Arsip Tag: Gubernur NTT

Lantik Fahrensy Funay, ini Pesan Gubernur VBL

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) dengan resmi melantik Fahrensy Priestly Funay, S.E, M.Si sebagai Penjabat Walikota Kupang. Hal tersebut ditandai dalam acara Pengambilan Janji Jabatan dan Pelantikan Penjabat Walikota Kupang Oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Atas Nama Presiden Republik Indonesia yang bertempat di Aula El Tari Kupang pada Selasa (22/08/2023).

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat melantik Fahrensy Priestly Funay, S.E, M.Si sebagai Penjabat Walikota Kupang masa bakti 2023-2024, Selasa (22/08/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Acara Pelantikan tersebut diawali dengan Pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 100.2.1.3 – 3214 Tahun 2023 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Penjabat Walikota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur, yang dibacakan oleh Plt. Kepala Biro Pemerintahan Sekretaris Daerah Provinsi NTT, Stefanus Surat, ST., MT.

Keputusan Menteri Dalam Negeri RI yang dibacakan tersebut berbunyi,
“Mengangkat saudara Fahrensy Priestly Funay, S.E., M.Si (Sekretaris Daerah Kota Kupang) sebagai Penjabat Walikota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur”.

Setelah Pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI dilanjutkan Pengucapan Janji Jabatan yang dipandu langsung oleh Gubernur NTT dan diikuti dengan Pengukuhan oleh rohaniawan Pdt. Anthoneta Rahakbauw Mapussa S.Th.

Kemudian dilanjutkan dengan Penandanganan Berita Acara Janji Jabatan secara berturut-turut oleh saudara Fahrensy Priestly Funay, S.E., M.Si sebagai Penjabat Walikota Kupang dan selanjutnya oleh Gubernur NTT.

Dilanjutkan dengan pemasangan tanda pangkat jabatan dan penyematan tanda jabatan oleh Gubernur NTT dan diikuti penandatangan naskah pelantikan oleh Gubernur NTT  juga penandatanganan Pakta Integritas oleh Penjabat Walikota Kupang dan Gubernur NTT.

Serta dilakukan penyerahan memori jabatan dan capaian kinerja dari Penjabat Walikota Kupang Masa Jabatan 2022 – 2023 yakni George M. Hadjoh, SH kepada Penjabat Walikota Kupang yang baru dilantik yakni Fahrensy Priestly Funay, S.E, M.Si.

Acara kemudian dilanjutkan dengan Pelantikan Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK/Dekranasda Kota Kupang yakni Ny. Louisje Marlinda Funay Pelokilla.

Untuk diketahui, Sebelum acara Pelantikan, Gubernur VBL juga menyerahkan Keputusan Menteri Dalam Negeri kepada Penjabat Walikota Kupang di Ruang Kerja Gubernur.

Dalam penyerahan SK tersebut, Gubernur meminta Penjabat Walikota Kupang untuk menjaga tatanan dan kestabilan ekonomi Kota Kupang. “Bapak Fahrensy sebelumnya menjadi Sekretaris Daerah Kota Kupang dan kini dilantik sebagai Penjabat Walikota Kupang. Saya berikan Selamat dan apresiasi untuk hal tersebut,” ujar Gubernur VBL.

“Tentunya dengan kepercayaan yang diberikan ini kita minta untuk menjalankan tanggung jawab dengan baik mulai dari menjaga dan mengembangkan Kota Kupang. Harus dijaga kebersihan, penataan lingkungan dan keindahan kota.

Ciri khas sebuah kota itu adalah punya sektor jasa untuk peningkatan ekonomi. Maka dari itu kebersihan dan keindahan serta tatanan yang baik maka memberikan dukungan terhadap sektor jasa dan tentu akan memberikan penilaian positif bagi siapa saja yang datang ke Kota Kupang,” ungkap Gubernur VBL.

“Saya juga mengharapkan agar menjaga kestabilan ekonomi terkhususnya untuk kebutuhan masyarakat yang ada di pasar-pasar. Kita harapkan bisa kerja sama dengan kabupaten yang lain untuk pemenuhan kebutuhan serta mampu mengendalikan inflasi,” jelasnya. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

Fahrensy Funay Resmi Dilantik Jadi Penjabat Wali Kota Kupang 2023-2024

NTT AKTUAL. KUPANG. Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, resmi menggantikan George M. Hadjoh, SH, sebagai Penjabat Wali Kota Kupang masa bakti 2023-2024. Pengambilan janji jabatan dan pelantikan Penjabat Wali Kota Kupang berlangsung di Aula El Tari Kupang oleh Gubernur NTT, Dr. Viktor B. Laiskodat, SH, M.Si atas nama Presiden Republik Indonesia, Selasa (22/08/2023).

Gubernur NTT, Dr. Viktor B. Laiskodat, SH, M.Si saat melantik dan mengambil sumpah Penjabat Wali Kota Kupang masa bakti 2023-2024, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, bertempat di Aula El Tari Kupang, Selasa (22/08/2023). Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang

Dalam acara pelantikan ini Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, didampingi Rohaniawan Pdt. Antoneta Rakbawu-Mapusa, S.Th, yang merupakan Ketua Majelis Jemaat Kefas Oetete.

Acara kemudian langsung dilanjutkan dengan pelantikan Ny. Louisje Marlinda Funay Pellokila, S.TP sebagai Penjabat Ketua TP PKK Kota Kupang dan Penjabat Ketua Dekranasda Kota Kupang oleh Ketua TP PKK Provinsi NTT dan Ketua Dekranasda Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat.

Hadir dalam acara tersebut Penjabat Wali Kota Kupang Masa Bakti 2022-2023, George M. Hadjoh, SH, Sekda Provinsi NTT, Kosmas D. Lana, pimpinan dan para anggota DPRD Kota Kupang, Forkopimda Tingkat Kota Kupang, Direktur Utama Bank NTT, Wakil Gubernur NTT periode 2008-2013, Ir. Esthon Foenay, M.Si, para pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang, tokoh masyarakat serta perwakilan keluarga dari Penjabat Wali Kota yang dilantik.

Acara pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Menteri Dalam Negeri, pengucapan janji jabatan, penyematan tanda pangkat dan jabatan, kemudian dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas serta penyerahan memori jabatan dari Penjabat Wali Kota sebelumnya.

Penjabat Wali Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, dalam wawancara dengan media usai pelantikan memastikan akan melanjutkan dan menyempurnakan program kerja yang sudah dibuat oleh Penjabat Wali Kota sebelumnya.

“Intinya semua yang sudah dibuat baik adanya, tinggal ditingkatkan lagi. Kami juga akan melaksanakan pesan Gubernur NTT untuk menjadikan Kota Kupang bersih, terang dan harmonis sebagai kota kasih,” ungkap Fahren yang sebelumnya menjabat sebagai Sekretaris Daerah Kota Kupang. (*PKP_ans/NA)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Editor : Nataniel Pekaata 

Peringatan HUT RI ke–78, Gubernur dan Wagub NTT Serahkan Penghargaan, ini Penerimanya

NTT AKTUAL. KUPANG. Dalam peringatan HUT RI Ke-78 Tingkat Provinsi NTT yang berlangsung di Alun-Alun Rumah Jabatan Gubernur NTT, turut diisi dengan acara penyerahan Piagam Penghargaan oleh Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat dan Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Josef Nae Soi, Kamis (17/08/2023) pagi.

Gubernur dan Wagub NTT menyerahkan Piagam Penghargaan kepada Bupati Sumba Barat Daya dr. Kornelis Kodi Mete (Pembangunan Bidang Pertanian – Implementasi Program Tanam Jagung Panen Sapi), Bupati Sumba Tengah Drs. Paulus S.K Limu  (Pengembangan Food Estate), Bapak Arsyad asal Kecamatan Sambi Rampas Kabupaten Mangarai Timur atas kontribusi sebagai Pengabdi Lingkungan dalam pelestarian komodo, Bapak Agustinus Adil asal Desa Gunung Baru Kecamatan Kota Komba Kabupaten Mangarai Timur sebagai Pegiat Lingkungan Hidup yang menanam dan merawat  15.000 pohon dan 1 juta tanaman porang.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menyerahkan Piagam Penghargaan, Kamis (17/08/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Selain itu juga diberikan penghargaan kepada penari tarian kolosal Fani Neo Ume (PPA Ester Jemaat GMIT Imanuel Nifukani, PPA Ora Et Labora Jemaat GMIT Imanuel Oenali, PPA Ruhama Jemaat GMIT Imanuel  Kuatnana, PPA Tetus Uis Neno Jemaat GMIT Hosana Pusu dan Sanggar Nusa Lontar).  

Dalam kesempatan ini turut pula digelar acara Launching buku Gubernur dan Wakil Gubernur NTT 2013-2023 (Profil, Kinerja dan Harapan) karya Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT kemudian diikuti dengan persembahan tarian masal oleh ASN Lingkup Pemprov NTT serta diakhiri dengan tarian bersama dengan Gubernur dan Wakil Gubernur NTT, jajaran Forkompimda, para Pimpinan perangkat daerah, tokoh agama, tokoh masyarakat dan para ASN. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

2019 – 2022, Pemprov NTT Melakukan Pembangunan Jalan Sepanjang 947,16 km

NTT AKTUAL. KUPANG. Total pembangunan jalan provinsi yang dilakukan Pemerintah NTT dari tahun 2019 sampai 2022 adalah sepanjang 947,16 km atau melebihi target awal yang ditetapkan yakni 906,5 km. Hal ini disampaikan Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menyampaikan Pidato pembangunan dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-78, bertempat di Aula El Tari Kupang, hari ini Rabu (16/08/2023) pagi.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat menyampaikan Pidato pembangunan dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-78, bertempat di Aula El Tari Kupang, hari ini Rabu (16/08/2023) pagi. Dokumentasi : Nataniel Pekaata/NTT AKTUAL

“Pada tahun 2023, kita akan fokus untuk menuntaskan jalan sepanjang 247,45 km. Atas berbagai upaya tersebut, pada tahun 2021 Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menetapkan Provinsi NTT sebagai Provinsi Ketiga terbaik pada Bidang Kebinamargaan dalam penyelenggaraan jalan untuk Kategori Pemerintah Daerah. Untuk prestasi tersebut kita mendapatkan dua unit excavator senilai kurang lebih Rp 3 miliar,” ujar Gubernur VBL.

Dirinya menambahkan beberapa capaian pembangunan secara makro. Tingkat pertumbuhan ekonomi NTT pada Triwulan II Tahun 2023 mencapai 4,04 persen (YoY). Sebelumnya, di masa pandemik covid-19, pertumbuhan ekonomi sempat mengalami kontraksi dengan pertumbuhan minus 2,28. Sementara itu, PDRB per kapita kita pada tahun 2022 sebesar Rp. 21,7 juta, meningkat dibanding tahun 2018 sebesar Rp. 18,42 juta.

Pertumbuhan ekonomi NTT berlangsung dalam inflasi yang dapat dikendalikan, di mana pada Juli 2023 inflasi 3,88 persen (yoy), berada di rentang sasaran inflasi 3 ± 1%. Hal ini diikuti dengan persentase kemiskinan yang menurun dari 21,35 persen tahun 2018 menjadi 19,96 persen pada Maret 2023 atau menurun 1,39 persen. Seiring dengan itu, tingkat pemerataan pembangunan yang diukur dari indeks gini yakni 0,355 di tahun 2019 menjadi 0,325 pada periode Maret 2023 dan lebih rendah dari rata-rata nasional 0,388. Selain itu, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) juga mengalami peningkatan sebesar 1,51 poin yakni 64,39 pada tahun 2018 menjadi 65,90 di tahun 2022. Kenaikan itu disebabkan oleh kenaikan usia harapan hidup dari 66,38 tahun 2018 menjadi 67,47 tahun 2022; harapan lama sekolah juga meningkat lebih baik pada tahun 2022 yakni 7,70 dibanding 7,30 di tahun 2018. Demikian pula angka pengeluaran per kapita naik menjadi Rp 7,87 juta pada tahun 2022 dibanding tahun 2018 sebesar Rp 7,56 juta, jelasnya.

“Sementara di bidang kesehatan, Persentase stunting selama lima tahun berturut-turut mulai tahun 2018 sampai dengan 2023 menunjukkan tren penurunan yang besar. Pada tahun 2018, prevalensi stunting 35,4 persen atau sebanyak 81.434 balita dan menurun tajam pada pengukuran Februari 2023, yakni 15,7 persen atau 67.518 balita. Hal ini membuktikan bahwa pendekatan pencegahan dan penanganan stunting secara konvergensi melalui intervensi spesifik dan intensif berjalan efektif. Penurunan stunting secara signifikan ini tidak lepas dari kebijakan Pemerintah NTT untuk menggunakan aplikasi Pencatatan dan Pelaporan Gizi Berbasis Masyarakat (e-PPGBM) untuk menangani stunting dengan by name, by adress dan menolak menggunakan Survey Status Gizi Indonesia (SGSI). Pemerintah Provinsi NTT telah melayangkan protes kepada Menteri Kesehatan tentang penggunaan pengukuran stunting dengan metode SGSI dan Kementerian Kesehatan telah menyetujui penggunaan e-PPBGM untuk menilai perkembangan stunting di NTT sebagai pengecualiannya. Kita juga terus berkomitmen untuk menekan angka kematian ibu dan anak melalui berbagai upaya seperti penguatan dan peningkatan kapasitas tenaga kesehatan, peningkatan fasilitas kesehatan dan evaluasi yang terus-menerus. Angka kematian Ibu selama tiga tahun terakhir menunjukan penurunan di mana pada tahun 2021, angka kematian ibu sebanyak 181 kasus dan tahun 2022 berjumlah 171 kasus. Sampai dengan bulan Juli tahun 2023 terdapat 74 kasus. Sementara itu, untuk kematian bayi sampai dengan bulan Juli tahun 2023 mencapai 449 kasus atau menurun dibandingkan dengan tahun 2022 yang mencapai 1.139,” papar Gubernur VBL.

Dirinya mengungkapkan pula di bidang kelautan dan perikanan hasil produksi perikanan tangkap pada periode 2019 sampai 2023 sedikit fluktuatif karena adanya pandemi covid-19 tahun 2020 dan badai siklon tropis seroja pada tahun 2021. Total hasil perikanan tangkap NTT pada tahun 2019 sebesar 131.550,94 ton, tahun 2020 naik menjadi 162.004,14 ton, tahun 2021 sedikit menurun 136.624 ton. Pada tahun 2022 naik lagi menjadi 139.050 ton dengan jenis ikan yang ditangkap, yaitu cakalang, kakap, kembung, layang, rajungan, tenggiri, teri, tongkol, tuna dan udang.

“Selain perikanan tangkap, hasil perikanan budidaya mengalami pertumbuhan positif di mana pada tahun 2019 dihasilkan sebanyak 9.898,77 ton dan tahun 2022 naik menjadi 12.162 ton. Sejak tahun 2018, telah dikembangkan budidaya kakap putih dan kerapu di Kawasan Mulut Seribu, Rote Ndao dan di Wae Kelambu, Kabupaten Ngada. Pada tahun 2021 dikembangkan percontohan budidaya kerapu di Oenasila, Kecamatan Semau, Kabupaten Kupang di mana sampai dengan tanggal 9 Juni 2023 telah dilakukan 21 kali panen dengan total hasil panen keseluruhan mencapai 14.038 ekor dengan berat keseluruhan mencapai 15.693,98 kilo gram atau 15 ton lebih. Hasil panenan ini sebagian besar diekspor ke luar negeri seperti ke Hongkong. Pemerintah juga telah merintis budidaya lobster jenis mutiara di Mulut Seribu, di mana telah dilakukan tiga kali panen yakni pada 14 Januari dengan hasil panen 109 kg, pada 8 Mei sebanyak 37,7 Kg dan pada 7 Juni 2023 dilakukan panen sebanyak 204 kg. Khsusus untuk hasil panen kedua disuplay untuk kebutuhan makanan pada perhelatan KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo pada 9-11 Mei yang lalu,” tuturnya.

Selain itu, rumput laut di NTT sebagai komoditi unggulan terus dikembangkan secara intensif dan ekstensif, mengingat potensi pengembangan rumput laut seluas 52 ribu hektar dan baru dimanfaatkan 11 ribu hektar atau sekitar 20 persen. Dalam rentang waktu 2019-2023, produksi tertinggi rumput laut terjadi pada tahun 2020 sebesar 2.158.886 ton basah, sedangkan di tahun 2021 sedikit menurun akibat terjangan badai siklon tropis seroja yakni sebesar 1.359.560 ton basah dan tahun 2022 sebesar 1.389.675 ton basah. Pada tahun 2019, ” Kita mencatatkan sejarah untuk pertama kalinya NTT mengekspor rumput laut kering sebanyak 25 ton dalam ATC (Alkali Treated Cottonii) langsung ke Argentina,” tandas putera Semau ini.

“Dalam rangka hilirisasi agar nilai tambah rumput laut meningkat, telah terbit Peraturan Gubernur Nomor 39 Tahun 2022 tentang Tata Niaga Komoditas Hasil Perikanan di Provinsi NTT, yang telah direvisi dengan Peraturan Gubernur Nomor 106 tahun 2022 yang melarang rumput laut dari NTT diekspor keluar daerah. Cuaca, kualitas air laut dan lahan di NTT juga sangat mendukung produksi garam berkualitas tinggi dengan kadar NaCl mencapai 96 persen. Total luas lahan garam di seluruh NTT adalah sekitar 25 ribu hektar di mana yang baru dimanfaatkan 15 ribu hektar atau sekitar 60 persen. Pemanfaatan lahan untuk garam ini dilakukan oleh masyarakat untuk garam rakyat serta investor untuk garam industri. Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (Pugar) yang tersebar di seluruh NTT dengan total produksi 5.912,11 Ton. Sedangkan untuk garam industri tersebar di beberapa Kabupaten yakni Kabupaten Kupang dengan total produksi sebanyak 35.000 ton, Kabupaten Nagekeo sebanyak 5.000 ton, Kabupaten Sabu Raijua sejumlah 326 Ton,” lanjutnya.

Pada kesempatan yang berbahagia menyongsong peringatan kemerdekaan tahun ini dan menjelang akhir masa jabatan, dirinya bersama Wakil Gubernur NTT menyampaikan terima kasih atas kepercayaan serta dukungan seluruh rakyat Provinsi NTT, pungkasnya.

Untuk diketahui dalam acara Pidato pembangunan Gubernur NTT, dalam Rangka Peringatan HUT RI Ke-78 ini turut pula dihadiri Wakil Gubernur NTT, Sekda NTT, unsur Forkopimda dan Wartawan baik dari Media Online, Cetak serta Elektronik. (*/NA)

Penulis + Editor : Nataniel Pekaata 

Gubernur VBL Panen Garam di Kabupaten Kupang

NTT AKTUAL. OELAMASI. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) kembali melakukan Panen Garam di Kabupaten Kupang tepatnya di Kecamatan Kupang Timur pada Senin (14/08/2023). Kegiatan panen garam ini dilaksanakan pada 3 titik lokasi lahan tambak garam masing-masing yakni PT Timor Livestock Lestari di Desa Nunkurus, PT Tjakrawala Timur Sentosa di Kelurahan Babau, dan PT Garam Terang Indonesia di Desa Merdeka.

“Yang kita lakukan panen garam hari ini sebagai persiapan yang sangat baik untuk menuju pemenuhan kebutuhan pangan khususnya kebutuhan garam kita baik dari 3 perusahaan di Kabupaten Kupang ini dan juga PT. Cheetham Garam Indonesia di Kabupaten Nagekeo. Ini merupakan hasil baik atas kolaborasi dan bekerja sama pemerintah, pihak swasta dan masyarakat untuk pemanfaatan potensi lahan kita dalam hal memproduksi garam konsumsi maupun garam industri,” kata Gubernur VBL.

“Kita tahu kebutuhan garam secara nasional sangat tinggi. Maka itu kita harapkan terus dikembangkan produksi garam dengan standar dan kualitas yang baik sehingga mampu memenuhi kebutuhan kita. Garam ini sangat dibutuhkan banyak pihak mulai dari konsumen rumah tangga hingga pada industri. Kita punya lahan dan itu jadi potensi besar maka harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat kita dan untuk peningkatan ekonomi,” ungkap beliau.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur juga mengapresiasi produksi garam oleh PT Timor Livestock yang berada di Desa Nunkurus.

“Kita juga berikan apresiasi kepada 3 perusahaan ini terkhususnya kepada PT Timor Livestock yang proses hingga tahapan untuk produksi itu sudah dapat mencapai standar yang sangat baik. Produksinya juga baik dan terus berlanjut serta disini kadarnya NaCl-nya sudah 96% kita harapkan dapat mencapai 97% sebagai garam industri,” kata Gubernur VBL.

“Juga apresiasi kepada 2 perusahaan lain yakni PT Tjakrawala Timur Sentosa dan PT Garam Terang Indonesia yang terus melakukan peningkatan dan pengembangan produksi garam dengan standar yang baik,” kata beliau.

“Kita juga mengharapkan agar pengembangan dan produksi garam dari Provinsi NTT terus ditingkatkan sehingga nantinya pada tahun 2030 kita punya produksi garam yang kuat dan berkualitas. Ini tentu dibutuhkan kerja keras dari kita semua mengingat untuk menghasilkan kualitas garam yang tinggi dibutuhkan kecerdasan dan pemahaman yang baik mulai dari tahapan awal hingga pada produksinya serta kemampuan kita mengatasi kendala-kendala yang ada,” jelas beliau.

Sementara itu, Direktur PT Timor Livestock Lestari Dwi Ken Hendrawanto menjelaskan, luas lahan yang dimiliki PT Timor Livestock seluas 600 Ha.

“Dari luas lahan 600 Ha ini kita sudah kelola selama 4 tahun. Ada beberapa kendala yaitu terjadinya fenomena alam la nina dan juga bencana seroja pada tahun 2021 lalu. Kita saat ini sudah hasilkan 5.000 ton garam. Dalam waktu dekat kita harapkan dapat mengirimkan 30.000 ton ke pulau jawa untuk pengolahan industri,” katanya.

Dwi juga menambahkan, pihaknya juga mempekerjakan masyarakat setempat sebagai tenaga kerja. “Mayoritas pekerja disini dari penduduk lokal dan juga beberapa tenaga ahli yang kita miliki,” ujar Dwi.

“Kita harapkan dari sini juga bisa menyumbangkan pertumbuhan ekonomi nasional dengan adanya produksi garam di NTT yang juha didukung oleh pemerintah,” tutupnya. (**)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Hadiri Puncak HUT NFA ke-2, Gubernur VBL Apresiasi Langkah NFA Gaungkan Sinergi dan Kolaborasi dalam Mewujudkan Merdeka Pangan

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) hadir dalam momentum perayaan puncak Hari Ulang Tahun Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) ke-2 yang dilangsungkan di Halaman Kantor Gubernur NTT di Kupang, pada Sabtu (12/08/2023).

Gubernur Laiskodat sangat mengapresiasi berbagai kegiatan NFA yang digelar di wilayahnya.

“Saya berharap ini menjadi langkah yang tepat dan momentum untuk memajukan pangan kita melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah NTT dengan Badan Pangan Nasional.” Ungkap Gubernur Laiskodat.

Ia juga mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang mendorong masyarakat dalam mengkonsumsi protein serta mengampanyekan penganekaragaman pangan lokal.

“Pangan kita harus didorong protein, jangan didorong karbohidrat saja. Komposisi porsi makan itu harus diatur kembali. Protein harus lebih banyak porsinya daripada karbohidrat. Karena itu saya mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang kampanyekan makan protein, karena sumber pangan kita kaya, beragam pangan kita punya. Ini penting karena pangan itu mengatur generasi masa depan.” ujarnya.

Lebih lanjut Gubernur Viktor juga mengajak semua elemen masyarakat untuk lebih mencintai panganan lokal khususnya Kelor. Ia menjelaskan bahwa tanaman tersebut akan memberikan banyak manfaat bagi masyarakat yang mengkonsumsinya karena mengandung beragam nutrisi terlebih dalam mengatasi masalah stunting.

“Kita di NTT juga punya miracle tree atau tanaman ajaib yang namanya Kelor. Saya selalu katakan hal ini dalam setiap kesempatan. Kenapa ?, karena Kelor merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi masalah pangan kita. Saya terus mendorong para Bupati/Walikota agar Kelor ini harus selalu kita budidayakan dan kembangkan serta kita konsumsi, karena nutrisinya hebat, itu tidak diragukan lagi.” Tegas Gubernur Viktor.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi dalam acara tersebut juga memaparkan bahwa dalam membangun tata kelola pangan yang kuat dan berkelanjutan harus ditopang oleh para pemangku kepentingan terkait yang terdiri dari unsur pakar/akademisi, asosiasi dan pelaku usaha pangan, komunitas, pemerintah pusat dan daerah, hingga media. Oleh karena itu jelasnya diperlukan sinergi dan kolaborasi di antara unsur yang dikenal dengan sinergi pentahelix dan menjadi spirit utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam menjalankan fungsi dan perannya mengorkestrasi tata kelola pangan nasional.

“Hari ini kita memaknai dua tahun NFA sebagai sebuah momentum dalam membangun sinergi dan kolaborasi mewujudkan merdeka pangan. Pada saat yang bersamaan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, ini waktunya bagi kita hand in hand menguatkan ketahanan pangan, menghadapi ancaman krisis pangan, mengantisipasi dampak El Nino dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya pangan lokal kita.” ujar Arief.

Ia menerangkan, salah satu alasan dipilihnya NTT sebagai lokasi puncak perayaan HUT ke-2 NFA untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa merdeka pangan dimulai dari membangun kecintaan terhadap pangan lokal. Seperti diketahui, sorgum dan jagung merupakan komoditas pangan lokal yang menjadi unggulan NTT, dan dalam kesempatan tersebut salah satu kuliner lokal yaitu jagung bose diperkenalkan melalui kegiatan sarapan bersama masyarakat Kupang dan sekitarnya. Jagung bose merupakan olahan jagung berupa bubur jagung yang ditambahkan isian sei sapi dan ikan yang dilengkapi sayur daun kelor serta jus buah segar.

Perhelatan akbar ini menarik perhatian masyarakat karena berbagai kegiatan digelar oleh NFA bersama stakeholder terkait. Dimulai dari sarapan menu B2SA, makan telur bersama, pemberian bantuan pangan bagi Keluarga Risiko Stunting, B2SA in Action menghadirkan pendongeng Kak Tony, Gerakan Pangan Murah (GPM), Festival Kuliner NTT, dan Gelar Pangan Lokal.

Melalui kampanye gerakan B2SA, NFA terus mendorong perubahan _mindset_ dan perilaku masyarakat menjadi lebih beragam dan lebih sehat sesuai rekomendasi Pola Pangan Harapan (PPH). Adapun skor PPH Indonesia tahun 2022 berada di angkat 92,9 dan telah melampaui target sebesar 92,8. Namun demikian, kualitas konsumsi masyarakat harus terus ditingkatkan terutama unsur buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan kacang-kacangan yang masih relatif kurang. Paralel dengan itu, NFA juga mendorong kampanye stop boros pangan untuk menyadarkan seluruh lapisan masyarakat bahwa pangan yang terbuang sia-sia tidak hanya berdampak pada kondisi ketahanan pangan, tapi juga pada perekonomian dan lingkungan hidup. Hasil kajian Bappenas 2021 mengungkap kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari sampah pangan dari 213 – 551 miliar rupiah per tahun. Setara dengan kandungan energi untuk porsi makan 61-125 juta orang per tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyerahkan bantuan pangan untuk 725 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang berdomisili di Kupang dengan paket bantuan berupa 1 kg daging ayam beku dan 10 butir telur ayam. Seperti diketahui, bantuan pangan ini merupakan penugasan pemerintah melalui NFA, di mana pengelolaan dan pendistribusiannya dilaksanakan oleh ID FOOD dan PT Pos Indonesia. Secara nasional, total bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tersebut menyasar 1,4 juta KRS di 7 (tujuh) provinsi dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi. Selain NTT, 6 provinsi lainnya yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menekan angka stunting dan menurunkan kerawanan pangan dan gizi melalui pemenuhan sumber protein untuk perbaikan gizi. Pada saat yang sama, bantuan yang tersalurkan tersebut merupakan produk petani/peternak dalam negeri dan menjadi bagian dari hilirisasi pangan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, dengan mengoptimalkan peran BUMN di bidang pangan.

NFA juga berfokus menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam rangkaian kegiatan tersebut, NFA bersama keterlibatan berbagai stakeholder seperti BUMN Pangan, BUMD, asosiasi, dan pelaku usaha pangan menggelar GPM dengan menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Perum Bulog menyediakan beras SPHP hingga 9 kontainer dengan total 225 ton digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk komoditas minyak goreng MinyaKita, ID FOOD menyediakan tidak kurang dari 15 ribu liter kemasan MinyaKita. Selain itu, berbagai komoditas pangan lainnya juga menjadi pilihan warga Kupang yang disediakan oleh berbagai pelaku usaha pangan.

Rangkaian kegiatan tersebut merepresentasikan cakupan fungsi NFA mulai dari ketersediaan dan stabilitas pangan, kerawanan pangan dan gizi, serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan berdasarkan Perpres 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

“Dari NTT kita membawa semangat merdeka pangan sebagai momentum membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat sehingga berbagai tantangan pangan dapat kita atasi bersama, pandemi, ancaman krisis pangan, konflik geopolitik, hingga El Nino merupakan serangkaian tantangan di sektor pangan yang tidak akan bisa diselesaikan hanya oleh NFA. Butuh keterlibatan kita semua untuk mengatasinya.” pungkas Arief.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni, Ketua Dekranasda/TP-PKK Provinsi NTT Julie S. Laiskodat, Unsur Forkopimda Provinsi NTT, Penjabat Walikota Kupang Goerge Hadjoh, Para Kepala Perangkat Daerah Provinsi NTT, Para Kepala Perbankan, Stakeholder terkait, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, serta elemen masyarakat lainnya. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

Meninjau Pelayanan Kesehatan di Rote Ndao, Gubernur VBL Kunjungi Posyandu Tuabolok

NTT AKTUAL. BA’A. Setelah menghadiri acara Penyerahan Bantuan kepada SMA/SMK se-Kabupaten Rote Ndao yang dilaksanakan di SMAN 1 Lobalain, Kamis (10/08/2023) pada hari yang sama Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) juga melanjutkan kunjungan kerjanya (Kunker) dengan melakukan peninjauan Pelayanan Kesehatan di Posyandu Tuabolok, Kecamatan Lobalain.

Dalam peninjauannya ini, Gubernur VBL  menyempatkan memberikan suapan kacang hijau kepada anak-anak balita di Posyandu Tuabolok.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat saat memberikan suapan kacang hijau kepada anak-anak balita di Posyandu Tuabolok, Kamis (10/08/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

“Anak-anak harus diberikan asupan gizi yang cukup agar dapat terhindar dari stunting,” ujar Gubernur Viktor.

Untuk diketahui turut mendampingi Gubernur NTT diantaranya Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu, Wakil Bupati Rote Ndao Stefanus M. Saek, Pj. Walikota Kupang George Hadjo, Wakil Ketua DPRD Provinsi NTT Christian Mboeik, Dirut Bank NTT Alex Riwu Kaho, bersama jajaran Pimpinan Perangkat Daerah Lingkup Pemerintah Provinsi NTT diantaranya Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Lecky Koli, Kepala Dinas PUPR Maksi Nenabu, Kepala Dinas Perindag M. Nasir Abdullah, Kepala Biro Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Lery Rupidara dan Kepala Biro Administrasi Pimpinan Prisila Parera. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

Puncak Perayaan HUT NFA Ke-2 Digelar di NTT, NFA Gaungkan Sinergi dan Kolaborasi Mewujudkan Merdeka Pangan

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Membangun tata kelola pangan yang kuat dan berkelanjutan harus ditopang oleh para pemangku kepentingan terkait yang terdiri dari unsur pakar/akademisi, asosiasi dan pelaku usaha pangan, komunitas, pemerintah pusat dan daerah, hingga media. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi di antara unsur yang dikenal dengan sinergi pentahelix dan menjadi spirit utama Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) dalam menjalankan fungsi dan perannya mengorkestrasi tata kelola pangan nasional.

Dalam momentum perayaan puncak Hari Ulang Tahun NFA ke-2 yang dilangsungkan di Halaman Kantor Gubernur NTT di Kupang, pada Sabtu (12/08/2023), Kepala NFA Arief Prasetyo Adi menekankan hal tersebut. “Hari ini kita memaknai dua tahun NFA sebagai sebuah momentum dalam membangun sinergi dan kolaborasi mewujudkan merdeka pangan. Pada saat yang bersamaan dengan bulan kemerdekaan Republik Indonesia, ini waktunya bagi kita hand in hand menguatkan ketahanan pangan, menghadapi ancaman krisis pangan, mengantisipasi dampak El Nino dengan mengoptimalkan potensi dan sumber daya pangan lokal kita.” ujar Arief.

Kepala NFA Arief Prasetyo Adi di dampingi Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat, Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi NTT Julie Sutrisno Laiskodat dan Penjabat Wali Kota Kupang George M. Hadjoh saat memotong tumpeng HUT NFA Ke-2 di Alun-Alun Kantor Gubernur NTT, hari ini Sabtu (12/08/2023) siang. Dokumentasi : istimewa

Dikatakannya, salah satu alasan dipilihnya NTT sebagai lokasi puncak perayaan HUT ke-2 NFA untuk memberi pesan kepada masyarakat bahwa merdeka pangan dimulai dari membangun kecintaan terhadap pangan lokal. Seperti diketahui, sorgum dan jagung merupakan komoditas pangan lokal yang menjadi unggulan NTT, dan dalam kesempatan tersebut salah satu kuliner lokal yaitu jagung bose diperkenalkan melalui kegiatan sarapan bersama masyarakat Kupang dan sekitarnya. Jagung bose merupakan olahan jagung berupa bubur jagung yang ditambahkan isian sei sapi dan ikan yang dilengkapi sayur daun kelor serta jus buah segar.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur NTT Viktor B Laiskodat mengapresiasi berbagai kegiatan NFA yang digelar di wilayahnya, “Saya berharap ini menjadi momentum untuk memajukan pangan kita melalui kolaborasi yang kuat antara pemerintah NTT dengan Badan Pangan Nasional.” ungkapnya. Ia juga mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang mendorong konsumsi protein serta mengampanyekan penganekaragaman pangan.

“Pangan kita harus didorong protein, jangan didorong karbohidrat. Karena itu saya mengapresiasi Badan Pangan Nasional yang kampanyekan makan protein, karena sumber pangan kita kaya, beragam pangan kita punya. Ini penting karena pangan itu mengatur generasi masa depan.” ujarnya.

Perhelatan akbar ini menarik perhatian masyarakat karena berbagai kegiatan digelar oleh NFA bersama stakeholder terkait. Dimulai dari sarapan menu B2SA, makan telur bersama, pemberian bantuan pangan bagi Keluarga Risiko Stunting, B2SA in Action menghadirkan pendongeng Kak Tony, Gerakan Pangan Murah (GPM), Festival Kuliner NTT, dan Gelar Pangan Lokal.

Melalui kampanye gerakan B2SA, NFA terus mendorong perubahan mindset dan perilaku masyarakat menjadi lebih beragam dan lebih sehat sesuai rekomendasi Pola Pangan Harapan (PPH). Adapun skor PPH Indonesia tahun 2022 berada di angkat 92,9 dan telah melampaui target sebesar 92,8. Namun demikian, kualitas konsumsi masyarakat harus terus ditingkatkan terutama unsur buah-buahan, sayur-sayuran, umbi-umbian, dan kacang-kacangan yang masih relatif kurang. Paralel dengan itu, NFA juga mendorong kampanye stop boros pangan untuk menyadarkan seluruh lapisan masyarakat bahwa pangan yang terbuang sia-sia tidak hanya berdampak pada kondisi ketahanan pangan, tapi juga pada perekonomian dan lingkungan hidup. Hasil kajian Bappenas 2021 mengungkap kerugian ekonomi yang ditimbulkan dari sampah pangan dari 213 – 551 miliar rupiah per tahun. Setara dengan kandungan energi untuk porsi makan 61-125 juta orang per tahun.

Dalam kesempatan tersebut, Arief juga menyerahkan bantuan pangan untuk 725 Keluarga Risiko Stunting (KRS) yang berdomisili di Kupang dengan paket bantuan berupa 1 kg daging ayam beku dan 10 butir telur ayam. Seperti diketahui, bantuan pangan ini merupakan penugasan pemerintah melalui NFA, di mana pengelolaan dan pendistribusiannya dilaksanakan oleh ID FOOD dan PT Pos Indonesia. Secara nasional, total bantuan pangan daging ayam dan telur ayam tersebut menyasar 1,4 juta KRS di 7 (tujuh) provinsi dengan prevalensi stunting yang cukup tinggi. Selain NTT, 6 provinsi lainnya yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Barat, dan Sumatera Utara. Bantuan ini sangat dibutuhkan masyarakat untuk menekan angka stunting dan menurunkan kerawanan pangan dan gizi melalui pemenuhan sumber protein untuk perbaikan gizi. Pada saat yang sama, bantuan yang tersalurkan tersebut merupakan produk petani/peternak dalam negeri dan menjadi bagian dari hilirisasi pangan sebagaimana arahan Presiden Joko Widodo, dengan mengoptimalkan peran BUMN di bidang pangan.

NFA juga berfokus menjaga daya beli masyarakat dan mengendalikan inflasi pangan melalui Gerakan Pangan Murah (GPM). Dalam rangkaian kegiatan tersebut, NFA bersama keterlibatan berbagai stakeholder seperti BUMN Pangan, BUMD, asosiasi, dan pelaku usaha pangan menggelar GPM dengan menyediakan berbagai bahan pangan dengan harga yang terjangkau. Perum Bulog menyediakan beras SPHP hingga 9 kontainer dengan total 225 ton digelontorkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Sedangkan untuk komoditas minyak goreng MinyaKita, ID FOOD menyediakan tidak kurang dari 15 ribu liter kemasan MinyaKita. Selain itu, berbagai komoditas pangan lainnya juga menjadi pilihan warga Kupang yang disediakan oleh berbagai pelaku usaha pangan.

Rangkaian kegiatan tersebut merepresentasikan cakupan fungsi NFA mulai dari ketersediaan dan stabilitas pangan, kerawanan pangan dan gizi, serta penganekaragaman konsumsi dan keamanan pangan berdasarkan Perpres 66 tahun 2021 tentang Badan Pangan Nasional.

“Dari NTT kita membawa semangat merdeka pangan sebagai momentum membangun sinergi dan kolaborasi yang kuat sehingga berbagai tantangan pangan dapat kita atasi bersama, pandemi, ancaman krisis pangan, konflik geopolitik, hingga El Nino merupakan serangkaian tantangan di sektor pangan yang tidak akan bisa diselesaikan hanya oleh NFA. Butuh keterlibatan kita semua untuk mengatasinya.” pungkas Arief. (**/NA)

Kunker di Rote Ndao, Gubernur NTT Hadiri Acara Penyerahan Bantuan kepada SMA/SMK

NTT AKTUAL. BA’A. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) melanjutkan kunjungan kerjanya (Kunker) di Kabupaten Rote Ndao dengan menghadiri acara Penyerahan Bantuan kepada SMA/SMK se-Kabupaten Rote Ndao yang dilaksanakan di SMA N 1 Lobalain pada Kamis (10/08/2023).

“Terima kasih Bupati dan Wakil Bupati, guru-guru, siswa dan siswi serta semua yang hadir yang terlibat dalam kegiatan ini sebagaimana kita turut berbangga dengan kegiatan penyerahan bantuan ini akan sangat membantu meningkatkan dan mendukung pendidikan di Kabupaten Rote Ndao,” kata Gubernur.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat foto bersama dengan Bupati dan Wakil Bupati Rote Ndao beserta jajaran usai penyerahan bantuan, Kamis (10/08/2023). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

“Saya juga sangat senang karena hari ini saya melihat kemajuan dalam tata cara duduk dalam rapat kunjungan kerja dengan Gubernur, ini luar biasa karena yang duduk paling depan anak-anak saya, ini menggambarkan cara duduk untuk menyiapkan generasi muda untuk masa depan”, ujar beliau.

“Kita lihat bahwa kalau ada generasi muda ditempatkan di depan saat pemimpinnya bicara itu ada pesan filosofisnya, bahwa kita sedang menyiapkan anak-anak menjadi garda depan bangsa ini serta mengajak seluruh anak-anak generasi muda yang punya tanggungjawab melanjutkan pembangunan untuk berani tampil di depan. Secara psikologis, anak yang duduk di depan akan memiliki kebanggaan dan rasa percaya diri,” jelasnya.

Lebih lanjut, beliau menyampaikan bahwa ilmu pengetahuan tidak hanya sebatas membaca dan mengingat saja namun harus direalisasikan untuk menjadi sebuah output produktif yang dinikmati oleh orang lain.”

“Mari kita dorong anak-anak kita untuk belajar bukan hanya teori di kelas namun dapat belajar dari alam sebagai laboratorium alami, dengan potensi yang kita miliki,” tambahnya.

“Keingintahuan terhadap pengetahuan berbuah pengetahuan baru, orang yang tidak berkehendak untuk mau belajar dan tahu maka dia tidak akan mendapatkan apapun. Guru harus menjadi aktor yang mendorong siswa untuk memiliki rasa keingintahuan dengan desain pendidikan yang inovatif melalui pola yang belajar dari alam dan sekitar,” kata Gubernur Viktor.

“Dunia pendidikan sebagai sarana untuk membangun manusia unggul. Anak-anak harus didorong untuk mengetahui potensi alam sekitar kita dengan segudang kekayaan sumber daya alam. Generasi muda harus diajarkan untuk mencintai dan memiliki rasa bangga terhadap potensi sekitar baik dari sektor petanian, peternakan, perikanan kelautan, pariwisata dan lain-lain. Manusia yang sering belajar banyak hal maka ia pasti mengetahui banyak pengetahuan yang orang lain tak miliki,” papar beliau.

“Guru harus desain pendidikan dengan mengajak anak-anak melakukan turun ke lapangan dan belajar dari masyarakat bagaimana cara budidaya pangan pertanian, hortikultura, beternak sapi, budidaya lobster, budidaya kepiting dan sebagainya,” ujarnya.

“Tidak ada murid yang bodoh. Semua siswa itu spesial dan istimewa dengan keunggulan masing-masing. Semua murid akan cerdas kalau mendapatkan kesempatan belajar yang baik, dalam sistem pendidikan yang didesain dengan benar dan tentunya juga ada peran guru yang hebat dan profesional serta dukungan keluarga. Anak pintar pasti hasil didikan dari guru yang pintar juga ada peran orang tua,” kata Gubernur.

Diakhir sambutannya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL), juga menyampaikan motivasi bagi para siswa untuk terus menumbuhkan harapan menggapai masa depan.  “Manusia tanpa harapan maka sesungguhnya ia telah mati. Jika kamu punya harapan, maka tentu kamu akan berusaha untuk menggapai apa yang kamu mau sehingga dapat menjadi generasi unggul yang berguna bagi banyak orang,” kata dia.

“Saya juga ingin memberi apresiasi kepada Kabupaten Rote Ndao yang memiliki budidaya lobster sehingga mampu menyuply lobster sebagai salah satu menu makanan pada kegiatan makan malam terakhir pada Konferensi Tingkat Tinggi ASEAN (ASEAN SUMMIT ke-42) di Labuan Bajo bulan mei lalu”, ujarnya.

Sementara itu Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada Gubernur VBL yang telah hadir dalam kegiatan tersebut.

“Saya menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi NTT dalam hal ini Bapak Gubernur karena atas kehadiran beliau dalam penyerahan bantuan untuk SMA/SMK ini. Sodamolek Neu Ita Basan”, kata Paulina.

Selain itu dilaksanakan juga penyerahan bantuan dengan rincian sebagai berikut : 

  1. Bantuan Beras 7,3 Ton
  2. Bantuan Pembangunan & Pengembangan SPAM: Rp. 1.397.868.800
  3. Bantuan Sarana Produksi Tanaman Pangan : 824.500.000
  4. Bantuan Dana Pendidikan Indonesia Pintar: Rp. 655.000.000
  5. Bantuan Dana Pendidikan yg bersumber dari DAK  & DAU spesifik grand untuk 7 SMA/SMK di Kab. Rote Ndao: Rp. 7.448.355.000. (**/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Editor : Nataniel Pekaata 

Gubernur VBL Buka ETMC XXXII 2023, ini Total Hadiahnya 

NTT AKTUAL. BA’A. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) menyampaikan bahwa ajang Kompetisi Sepakbola El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII tahun 2023 merupakan momentum untuk mempererat serta menguatkan persahabatan dan persaudaaraan masyarakat Flobamorata. Demikian disampaikannya pada saat memberikan sambutan dalam Pembukaan Kompetisi Sepakbola El Tari Memorial Cup (ETMC) XXXII di Lapangan Bola Kaki Paulina Haning-Bullu, Desa Holoama, Kecamatan Lobalain pada Kamis (10/08/2023).

“Saya sangat mengapresiasi semua pihak yang telah berkolaborasi menyelenggarakan kegiatan ini dengan baik dan luar biasa terkhususnya kepada Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Kita harapkan even olahraga sepakbola berjalan dengan baik. Semua masyarakat senang dan ikut bergembira karena ETMC adalah milik kita bersama untuk bersukacita dalam olahraga. Ini adalah ajang bagi kita untuk mengakrabkan diri sebagai orang Flobamorata,” kata Gubernur.

“Kita berharap para pemain dapat bermain dengan sportif menjunjung tinggi fair play, para official tim berikan perhatian dan dukungan yang positif, para penonton berikan support yang meriah dengan cara yang sopan dan beradab tanpa adanya tindakan anarkis sehingga walaupun kita berkompetisi tetapi kita senantiasa menjaga persaudaraan dan kerukunan,” ujarnya.

“Kita juga harus optimis untuk NTT dan NTB dapat menjadi tuan rumah PON XXXII tahun 2028. Saya harapkan melalui pelaksanaan kompetisi sepakbola, dan manajemen yang baik serta pembinaan dan pelatihan, maka nanti akan ada tim sepakbola NTT yang bisa meraih hasil terbaik untuk membawa nama Flobamorata melambung tinggi pada kiprahhya dalam sepakbola nasional,” kata beliau.

Sejalan dengan hal itu, Ketua Asprov PSSI NTT Chris Mboeik menginginkan agar selayaknya sepakbola menjadi ajang untuk jalin persahabatan. “Kita hindari pertikaian dan permusuhan. Kita sangat gembira karena hari ini dapat menjadi momentum yang baik untuk kita bisa menyelenggarakan Kompetisi El Tari Memorial Cup XXXII tahun 2023. Jadikanlah momen ini untuk berbaur bersama untuk persahabatan yang baik dari seluruh penjuru NTT,” ujarnya.

“Pada tahun ini 27 club dari 30 Club di NTT menjadi peserta dalam Kompetisi El Tari Memorial Cup XXXII Tahun 2023, hal ini menjadi rekor baru dalam sejarah ETMC,” jelasnya.

“Saya harapkan semua pemain dapat memberikan performa terbaiknya. Momen ETMC ini menjadi wadah seleksi untuk 25 pemain dengan usia maksimal 21 tahun yang akan mewakili NTT dalam ajang Pra PON pada bulan Oktober nanti yang akan diselenggarakan di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam dan Provinsi Sumatera Utara. Para official dan pemain menampilkan permainan sportif dan berkualitas karena semua tim punya potensi untuk menang,” tegasnya.

Chris menambahkan menambahkan semua yang dilakukan juga tidak lepas dari dukungan masyarakat. “Dari semua yang kita lakukan bersama ini tentunya menjadi momentum yang baik dan sebagai langkah untuk menuju kebangkitan sepakbola NTT. Ini adalah kebanggaan bagi kita semua,” ujarnya.

Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu pada kesempatannya menyampaikan apresiasi dan limpah terima kasih kepada semua pihak yang mendukung terselenggaranya ETMC 2023. “Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada Rote Ndao sebagai tuan rumah. Ini menjadi kesempatan yang baik bagi kami dan juga dalam semangat kebersamaan kita untuk mensukseskan ETMC ini,” kata Paulina.

Untuk diketahui bahwa total hadiah sebelumnya sejumlah Rp 700.000.000 terdapat penambahan hadiah bagi juara ETMC 2023 sebanyak 150 juta yakni Rp 100.000.000 oleh Gubernur VBL, Rp 25.000.000 oleh Anggota DPR RI, Ahmad Johan dan Rp 25.000.000 oleh Komisaris Asabri, Fary Francis. Sehingga total hadiah menjadi Rp 850.000.000 juta pada ETMC XXXII Tahun 2023.

Pembukaan ETMC XXXII juga ditandai dengan penekanan tombol sirene oleh Gubernur NTT, Ketua Asprov PSSI NTT, dan Bupati Rote Ndao. Dilanjutkan dengan penyerahan piala bergilir ETMC oleh Tim Juara Bertahan Perse Ende dan juga tendangan bola pertama yang dilakukan oleh Gubernur NTT.

Ditempat yang sama juga sebelum Pembukaan Kompetisi ETMC tersebut, Gubernur NTT juga menandatangani prasasti peresmian Lapangan Sepak Bola Paulina Haning-Bullu ini. Pada Pertandingan Pembuka antara Persami Maumere vs Bintang Timur Atambua berakhir dengan skor 1-0.

Untuk 27 tim yang akan berlaga pada ETMC XXXII Rote Ndao dengan pembagian grup diantaranya
*Grup A :
1. Persami Maumere
2. Persena Nagekeo
3. Bintang Timur FC
4. Perserond Rote Ndao

*Grup B
1. PSKN Kefamenanu
2. BMU Alor Pantar
3. Persim Manggarai
4. Platina FC

*Grup C
1. PSK Kab. Kupang
2. Perserai Sabu Raijua
3. Kristal FC Kota Kupang
4. Persewa Waingapu

*Grup D
1. PS. Malaka
2. Persekota Kota Kupang
3. Putra Oesao FC
4. Perse Ende

*Grup E
1. Persamba Manggarai Barat
2. FC Nirwana 04 Nagekeo
3. Persebata Lembata
4. PSN Ngada

*Gruf F
1. Persesba Sumba Barat
2. Perss Soe
3. Persap Alor
4. Persematim Manggarai Timur

*Grup G
1. Biru Muda Perkasa FC
2. Persab Belu
3. Perseftim Flores Timur. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata