isu pembangunan yang kompleks;
4) Memperhatikan dengan aktif berbagai dinamika kebijakan dan arahan pembangunan nasional dan provinsi Tahun 2024 sebagai bagian dari menjamin sinkronsasi, keselerasan, dan kesinambungan pembangunan Pusat dan Daerah; dan
5) Optimalisasi penggunaan SIPD dalam manajemen perencanaan pembangunan daerah.

Plt. Direktur Pertahanan dan Keamanan, Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Rezafaraby, S.H., L.L.M, menjelaskan, untuk peningkatkan pertumbuhan ekonomi NTT diharapkan akan terus bertumbuh pada tahun 2024 dengan ditopang oleh sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, serta industri pengolahan, dengan juga pengembangan strategis destinasi wisata seperti Labuan Bajo, pengembangan tanaman pangan dan hortikultura. Sehingga diharapkan berdampak positif dalam menekan angka pengangguran dan kemiskinan. Juga laju pertumhuhan ekonomi NTT pada tahun 2024 diharapkan dapat mencapai 5,4 %. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata

NTT Jadi Tuan Rumah KTT ASEAN, ini Imbauan Wagub JNS

NTT AKTUAL. KUPANG. Labuan Bajo telah ditetapkan sebagai Tuan Rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN atau ASEAN SUMMIT Tahun 2023. Masyarakat NTT dihimbau untuk mendukung penyelenggaraan KTT ASEAN di Labuan Bajo yang berlangsung dari tanggal 9-11 Mei 2023.

Hal ini ditegaskan oleh Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) dalam kegiatan jumpa pers bersama wartawan di Kantor Gubernur, Selasa (02/5/2023).

“Beberapa hari lalu (Kamis,27/4/2023, red), saya diundang untuk mengikuti Rapat Terbatas yang dipimpin langsung oleh Presiden di Istana Negara. Dalan kesempatan itu, Presiden tegaskan sebagai tuan rumah, NTT adalah pendukung utama. Dalam arti kita tidak membahas substansi pertemuan, tapi kita mendukung supaya substansi pertemuan dan kegiatan KTT berjalan lancar,” kata Wagub JNS dalam kesempatan tersebut.

Wagub Nae Soi menghimbau kepada seluruh masyarakat NTT untuk menerima tamu dari seluruh ASEAN dengan antusias.

Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi (JNS) saat menjadi Narasumber dalam kegiatan jumpa pers bersama wartawan di Kantor Gubernur NTT, Selasa (02/5/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

“Ini pertama kali dalam sejarah berdirinya Provinsi NTT, kita dipercaya sebagai tuan rumah KTT Internasional. Biasanya di Jakarta atau di Bali. Tapi sekarang ada satu tempat baru yakni NTT khususnya Labuan Bajo. Selama KTT, akan ada penerapan daerah sangat terbatas, terbatas dan area bebas di Labuan Bajo. Hal ini sudah lazim dalam protokoler penyelenggaraan KTT. Para tamu dari ASEAN akan diterima dengan tiga tarian yakni Tarian Tiba Meka, Tarian Rangkuk Alu dan Tarian Caci. Semua kepala negara juga akan diberikan baju tenun NTT yang disiapkan secara khusus oleh Dekranasda NTT dan cindera mata khas NTT termasuk sepeda bambu made in (buatan, red) NTT,” jelas Wagub NTT.

Lebih lanjut, Wagub menjelaskan dampak ekonomi dari kegiatan KTT tersebut bagi NTT pasti akan sangat besar. Yang datang adalah rombongan dari seluruh ASEAN. Jumlah delegasi di luar para Kepala Negara berjumlah lebih dari 550 orang, belum termasuk tamu-tamu nasional dari dalam negeri.

“Saya menghimbau kepada masyarakat di Labuan Bajo untuk menjaga kebersihan baik di darat maupun di laut. Selama penyelenggaraan kegiatan ini juga tentu akan ada rekaya-rekayasa jalan atau arus lalu lintas. Harap hal ini dapat dimaklumi. Untuk penginapan di hotel, sesuai arahan Presiden, kita prioritaskan pada delegasi dari luar negeri. Untuk UMKM dari seluruh NTT, juga sudah disiapkan tempat khusus,” tutup Wagub JNS.

Untuk diketahui tema KTT ASEAN ke-42 adalah   _ASEAN Matters: Epicentrum of Growth_. Di mana dengan tema ini negara-negara ASEAN ingin Menjadikan ASEAN resilient sebagai barometer kerja sama yang dapat memberi kontribusi bagi  perdamaian, stabilitas dan kesejahteraan kawasan dan dunia.

Tampak hadir pada kegiatan jumpa pers ini, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan Setda NTT, Ganef Wuryanto, Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Marius Ardu Jelamu, Kepala Badan Pendapatan dan Aset NTT, Alex Lumba, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda NTT, Prisilia Parera. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Editor : Nataniel Pekaata 

Wagub JNS Hadiri Pelantikan Badan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT

NTT AKTUAL. KUPANG. Wakil Gubernur (Wagub) NTT sekaligus Ketua Umum KONI NTT, Josef A. Nae Soi (JNS) menghadiri Pelantikan Ketua Umum dan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT masa bakti tahun 2022 hingga 2026 bertempat di Hotel Sotis Kupang, Sabtu (18/03/2023).

Berdasarkan SK Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Nomor: SKEP.05/PBTI/III/2023 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Nusa Tenggara Timur masa bakti 2022-2026 melantik Fransisco B. Besi, S.H., M.H., C.Me, CLA sebagai Ketua Ketua Umum dan tiga puluh lima anggota Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT masa bakti 2022-2026 yang masing-masing terbagi dalam bidang Organisasi, Bidang Pembinaan Prestasi, Bidnag Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Bidang Dana dan Usaha, Bidang Hukum dan Disiplin serta Bidang Humas dan Kerjasama.

Wakil Gubernur JNS dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pengurus yang telah dilantik dan mengajak Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT untuk menjalin kerjasama untuk mencapai keberhasilan cabang olahraga Taekwondo melalui keharmonisan.

“Taekwondo adalah olahraga yang membutuhkan keserasian antara tangan dan kaki, untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan keharmonisan, karena itu saya memberi pesan kepada Ketua Umum dan Pengurus Provinsi taekwondo Indonesia NTT, mari kita melakukan keharmonisan melalui Tiga S yaitu serasi, seimbang dan selaras untuk bersama memajukan olahraga taekwndo NTT”, ungkap Wagub Josef.

“Kiranya pengurus yang telah dilantik mampu mengarahkan atlet Taekwondo memperoleh keberhasilan khususnya diajang kejuaraan PON ke XXI tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara serta juga persiapan bagi Provinsi NTT sebagai tuan rumah pada penyelengaraan PON ke XXII tahun 2028, karena itu saya harapkan atlet-atlet cabang olahraga taekwondo dipersiapkan dengan baik untuk mengikuti berbagai pertandingan kedepannya.” Ungkap Wagub Josef

Ditempat yang sama dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki memberikan apresiasi kepada Pemprov NTT dan seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pelantikan pengurus Provinsi taekwondo Indonesia NTT.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemprov NTT yang telah mendukung penyelenggaraan pelantikan hari ini. Saya mengharapkan pengurus yang telah dilantik mampu menjadi koordinator Kesejahteraan Atlit melalui latihan dan pertandingan. Potensi atlet cabang olahraga Taekwondo di Provinsi NTT sangat besar karena itu diharapkan atlet taekwondo dari NTT siap mengikuti berbagai event pertandingan dengan didukung oleh Pemprov NTT.” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT masa bakti 2022-2026 Fransisco B. Bessie, S.H., M.H., C.Me, CLA menyampaikan prestasi harus dibina sejak dini melalui kerja kolaborasi, karena itu beliau mengungkapkan pengurus periode ini akan mempersiapkan pembinaan organisasi melalui legalitas pengurus yang sah dan mampu menjadi pelayan bagi pelatih, atlet maupun orang tua serta mendukung persiapan atlet cabang olahraga taekwondo untuk mengikuti berbagai pertandingan khususnya PON di NTT pada tahun 2028 yang akan datang. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Hadiri Pelatihan UMKM dan Inspirational Talk, Wagub JNS Tekankan Kolaborasi Pengembangan UMKM

NTT AKTUAL. LABUAN BAJO. Bertempat di Kawasan Wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat pada Kamis 16 Maret 2023 dilaksanakan Kegiatan Pelatihan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan Inpirational Talk bertajuk ‘Sinergi Untuk Pariwisata Bangkit’. Pelatihan UMKM ini diinisiasi oleh Bank Indonesia dalam rangka mendorong pengembangan UMKM sebagai bentuk pendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan juga sebagai bentuk dukungan persiapan awal (front loading) KTT ASEAN Summit 2023. Pelatihan UMKM ini juga dirangkai dengan Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, QRIS User Experiences serta Vaksin Booster tahap 2.

Hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi, Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi bersama Wakil Bupati Yulianus Weng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H. Heatubun, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Komas Harefa, Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Lisa Khulasoh, dan Kepala Divisi Mikrokecil dan Konsumen Bank NTT Jhohanis Tadoe.

Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi (JNS) dalam sambutannya mengungkapkan, UMKM sebagai salah satu faktor penting mendukung pariwisata untuk peningkatan ekonomi. Beliau juga mengatakan, pentingnya membangun dan mengembangkan UMKM melalui sinergitas antara pegiat UMKM, bersama Pemerintah dan juga pihak perbankan.

“UMKM merupakan bagian penting dari pariwisata. Kita perlu terus tingkatkan kolaborasi membangun dan mengembangkan UMKM mulai dari pegiat UMKM, pihak pemerintah dan juga perbankan. Saya juga minta kepada setiap pegiat UMKM untuk menggunakan dengan baik momentum pelatihan UMKM dan pendampingan yang dilaksanakan ini. Juga memanfaatkan dengan baik pembiayaan ataupun CSR yang diberikan dari pihak perbankan agar digunakan dengan maksimal untuk pengembangan UMKM yang dikelola” jelas Wakil Gubernur.

“UMKM dan Pariwisata memiliki keterkaitan yang erat karena kedua
sektor ini saling mempengaruhi dan saling mendukung. UMKM adalah
komponen penting yang bisa menjadi magnet penggerak kunjungan wisatawan. Produk-produk UMKM dapat memicu kunjungan berulang wisatawan ke
suatu daerah tertentu. Sebaliknya pariwisata merupakan pasar bagi
produk-produk UMKM,” jelas Wakil Gubernur.

“Pengunjung atau wisatawan tidak hanya datang untuk menikmati keindahan alam dan berbagai atraksi budaya, tapi juga membeli produk-produk khas daerah yang dikunjungi baik itu berupa wisata
kuliner khas daerah, cindera mata, ataupun tenun ikat yang merupakan warisan kebanggan sebagai kekayaan intelektual nenek moyang kita ataupun produk-produk UMKM lainnya,” ujar Wagub JNS.

“Berbicara tentang pariwisata merupakan usaha kita untuk memenuhi ekspektasi atau imajinasi manusia. Hal apa saja yang yang mau kita berikan pada wisatawan, dengan pelayanan baik itu jenis makanan, penginapan, penampilan atraksi budaya, keunikan alam, kenyamanan, hingga segala sesuatu yang dibawa pulang oleh pengunjung baik itu kesan yang menyenangkan ataupun kerajinan tangan. Kita juga harus harus menata kebersihan lingkungan destinasi wisata,” panjang beliau.

Wagub JNS juga menekankan untuk saling bahu-membahu dengan sinergitas serta kolaboratif untuk kembangkan UMKM agar mendatangkan peningkatan ekonomi dan pendapatan bagi masyarakat melalui penjualan atau pemasaran produk UMKM bagi para wisatawan.

“Saya pesan agar untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM maka dalam membangun sinergitas dan kolaborasi juga harus dengan kesatuan yang solid dari semua pihak. Serta menciptakan suasana yang harmonis agar antara satu dengan yang lain,” ujar Wakil Gubernur.

“Dalam menciptakan suasana yang harmonis untuk terus bersinergi, saya teringat akan sebuah kalimat latin ‘Victoria Concordia Crescit”‘ yang memiliki arti ‘Kemenangan Tumbuh Melalui Keharmonisan’. Kalimat tersebut sering dibentangkan pada spanduk di tribun penonton oleh supporter tim sepakbola Arsenal pada saat tim kesayangannya bertanding. Dari situ kita dapat mengambil makna bahwa untuk menuju pada keberhasilan pembangunan maka harus dengan kekuatan yang solid dari semua pihak, sinergi yang baik dan dalam tetap harmonis,” jelas Wagub Nae Soi.

Sementra itu Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan pada kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasi kepada pihak Bank Indonesia yang telah menyelenggarakan pelatihan UMKM tersebut. “Terima kasih kepada Bank Indonesia yang sudah berperan dalam penguatan ekonomi NTT dengan mendorong pelatihan UMKM ini,” ungkap Ahmad.

“Patut kita beri apresiasi Bank Indonesia mendampingi serta melatih dan membina anak-anak muda kembangkan UMKM disini. Ke depannya, Kita ingin agar semua pasokan makanan di hotel yang ada di Labuan Bajo seperti sayur, telur, daging harus diproduksi dan berasal dari Manggarai Barat dan Provinsi NTT sendiri. Kita juga apresiasi karena di Labuan Bajo ini juga sudah dikembangkan hidroponik untuk produkai sayur dan buah yang melayani kapal-kapal pesiar yang ada di Labuan Bajo,” jelas Ahmad.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi
menjelaskan dalam pengembangan UMKM yang harus diperhatikan diantaranya skill, keramahan dan lingkungan yang bersih. “Skill dari pelaku UMKM perlu terus dikembangkan dan ditingkatkan agar menghasilkan produk barang ataupun jasa yang dapat memuaskan wisatawan, juga keramahan agar membuat wisatawan merasa nyaman disini serta lingkungan yang bersih,” ungkap Edistasius.

“Saya juga menambahkan, dengan dengan diresmikannya, ruas jalan Labuan Bajo – Golo Mori oleh Presiden Jokowi beberapa hari lalu juga menandai bahwa Labuan Bajo juga semakin siap dalam penyelenggaraaan KTT ASEAN Summit 2023,” tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H. Heatubu, menjelaskan, Pelatihan UMKM tersebut dilaksanakan sejak 15 Maret kemarin dengan diikuti oleh 112 UMKM dari berbagai bidang diantaranya bidang kuliner, wisata, kriya, swastra, dan pangan lokal.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Kick Off Program Bank Indonesia Young Enterpreneur School (BI YES) 2023. Program ini juga akan membantu para pengusaha UMKM dalam pengembangan produk UMKM yang dipasarkan. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Gubernur dan Wagub NTT Terima Duta Besar Italia Untuk Indonesia

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi (JNS) menerima audiensi Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri di ruang Kerja Gubernur, Kamis (23/2/2023).

Gubernur VBL menyampaikan apresiasi atas kunjungan Duta Besar Italia ke Nusa Tenggara Timur.

“Selamat datang di Nusa Tenggara Timur. Kami berharap bapak Dubes dapat menikmati keindahan Nusa Tenggara Timur. Kami tentu membuka diri dan berbangga jika ada tawaran program kerja sama
untuk kemajuan dan pembangunan di Provinsi ini,” kata Gubernur VBL.

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur VBL menyampaikan berbagai potensi sumber daya alam yang dimiliki NTT di antaranya potensi Energi Baru Terbarukan (EBT).

“NTT ini merupakan salah satu Provinsi yang kaya akan sumber Energi Baru Terbarukan seperti matahari, panas bumi, arus laut, angin dan air. Dan kita tahu dunia saat ini sedang menuju ke sana karena lebih ramah lingkungan serta mulai perlahan-lahan meninggalkan prnggunaan energi fosil,” kata Gubernur VBL.

Gubernur mengungkapkan pengembangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Sumba menjadi salah satu proyek strategis untuk pemenuhan kebutuhan listrik nasional.

“Kita bekerja sama dengan Universitas Gajah Mada untuk pengembangan PLTS ini. Potensi energi listrik tenaga surya di Sumba diperkirakan mencapai 5 Gigawatt. Untuk tahap awal kita akan mengembangkan dulu sebesar 2 Gigawatt untuk memenuhi kebutuhan listrik Nusa Tenggara, Bali dan Jawa. Bahkan nanti rencananya bisa diekspor juga ke Singapura. Sudah ada beberapa investor luar negeri dan dalam negeri yang ingin terlibat dalam pengembangan PLTS di Sumba ini. Kita harapkan tahun ini dengan dukungan pemerintah pusat, pekerjaan ini harus sudah dimulai. Kalau ada investor dari Italia yang ingin terlibat dalam pengembangan energi baru terbarukan di NTT, kami tentu sangat senang,” jelas Gubernur VBL.

Duta Besar Italia untuk Indonesia, Bernadetto Latteri menyambut antusias tawaran Gubernur tersebut. Beliau juga sepakat bahwa transisi energi dari energi fosil menuju energi baru terbarukan merupakan suatu keharusan.

“Transisi energi memang harus segera dilakukan untuk mencegah perubahan iklim yang lebih ekstrem. Pemerintah Italia sangat menaruh perhatian yang besar terhadap isu ini. Saya akan berbicara dengan para investor asal Italia tentang peluang investasi energi terbarukan di NTT ini,” kata Bernadetto Latteri.

Dalam kesempatan tersebut, Dubes Bernadetto juga membicarakan kemungkinan kerjasama untuk pengembangan potensi perikanan dan kelautan seperti Alga, kesehatan, pariwasata dan lingkungan hidup.

Turut mendampingi Dubes Italia, Filippo D’Antoni, Director Ansaldo Energia Branch Indonesia.

Tampak hadir pada kesempatan ini Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral NTT, Yusuf Adoe, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan NTT, Ondy Siagian, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Zet Sonny Libing, Plt. Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan NTT, Stefania Tunga Boro, Kepala Biro Administrasi Pimpinan NTT, Prisila Parera. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Pemprov NTT Memperoleh Alat Pendeteksi Virus ASF dari Pemerintah Australia

NTT AKTUAL. KUPANG. Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi (JNS) berkesempatan hadir langsung dan memberikan sambutan pada acara Penyerahan Alat Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) oleh Pemerintah Australia kepada Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang berlangsung pada hari Selasa, (7/02/023) bertempat di Ruang Rapat Gubernur.

Dalam sambutannya Wakil Gubernur NTT mengungkapkan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Australia atas penyerahan Alat Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) tersebut.

“Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT saya menyampaikan limpah terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Pemerintah Australia karena melalui Program Australia Indonesia Patnership For Promoting Rural Incomes Through Support for Markets in Agriculture (PRISMA) dan Program Kemitraan Australia Indonesia Untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) yang pada hari ini menyerahkan tiga alat pendeteksi virus penyakit demam babi afrika (ASF) yaitu Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP),” kata Wakil Gubernur.

Lanjut Wakil Gubernur NTT, mengungkapkan, Provinsi NTT merupakan Provinsi yang sangat kaya keanekaragaman budayanya, adat istiadatnya serta destinasi wisatanya yang terkenal dan sangat menarik dan memiliki kekayaan yang besar juga di bidang kemaritiman, potensi kelautannya, juga kekayaan di bidang pertanian dan peternakan seperti sapi, kerbau, kuda, babi, ayam yang juga sangat cocok di kembangkan di Provinsi NTT. Semua ini tentu di dukung oleh iklim serta kondisi geografis yang cocok.

“Selain itu juga, beternak merupakan salah satu budaya yang sudah di warisi oleh para leluhur, yang merupakan salah satu sumber mata pencarian dalam pemenuhan ekonomi sehari-hari. Alat ini tentu akan sangat dibutuhkan karena akan sangat membantu para peternak babi dalam mendeteksi virus ASF,” kata Beliau.

Diakhir sambutannya, Wakil Gubernur berharap dengan kehadiran alat ini dapat mendukung Pemerintah Provinsi NTT dalam upaya pemulihan sektor peternakan khususnya peternak babi di Provinsi Nusa Tenggara Timur, mengingat diagnosis dapat dilakukan lebih cepat, sehingga pengendalian dapat segera dilakukan.

“Alat ini dapat mengobati keresahan masyarakat akan keganasan virus yang dapat melumpuhkan perekonomian masyarakat khususnya masyarakat peternak babi ini dan sebaliknya dapat menumbuhkan kembali perekonomian masyarakat yang terlibat dalam perdagangan ternak dan produk turunan lainnya. Sebab akhir-akhir ini juga banyak keresahan yang mulai muncul khususnya bagi masyarakat peternak babi di Provinsi ini akibat mulai merebaknya lagi virus demam babi afrika (ASF). Pada awal Tahun 2023 ini Provinsi NTT kembali merasakan wabah baru virus ASF ini dan menjadikan daerah NTT sebagai daerah yang paling terdampak di Indonesia, baik secara ekonomi maupun budayanya,” papar Wakil Gubernur NTT.

Pada tempat yang sama Perwakilan dari Departement Of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Australia, Lulu Wardhani merasa sangat senang bisa hadir di kegiatan penyerahan Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) dan beliau juga mengapresiasi Prisma dalam pencegahan ASF.

“Pada kesempatan ini kami sangat bahagia bisa hadir di kegiatan penyerahan Loop Mediated Isothermal Amplification (LAMP) yang dapat mendiagnosa Flu Babi Afrika dimana kami mendengar kasus kematian babi yang meningkat lagi. Kami berharap 3 (tiga) alat yang akan didistribusikan melalui program ini di pulau Timor, Flores, dan Sumba akan bermanfaat bagi petani dan pihak-pihak yang terlibat dalam sektor peternakan babi di NTT,” kata Lulu.

“Di tahun 2019, kami mendengar virus ASF mulai melanda Provinsi NTT, kami juga mendapat laporan bahwa peternak babi di NTT mengalami kerugian yang luar biasa. Sejak awal merebaknya virus ASF di NTT ini, banyak yang telah di lakukan oleh PRISMA untuk menanggulangi penyakit ini di NTT. PRISMA bekerja sama dengan pihak- pihak terkait antara lain Dinas Peternakan NTT, Direktorat Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian Tingkat Pusat, FAO (food and Agriculture Organization), OiE (World Organisation For Animal Health) terutama dengan pihak Swasta. “ ungkap Lulu Wardhani.

Lebih lanjut Lulu Wardhani menyampaikan bahwa Pemerintah Australia sangat senang PRISMA dapat berkolaborasi dengan program AIHPS yang bergerak di bidang kesehatan hewan untuk mengatasi penyakit flu babi Afrika ini.

Pada kesempatan yang sama juga CEO PRISMA Nina Fitzsimons dalam sambutannya mengatakan, kami sangat senang karena petani berskala kecil dan pengusaha yang terlibat dalam sektor beternak babi di Provinsi Nusa Tenggara Timur akan mendapatkan akses terhadap fasilitas pengujian penyakit hewan yang tersedia di Pulau Flores, Sumba dan Timor.

Hal ini membuat para peternak babi dan petani aman dan pendapatannya terlindungi, selagi sektor babi ini pulih dari virus demam babi Afrika. Untuk itu saya berharap semoga kerjasama yang telah terjalin hingga saat ini tetap terus dijalankan dan ditingkatkan pada hasil yang akan datang, ujar Nina Fitzsimons.

Sementara itu John Leikgh selaku Direktur Program AIHSP mengatakan penanganan virus ASF membutuhkan kerja sama multi pihak

“Dalam menangani ASF ini perlu kolaborasi semua pihak. Pemerintah Australia melalui penyerahan alat deteksi virus ASF (LAMP) ini sekaligus membangun kapasitas petugas lapangan dan teknisi laboratorium.
Kami mendukung Pemerintah NTT dalam memulihkan sektor peternakan babi secara cepat agar terbenas dari virus ASF,” ungkap John.

Turut hadir pada Kesempatan tersebut : Kepala Dinas Peternakan Provinsi NTT: Johana E. Lisapaly, S.H.,M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka: Y.E Satriawan Sadipun, S.P., M.Si, Kepala Dinas Dinas Peternakan Kabupaten Sumba Timur: drh. Yohanis Anggung Praing,M.Si, Kepala Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang: drh. Yulius Umbu Hunggar, Kabid Kesehatan Hewan: drh. Melky Angsar, MSi, PLT kepala Badan Perencanaan Pembangunan Bappeda Provinsi NTT: Dr.Ir.Alfonsus Theodorus,MT, Kepala UPT Veterinar Dinas Peternakan Provinsi NTT: Drh.Susi.D.Berek,M.Sc, team PRISMA dan team AIHSP. (**)

Sumber berita : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Penulis : Sheron.M.A.Engelbert dan Natacia.F.N.Mirulewan
Editor : Teresia Arkian
Juru Foto : Dio Ceunfin dan Jenilen Peni Duli

Wagub Nae Soi : Nono Merupakan Generasi Berkualitas

NTT AKTUAL. OELAMASI. Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi mengatakan Peraih Juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition 2022 yakni Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab disapa ‘Nono’ merupakan generasi berkualitas dan aset berharga bagi dunia pendidikan dan daerah.

Demikian diungkapkan beliau pada saat bersama Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe mendampingi Nono kembali ke Buraen – Kecamatan Amarasi Selatan Kabupaten Kupang pada Senin (30/01/2023). Sebelumnya Nono diberangkatkan ke Jakarta dengan berbagai agenda diantaranya berkunjung ke Kantor Pusat Astra Internasional, bertemu dengan Menteri Pendidikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) RI Nadiem Makarim dan juga tampil dalam acara televisi nasional.

Suasana kedatangan Nono disambut meriah penuh sukacita oleh masyarakat Amarasi Selatan dan juga para guru serta para siswa. Selain disambut dengan tarian adat, Nono juga digendong dan diarak menuju rumahnya yang terletak di Kelurahan Buraen RT 08 / RW 02 Kecamatan Amarasi Selatan.

Wakil Gubernur menyebutkan, Nono memiliki keunggulan dan kecerdasan yang luar biasa. “Nono ini punya kecerdasan luar biasa. Ini contoh generasi yang unggul dan berkualitas dalam bidang pendidikan. Sangat membanggakan bahwa Nono yang adalah Siswa Kelas II SD Inpres Buraen 2 berhasil meraih juara 1 tingkat dunia dalam kompetisi matematika dengan menyisihkan 7000 peserta dari berbagai negara,” ungkap Wagub Nae Soi.

Peraih Juara 1 Abacus Brain Gym (ABG) International Mathematics Competition 2022 yakni Caesar Archangels Hendrik Meo Tnunay yang akrab disapa ‘Nono’ saat foto bersama dengan Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi dan Wakil Bupati Kupang Jerry Manafe, Senin (30/01/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

“Tentunya yang telah diraih oleh Nono adalah kebanggaan bagi kita semua. Kita sepatutnya memberikan apresiasi yang setinggi-tinggi terhadapnya. Kita dapat memetik makna bahwa prestasi yang diraih ini sebagai bentuk motivasi bagi kita masyarakat dan juga anak-anak lainnya bahwa walaupun kita berasal dari daerah terpencil atau daerah yang belum terlalu maju namun kita harus punya tekad untuk mampu bersaing dan berkompetisi secara sehat dengan orang lain. Kita tidak boleh malu atau minder dengan daerah atau negara lain,” kata Wakil Gubernur.

“Provinsi NTT ini punya banyak anak-anak cerdas lain dan kita juga harus berikan mereka wadah atau kesempatan seperti Nono. Tentunya kita harus saling mendukung dengan semangat kolaboratif. Untuk menuju pada prestasi hingga pada keberhasilan pembangunan maka harus saling sinergitas antara lembaga pendidikan, masyarakat, pemerintah, serta stakeholder untuk membetuk ikatan utuh sehingga memiliki kesatuan gerak menuju pada kemajuan daerah untuk kesejahteraan kita,” jelasnya.

“Saya sangat berterima kasih kepada kedua orang tua dan guru SD Inpres Buraen 2 yang memiliki andil besar dalam mendidik Nono. Juga kepada Yayasan Pendidikan Astra, dan segenap Pemerintah Daerah Kabupaten Kupang. Tentunya kita berharap agar Nono tetap dibimbing dengan baik ke depannya. Saya juga ingatkan agar siapapun kita bila memiliki prestasi maka berbanggalah namun jangan menjadi sombong. Karena Kesombongan akan membawa kita oada kejatuhan,” ungkap Wakil Gubernur.

Bupati Kupang Jerry Manafe mengatakan prestasi level dunia yang diraih Nono mengharumkan nama Kabupaten Kupang, Provinsi NTT dan Indonesia di mata dunia.
“Ini adalah kebanggaan bagi keluarga, dan juga tentunya mengharumkan nama SD Inpres Buraen 2, membanggakan Kecamatan Amarasi Selatan, serta nama Kabupaten Kupang, juga Provinsi Nusa Tenggara Timur dan juga negara Indonesia di kancah Internasional,” puji Wabub Jerry.

“Tentunya kita mengharapkan agar kemampuan atau skill dari peserta didik dapat meraih prestasi juga seperti melalui kompetisi Olimpiade Sains Nasional (OSN) Tingkat Kabupaten hingga Provinsi, Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), serta Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N). Prestasi dari bidang pendidikan ini juga yang tentunya bukan saja menjadi kebanggaan namun juga menjadi penguatan kapasitas SDM atau generasi kita nantinya,” katanya. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Wagub NTT Raih Doktor Ilmu Hukum Dengan Predikat Cum Laude

NTT AKTUAL. BANDUNG. Bertempat di Lantai 4 Auditorium Gedung Mochtar Kusumaatmaja, Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Jalan Dipati Ukur Nomor 35 Bandung, Jawa Barat, Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur (Wagub NTT), Josef Adreanus Nae Soi, berhasil meraih gelar Doktor Ilmu Hukum, dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor Bidang Ilmu Hukum Universitas Terbuka, pada Jumat (27/01/2023).

Disaksikan Isteri Tercinta, Maria Fransiska Djogo, Wagub NTT Josef Nae Soi, tampil penuh percaya diri dihadapan Ketua Sidang : Dr. Idris SH, MH, dan Sekretaris Sidang sekaligus merangkap sebagai Guru Besar Representasi Prof. Huala Adolf, SH, MH, L.L.M., Ph. D, dan Ketua Promotor: Prof. Dr. Ahmad Ramli, S.H., M.H., FCB., Arb, Anggota Tim Promotor: Prof. Em. Dr. Eddy Damian, S.H, dan Dr. Dadang Epi Sukarsa, S.H., M.H., serta Tim Oponen, masing-masing : Prof. Yasonna Hamonangan Laoly, SH, M.Sc,. Ph.D., yang juga adalah Menteri Hukum dan HAM RI, Dr. Marni Emmy Mustafa, SH., M.H., dan Dr. Violetta Simatupang, S.E., M.H. Putera Ngada ini berhasil mempertahankan disertasi sebagai karya ilmiah Program Doktoralnya, dengan judul : Urgensi Perlindungan Hukum Ekspresi Budaya Tradisional Berdasarkan Peraturan Daerah untuk Akselerasi Pembangunan Pariwisata di NTT.

“Indonesia sebagai salah satu negara inisiator telah berhasil menjadi pelopor dengan menjadikan ekspresi budaya tradisional sebagai ciptaan yang dimiliki oleh masyarakat tradisional menjadi suatu ciptaan yang kepemilikannya bersifat komunal dan mengaturnya alam suatu undang-undang yang pada tahun 2014 diundangkan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2014 tentang Hak Cipta. Letak geografis, geostrategis, dan geoekonomi di NTT bisa menjadi peluang tetapi juga sebagai ancaman. Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan provinsi yang multi etnis dan memiliki banyak ragam Ekspresi Budaya Tradisional (EBT) yang lahir, berkembang, dan dilestarikan secara turun-temurun dan disebarluaskan secara lisan. Di tengah kaya dan ragamnya budaya yang ada di NTT, peneliti mensinyalir ada adat dan tradisi yang menjadi kekayaan budaya tradisional yang mulai memudar karena tidak diinventarisasi dan dinarasikan dengan baik sesuai dengan perkembangan zaman dewasa ini, serta sangat rentan dengan peniruan dan eksploitasi dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Oleh sebab itu, perlu dinarasikan dalam bentuk tertulis baik dalam wujud buku fisik maupun buku digital, perlu segera dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat NTT, kemudian diwujudkan dalam atraksi-atraksi” papar Nae Soi sebagai Promo Vendus mendahului Sidang Terbuka tersebut.

Lulusan Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen LPMI Jakarta ini menyatakan bahwa tutur kata terkadang dilupakan, sementara tulisan akan terkenang dan “lego ergo scio” yang berarti saya baca, saya tahu. Dengan demikian, sangat dibutuhkan aturan dalam hukum daerah berupa peraturan daerah, sehingga ada kepastian hukum lokal bagi kelestarian dan pemanfaatan kekayaan intelektual berupa EBT untuk kesejahteraan masyarakat.
“Ada beberapa prinsip dasar yang tepat digunakan dalam peraturan daerah tentang ekspresi budaya tradisional untuk akselerasi pembangunan di Provinsi Nusa Tenggara Timur, yaitu : Prinsip keadilan, kebudayaan, ekonomi, social, legalitas, kelestarian, dan prinsip kolaborasi”, ujar Putera NTT Kelahiran Mataloko, Kabupaten Ngada ini.

Selanjutnya, Lulusan Strata I Fakultas Ilmu Pengetahuan Kemasyarakatan Universitas Atmajaya Jakarta Tahun 1982 ini juga mengatakan bahwa Prinsip keadilan, ekonomi, kebudayaan, sosial, legalitas, kelestarian, dan kolaborasi menjadi hal yang penting dalam perlindungan EBT.

“Pemerintah daerah agar memanfaatkan kelebihan EBT sebagai komponen atraktif dalam pengembangan indutri pariwisata karena sangat efektif dan efisien. Saya berharap para regulator daerah untuk memperhatikan prinsip-prinsip hukum yang tepat dalam upaya pelindungan hukum EBT melalui peraturan daerah”, ungkap Nae Soi menutup presentasi penelitiannya,

Dalam sidang terbuka yang berlangsung cukup alot tersebut, Promovendus yang juga Wakil Gubernur NTT itu berhasil meraih gelar doktor dengan yudisium Cumlaude.

“Kami menyatakan bahwa saudara Josef Adreanus Nae Soi lulus Doktor bidang Ilmu Hukum dengan Predikat Pujian atau Cumlaude, ” tandas Ketua Sidang, Dr. Idris disambut tepuk tangan meriah undangan yang hadir.

Untuk di ketahui turut hadir pada kesempatan ini, masing-masing : Wakil Ketua MPR RI : Dr. Ahmad Basarah, SH, MH, Duta Besar Republik Seychelles untuk RI : Nico Barito, Penjabat Sekda Provinsi NTT : Johanna E. Lisapaly, SH., M.Si, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pemerintahan dan Organisasi : Dr. David B. W. Pandie, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Kesehatan : Dr. Stef Bria Seran, M. Ph, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pertanian : Ir. Antonius Djogo, M. Sc, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pendidikan : Prof. Willi Toisuta, Ph. D, Asisten III Sekda Provinsi NTT Bidang Administrasi Umum : Semuel Halundaka, S. IP, M.Si, Staf Ahli Gubernur NTT Bidang Kesejahteraan Rakyat : dr. Messerassi B. V. Ataupah, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi NTT : Isyak Nuka, ST, MM, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT : Ambrosius Kodo, S. Sos, MM, Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT : Drs. Zakarias Moruk, MM, Kepala Dinas Sosial Provinsi NTT : Yos Rassi, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT : Linus Lusi, S. Pd, M. Pd, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Provinsi NTT : Dra. Hildegardis Bria Seran, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT : Dr. Z. Sonny Libing, M. Si, Kepala Badan Pengembangan SDMD Provinsi NTT : Noldy Pelokila, Kepala Badan Pendapatan dan Aset daerah Provinsi NTT : Alexon Lumba, SH, M. Hum, Kepala Dinas PUPR Provinsi NTT : Maxi Nenabu, ST, MT, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Provinsi NTT : Drs. Kanisius Mau, M. Si, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi NTT : Viktorius Manek, S. Sos, M. Si, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT : Prisila Q. Parera, SE, Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi NTT : Dra. Flouri Rita Wuisan, MM, Kepala Biro Pengadaan Barang dan Jasa Setda Provinsi NTT : Siprianus Kopong Kelen, S. Sos, M. Si, Kepala Badan Penghubung NTT di Jakarta : Hendri Donal Izaac, S. Sos, M. Si, Plt. Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT : Dr. Ir. Alfonsus Theodorus, ST, MT, Plt. Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTT : Stefania T. Boro, S. Pi, MM dan Severinus Poso, M.Si selaku Staf Khusus Wakil Gubernur NTT dan Komisaris Utama Bank NTT : Juvenile Jojana beserta seluruh kerabat dan keluarga terdekat dari Bapak Josef Adreanus Nae Soi. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Penulis dan Juru Foto : France A. Tiran.

Peduli Gempa Cianjur, Pemprov NTT Serahkan Bantuan 500 Juta ke Pemprov Jabar

NTT AKTUAL. BANDUNG. “Atas nama masyarakat dan Pemerintah Provinsi NTT, saya bersama Gubernur Nusa Tenggara Timur, Bapak Viktor Laiskodat, menyampaikan rasa simpati dan empati kami, menyampaikan hormat yang setinggi-tingginya dan keprihatinan yang sedalam-dalamnya atas musibah gempa bumi yang menimpa masyarakat Cianjur, Jawa Barat, pada Senin 21 November 2022 lalu. Gempa bumi tersebut, telah meluluhlantahkan hampir seluruh wilayah Cianjur, serta memakan korban jiwa yang sangat banyak. Kejadian ini menjadi keprihatinan kita bersama. Duka Cianjur adalah duka kita bersama seluruh masyarakat Indonesia”.

Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Josef Adreanus Nae Soi (JNS), saat menyerahkan bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) atas terjadinya musibah Gempa Bumi di Cianjur, Jabar, pada November 2022 lalu. Penyerahan bantuan uang senilai 500 Juta Rupiah dari Pemerintah Provinsi NTT tersebut diserahkan kepada Wakil Gubernur Jawa Barat, H. UU Ruzhanul Ulum, SE, bertempat di Ruang Lokantara, Lantai I, Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat, Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung.

Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Josef Adreanus Nae Soi (JNS), saat menyerahkan bantuan Rp. 500.000.000 dari Pemerintah Provinsi NTT kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) yang di terima secara simbolis oleh Wakil Gubernur Jawa Barat, H. UU Ruzhanul Ulum, SE, bertempat di Ruang Lokantara, Lantai I, Gedung Sate, Kantor Gubernur Jawa Barat, Jalan Diponegoro Nomor 22 Bandung

Hadir mendampingi Wakil Gubernur NTT, JNS, saat acara penyerahan tersebut, masing-masing : Penjabat Sekda Provinsi NTT : Johanna E. Lisapaly,SH.,M.Si, Staf Khusus Gubernur NTT Bidang Pemerintahan dan Organisasi : Dr. David B. W. Pandie, MS, Asisten III Sekda Provinsi NTT Bidang Administrasi Umum : Semuel Halundaka, S. IP, M.Si, Kalak Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi NTT : Ambrosius Kodo, S. Sos, MM, Kepala Badan Keuangan Daerah Provinsi NTT : Drs. Zakarias Moruk, MM, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT : Prisila Q. Parera, SE, Kepala Badan Penghubung NTT di Jakarta : Hendri Donal Izaac, S. Sos, M. Si dan Severinus Poso, M.Si selaku Staf Khusus Wakil Gubernur NTT.

“Kami hadiri disini sekaligus melakukan silaturahmi dengan semua saudara-saudara kami di Provinsi Jabar, khususnya dengan saudara kita yang tertimpa bencana Cianjur kali lalu. Bencana yang dialami oleh seluruh masyarakat Cianjur, Jabar, juga menjadi bagian dari keprihatinan seluruh masyarakat Indonesia, khususnya dari kami sebagai sesama saudara di Nusa Tenggara Timur. Kita di Indonesia sudah menjadi satu kesatuan dalam persaudaraan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Rote Ndao. Sakitnya di Cianjur, maka sakitnya juga sama kami rasakan di NTT. Kami turut merasakan luka dan duka yang amat mendalam, yang dialami oleh seluruh masyarakat Cianjur, oleh karena korban jiwa manusia yang sangat banyak, dan juga kerusakan fisik bangunan serta infrastruktur yang melumpuhkan aktifitas di Cianjur, bahkan sampai bahkan beberapa hari terakhir masih terjadi gempa susulan. Dan hal ini amat mengganggu kenyaman bathin dari seluruh masyarakat, bahkan menjadi sebuah peristiwa traumatik. Oleh sebab itu pada hari ini, kami datang untuk menyampaikan penguatan kepada masyarakat Cianjur, yakinlah bahwa saudara-saudaraku di Cianjur, kalian tidak sendiri dalam menghadapi musibah ini. Kami datang dan membawa tali kasih kami sebagai wujud kepedulian dan sama-sama merasakan penderitaan dari semua saudara kami di Cianjur”, ujar Wagub Nae Soi sambil menyerahkan bantuan tersebut kepada Wagub Jabar, Ruzhanul Ulum.

Putera Ngada, JNS, yang akan mengikuti Sidang Terbuka Promosi Doktornya pada Fakultas Hukum Universitas Padjajaran, Bandung, pada hari ini, Jumat, 27 Januari 2023, Pukul : 13. 30 WIB nanti, juga menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas kepedulian dan bantuan dari masyarakat dan Pemprov. Jabar, dimana 4 April 2021 lalu, NTT tertimpa bancana Badai Siklon Tropis Seroja.

“Kami menyadari dengan sungguh bahwa saat kami tertimpa bencana Seroja dua tahun lalu, kami juga merasakan dan berterima kasih sekali atas semua perhatian dan kepedulian tulus dari seluruh masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa Barat, yang telah sudi meringankan beban kami, saat kami pun diluluhlantahkan oleh Badai Siklon Tropis Seroja. Oleh sebab itu, apa yang dirasakan oleh masyarakat Cianjur, Jabar, sama juga seperti yang kami alami waktu lalu. Terima kasih Pa Wagub dan Pa Gubernur Jawa Barat dan seluruh masyarakat Jawa Barat atas semua simpati dan empati yang telah kami terima waktu itu”, kata Politisi Partai Golkar ini.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, H. UU Ruzhanul Ulum, SE menyambut dengan penuh sukacita dan keakraban kunjungan dari Wagub NTT dan rombongan, saat diterima di Gedung Sate Kantor Gubernur Jawa Barat.

“Selamat Datang kepada Bapak Wagub NTT dan rombongan di Provinsi Jawa Barat. Selamat datang di Gedung Sate salah satu tempat bersejarah dan melegenda yang sangat membanggakan kami serta menjadi ikon Provinsi Jawa Barat. Apa yang terjadi pada hari ini, patut kami syukuri, bahwa dari 37 Provinsi di Indonesia, baru lima provinsi salah satunya NTT, yang memberi perhatian besar untuk musibah Cianjur. Ada begitu banyak simpati dan empati dari saudara-saudara kita di Indonesia, termasuk di NTT, yang sangat memberi perhatian dan dukungan bagi kami sekalian. Inilah semangat gotong royong dalam rasa persaudaraan sebagai sesama anak bangsa di Indonesia yang harus saling peduli. Kami sangat berterima kasih dan merasa tersanjung, karena ada perhatian besar dari seluruh masyarakat NTT. Ini bukti bahwa semangat persaudaraan tetap kita junjung tinggi bersama, untuk saling meringankan beban penderitaan yang dialami, manakala terjadi bencana. Syukur Alhamdulilah, semua proses pemulihan sosial dan ekonomi di Cianjur terus kami kerjakan, mudah-mudahan doa dari kita semua, Cianjur dapat cepat pulih”, respons Wagub Jabar, Ruzhanul Ulum, yang didampingi Plt. Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Provinsi Jabar : Dr. Ir. Hj. Rd. Dewi Sartika, M.Si, sembari memberi apresiasi terhadap kerukunan di NTT yang dikenal sebagai Nusa Terindah Toleransinya.

Politisi PPP ini juga mengatakan bahwa masyarakat Cianjur tetap memohon dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, termasuk dari NTT, karena tanpa dukungan secara menyeluruh maka Cianjur seakan lama untuk cepat pulih.

“Kesempatan ini kami dapat sampaikan, bahwa bantuan dari Pemerintah Provinsi NTT yang dibawa langsung oleh Bapak Wagub ini sangat bermakna dan sangat membantu kami sebagai Pemeritah Provinsi Jawa Barat, karena memang daerah kami ini, termasuk salah satu daerah yang rawan bencana. Walaupun pada setiap tahun kami anggarkan dana yang cukup besar untuk penanganan bencana, namun itupun masih terasa kurang. Oleh sebab itu kami sangat berterimakasi sekali bantuan yang kami terima pada hari ini bagi penanganan Cianjur, karena akibat dari gempa bumi yang terjadi pada Senin 21 November 2022, Pukul 13:21:10 WIB lalu, dengan kekuatan 5,6 Magnitudo tersebut, telah merusak, sampai menimbulkan ratusan orang meninggal, dan ribuan bangunan hancur. Dengan kejadian Gempa Cianjur, maka menambah daftar panjang bencana yang terjadi di Jawa Barat pada 2022 lalu”, ujar Uu sapaan akrab Wagub Jabar ini yang juga adalah Bupati Tasikmalaya dua Periode.

Ketuu DPRD Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2004 – 2009 ini juga menyampaikan salam hormat untuk Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan seluruh masyarakat NTT, dan terus mendoakan agar proses pembangunan di NTT tetap berjalan lancar menuju kemajuan dan kesejahteraan.

“Semoga apa yang Bapak Wagub NTT dan rombongan berikan kepada kami pada hari ini, akan tergantikan dengan pahala yang besar dari Allah SWT bagi Pemerintah dan masyarakat Provinsi NTT. Secara khusus, saya ingin menyampaikan selamat kepada Bapak Wagub NTT, yang akan mengikuti akan ujian dalam Sidang Terbuka Promosi Doktor di Universitas Padjajaran, semoga berjalan lancar dan sukses. Profisiat kepada Bapak yang akan menjadi Doktor Ilmu Hukum yang baru di Indonesia. Tuhan senantiasa memberkati bapak selalu, dan selalu amanah dalam mengemban tugas sebagai Wakil Gubernur NTT sampai selesai nanti”, pungkas Wagub Jabar, yang juga Anggota DPRD Kabupaten Tasikmalaya Periode 2009-2011 menutup audiens tersebut.

Untuk di ketahui turut hadir pada kesempatan ini, Kalak BPBD Provinsi Jabar : Ir. H. Budi Juanda, M.M.f, Karo Kesra Setda Provinsi Jabar : Drs. H. Barnas Adjidin, M.M., M.Pd, dan Karo Adpim Setda Provinsi Jabar : Drs. H. Wahyu Mijaya, S.H., M.Si. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Penulis dan Foto : France A. Tiran.

Wagub JNS Panen Jagung Bersama Danlanud El Tari

NTT AKTUAL. KUPANG. Wakil Gubernur (Wagub) Nusa Tenggara Timur, Josef Adreanus Nae Soi (JNS) bersama Komandan Lanud El Tari Marsma TNI Aldrin Petrus Mongan beserta jajarannya melaksanakan panen jagung perdana Varietas Pioner 21 yang bertempat di lahan pertanian Lanud El Tari yang berada di depan Bandara El Tari, tepatnya di jalan Adi Sucipto, Terminal B, Penfui, Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Jumat (13/01/2023).

Kebun Jagung yang memanfaatkan lahan kosong milik Pangkalan TNI Angkatan Udara El Tari itu, adalah bentuk upaya mendukung program produktif peningkatan perekonomian dan ketahanan pangan yang merupakan salah satu program Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang oleh jajaran TNI AU El Tari telah diprogramkan dan dikembangkan sejak beberapa bulan lalu. Program tersebut merupakan kolaborasi antara Pemerintah Provinsi NTT melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan bersama dengan jajaran TNI AU.

Turut hadir dalam kegiatan panen tersebut, Ketua PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.II Lanud El Tari Ny. Simone Aldrin Mongan, Unsur Forkopimda, Kepala Dinas Pertanian NTT Lecky Frederich Koli, Staf Khusus Gubernur NTT, Tony Djogo, para personel Lanud El Tari beserta pengurus PIA Ardhya Garini Cabang 14/D.II Lanud El Tari, serta Otoritas Bandara El Tari.

Wagub Josef mengatakan Pemerintah Provinsi NTT terus mengembangkan usaha tanaman jagung karena memiliki dampak yang besar terhadap peningkatan pendapatan ekonomi yang luar biasa bagi masyarakat.

Ia juga mengapresiasi atas kinerja kolaboratif lintas sektor seperti yang telah dikerjakan oleh Danlanud El Tari Kupang beserta jajarannya dalam program pengembangan jagung beserta hasil komoditi lainnya.

“Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dikerjakan oleh Danlanud bersama jajarannya. Ini membuktikan bahwa kerja kolaboratif antara Forkopimda di NTT dalam bidang apapun khususnya pertanian tentu akan membawa hasil yang maksimal. Saya harap agar upaya-upaya seperti ini harus konsisten kita kerjakan bersama, agar menjadi contoh baik bagi masyarakat kita di dalam pemanfaatan pekarangan rumah agar menjadi lebih produktif,” ucap Nae Soi.

Pada kesempatan yang sama, Danlanud El Tari mengatakan bahwa acara panen jagung perdana ini bermakna bahwa semua yang dikerjakan bersama, pasti ada perubahan dan ada hasilnya.

“Lahan pertanian ini ada 12 spot yang telah diatur dengan irigasi tetes dengan luas kurang lebih 7 hektar, yang terdiri dari : spot jagung 5 hektar dan 2 hektar kelor serta sorgum. Inilah etalase pertanian NTT, kenapa ?, karena orang datang dan pergi rata-rata dari sini. Kalau mau melihat NTT seperti apa, inilah wajahnya, keluar dari Bandara ada lahan jagung dan kelor yang biasa Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur sebut dengan miracle tree serta ada juga sorgum,“ ungkap Danlanud.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian NTT, Lecky Koli mengucapkan terimakasih dan mengapresiasi kepada Danlanud El Tari dan jajaran karena telah berupaya dalam pencegahan krisis pangan global. “Kita bergerak bersama-sama mengamankan pangan daerah yang dikawal khusus oleh TNI dan Polri untuk membangun ketahanan pangan, sehingga apabila ada situasi krisis tidak akan berdampak pada masyarakat NTT atau paling tidak kita bisa meminimalisir dampaknya,” kata Lecky. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata