NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, SE, M.Si, membuka kegiatan Lomba Menggambar dan Mewarnai untuk siswa-siswi TK dan SD se-Kota Kupang dalam rangka HUT Pos Kupang Ke-30 dan HUT Dharma Wanita ke-23. Lomba yang diikuti oleh ribuan anak itu berlangsung di GOR Oepoi, Sabtu (03/12/2022).
Hadir dalam kegiatan ini Pimpinan PT. Timor Media Grafika, Margaretha Iin Wahyuningrum, Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi NTT, Ny. Narwasty Danga Hinda, Ketua DWP Kota Kupang, Ny. Lousje Marlinda Funay – Pellokilla.
Dalam sambutannya Sekda menyampaikan atas nama Pemerintah Kota Kupang saya ingin mengucapkan selamat dan proficiat kepada Harian Umum Pos Kupang yang pada tanggal 1 desember kemarin merayakan ulang tahun yang ke-30.
Dia berharap di usia yang ke-30 ini Pos Kupang terus konsisten dengan visinya untuk menyajikan informasi terbaik dan benar serta fokus mencerdaskan masyarakat, membuka isolasi berpikir dan menjadi kontrol sosial masyarakat terhadap pemerintah.
Sekda juga berharap Pos Kupang yang saat ini sudah mampu bersaing dalam era digital dengan memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk menyajikan informasi dengan cepat dan akurat bisa menjangkau semua kalangan, termasuk anak-anak generasi penerus bangsa.
Kegiatan lomba mewarnai dan menggambar ini menurutnya menjadi bukti bahwa Pos Kupang tidak hanya fokus dengan penyajian data dan informasi, tapi juga memiliki tanggung jawab moril untuk berperan serta mencerdaskan generasi bangsa yang kreatif dan berkarakter.
Pada kesempatan yang sama Sekda juga mengucapkan selamat Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) ke-23. Menurutnya momentum ini bertujuan mengingatkan ibu-ibu yang tergabung dalam organisasi Dharma Wanita Persatuan, bahwa mereka tidak hanya sekedar sebagai pendamping suami, pendidik dan pendamping anak-anak tapi juga perlu meningkatkan perannya untuk ikut berpartisipasi dan berkontribusi dalam pembangunan di daerah ini, sesuai bidang dan keterampilannya masing-masing.
Ketua Panitia Lomba Menggambar dan Mewarnai, Sari Novita Safur menyampaikan jumlah peserta lomba seluruhnya 1600 anak. Peserta dibagi dalam tiga kelompok, yaitu kelompok TK/PAUD, kelompok SD Kelas 1-3, dan kelompok SD kelas IV –kelas VI. (*PKP_ans/NA)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay,SE.,M.Si membuka Pertemuan Advokasi Program Suplementasi Vitamin A dan Workshop Pencatatan dan Pelaporan Program Suplementasi VITAMIN A. Pertemuan berlangsung di Hotel Kristal Kupang, Senin (10/10/2022).
Kegiatan ini diselenggarakan untuk mendukung Kementerian Kesehatan dalam upaya peningkatan kualitas data Suplementasi Vitamin A dan juga untuk mengadvokasi dan membangun komitmen bersama tentang pentingnya suplementasi Vitamin A bagi kesehatan anak Kota Kupang, yang melibatkan sektor-sektor pemerintah yang berhubungan dengan program gizi, khususnya suplementasi Vitamin A.
Hadir mendampingi Sekda, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Kupang, Djidja Kadiwanu, SE., MM, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Si., Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang,1 Drs. Dumuliahi Djami., M.Si., Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kota Kupang, drg. Fransisca Johana H. Ikasasi, Kepala Dinas1 Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Ir. Clementina R. N. Soengkono, para kepala puskesmas dan camat se-kota kupang, Direktur Reconstra Utama Integra, dr. Iwan Ariawan dan perwakilan Nutrition International (NI), selaku Program officer child survival and adolescent Nutrition, Lanny Yusnita.
Dalam sambutannya Sekda menyampaikan Pemerintah Kota Kupang menyambut baik pelaksanaan pertemuan advokasi suplementasi VITAMIN A, karena melalui pertemuan advokasi dan workshop yang diselenggarakan akan menghasilkan data yang akurat dan valid tentang bayi dan balita di Kota Kupang, yang berkaitan dengan status gizi maupun tantangan, solusi serta rencana tindak lanjut dari pemangku kepentingan dalam program suplementasi Vitamin A. Menurutnya kegiatan ini juga akan meningkatkan pengetahuan dan kesadaran para pemangku kepentingan terkait pentingnya program suplementasi Vitamin A bagi kesehatan anak termasuk pemantauan status gizi serta kualitas data, manajemen pencatatan dan pelaporan program suplementasi Vitamin A serta dalam Penggunaan Aplikasi Gizi.
Sekda Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay,SE.,M.Si saat membuka Pertemuan Advokasi Program Suplementasi Vitamin A dan Workshop Pencatatan dan Pelaporan Program Suplementasi VITAMIN A. Pertemuan berlangsung di Hotel Kristal Kupang, Senin (10/10/2022). Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang
Pada kesempatan yang sama pula, Sekda mengungkapkan bahwa Pemerintah Kota Kupang sementara melaksanakan sejumlah aksi dalam mendukung turunnya prevalensi stunting serta pemberian Vitamin pada bayi dan balita. “Ini merupakan bentuk intervensi spesifik yang kita lakukan dalam upaya penurunan prevalensi stunting,” jelasnya.
Saat ini angka stunting di Kota Kupang masih realtif tinggi yakni 21,5 %, sementara target yang ingin Pemkot Kupang capai tahun 2023 adalah 10 % sebagaimana kesepakatan pada raker Gubernur bersama Bupati dan Walikota Se- Nusa Tenggara Timur di Labuan Bajo beberapa waktu lalu. Menurutnya ini merupakan tantangan tersendiri yang harus diselesaikan melalui kerja-kerja kolaborasi, kerja cerdas semua stakeholder untuk mencapai target yang sudah ditetapkan.
Kepala Bidang Sosial Budaya pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Kupang, Imelda Fonyke Nange,ST.,MT, selaku panitia dalam laporannya menjelaskan bahwa, berdasarkan panduan manajemen suplementasi Vitamin A, maka waktu pemberian kapsul Vitamin A pada bayi 6-11 bulan dan balita 12-59 bulan, dilaksanakan serentak setiap bulan Februari dan Agustus di fasilitas kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas dan posyandu secara gratis. Namun ditemukan bahwa cakupan pemberian kapsul Vitamin A pada balita (6-59 bulan) di Indonesia tahun 2020 baru mencapai 86,3%, berdasarkan pada sumber data Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Kemenkes RI pada tahun 2021.
Saat ini Kementerian Kesehatan sedang dalam penerapan sistem pencatatan dan pelaporan yang terkomputerisasi (E-Ppgbm/Sigizi) untuk Program Gizi Nasional. Sistem E-Ppgbm dikembangkan untuk menangkap berbagai indikator gizi, termasuk cakupan Suplementasi Vitamin A dari semua anak balita berdasarkan nama dan alamat (by name, by address). Untuk mendukung Kemenkes dalam upaya peningkatan kualitas data suplementasi Vitamin A maka pada tahun 2020/21, nutrition international (ni) bersama Reconstra Utama Integra mendanai kegiatan data quality audit (dqa). Kegiatan ini bertujuan menilai Fungsionalitas Sistem Pemantauan dan evaluasi serta mekanisme pelaporan data program suplementasi Vitamin A di berbagai tingkat yaitu pada tingkat Posyandu, tingkat Puskesmas, Kabupaten, Provinsi dan Tingkat Pusat pada enam Kabupaten Kota di tiga Provinsi yaitu Provinsi Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat Dan Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Lanjut Imelda, Data Quality Audit (DQA) yang didanai oleh Nutrition International (Ni) bersama Reconstra Utama Integra memberikan temuan dan rekomendasi yang memperlihatkan bahwa di tingkat Kota, Puskesmas dan Posyandu terdapat sistem informasi kesehatan yang terfragmentasi dan terdiri dari banyak bagian sangat rumit dan membingungkan dalam pelaporan indikator gizi sehingga penggunaan E-Ppgbm/Sigizi perlu untuk diperluas hingga pada tingkat posyandu.
Oleh karena itu, menindaklanjuti temuan dan rekomendasi Data Quality Audit (DQA) yang telah dilakukan, Nutrition International (Ni) dan Reconstra Utama Integra, maka bersama Pemerintah Kota Kupang melalui Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Kupang menyelenggarakan pertemuan advokasi lintas sektor dan Workshop Pencatatan Dan Pelaporan Program Suplementasi VITAMIN A untuk Pemegang Program di Kota Kupang Yaitu Dinas Kesehatan, Puskesmas, Bidan dan Kader Posyandu. (*PKP_rdp)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si, memimpin Apel Kesadaran Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Senin (19/09/2022).
Apel diikuti oleh para staf ahli Wali Kota, Asisten Sekda, Pimpinan Perangkat Daerah, Direktur RSUD dan Perusahaan Daerah lainnya, Camat, Lurah serta para Aparatur Sipil Negara (ASN) dan PTT lingkup Pemkot Kupang bertempat di Lapangan Upacara Kantor Wali Kota Kupang.
Dalam sambutan Penjabat Wali Kota yang dibacakannya, Sekretaris Daerah menekankan agar seluruh jajaran dan pegawai Pemkot agar ikut bersinergi mendukung percepatan perubahan Kota Kupang menjadi salah satu kota terbersih di Indonesia.
Dalam arahannya, Sekda juga mengimbau agar seluruh anggota KORPRI dapat menghayati dan mengamalkan kepentingan masyarakat di atas kepentingan pribadi atau golongan, serta memberikan pelayanan terbaik serta profesional kepada seluruh komponen masyarakat tanpa memandang suku, agama dan ras tertentu. Untuk itu, ia mengajak seluruh jajaran agar meningkatkan disiplin dan etos kerja, serta lebih kreatif dan inovatif dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya sebagai anggota KORPRI.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si, saat memimpin Apel Kesadaran Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Senin (19/09/2022). Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang
“Pemerintah Kota Kupang berkomitmen membebaskan Kota Kupang dari masalah sampah melalui kerjasama kolaboratif melibatkan pentaheliks seperti akademisi, pelaku usaha, media dan komunitas-komunitas masyarakat demi mewujudkan Kota Kupang sebagai salah satu kota terbersih di Indonesia dalam waktu 1 tahun”, jelas Sekda.
Lebih lanjut dikatakannya, Penjabat Walikota Kupang telah meminta dukungan dari sejumlah pimpinan perbankan untuk mendukung upaya penanganan sampah di Kota Kupang yang dapat diwujudkan melalui bantuan Coorporate Social Responsibility (CSR).
Penjabat Wali Kota Kupang bersama jajaran selama 2 minggu ini telah melakukan kunjungan ke 8 Kelurahan guna mendengarkan keluhan serta aspirasi masyarakat secara langsung. Sekda berharap perangkat daerah terkait yang ikut serta segera menindaklanjuti masukan serta keluhan dari masyarakat.
Sekda dalam arahannya juga mengingatkan jajaran Pemkot tentang penanganan stunting di Kota Kupang yang juga menjadi perhatian Pemerintah Provinsi dan pusat. Sekda menyebutkan bahwa untuk penanganan stunting Penjabat Wali Kota sendiri telah meminta dukungan organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) untuk turut terlibat membantu menekan angka prevalensi stunting di kelurahan, melalui sosialisasi dan pelayanan medis sekaligus untuk mengedukasi masyarakat tentang stunting. Jika kolaborasi itu dapat diwujudkan maka diharapkan dalam kurun waktu 2 tahun angka stunting di Kota Kupang dapat ditekan.
Menyoal kebersihan lingkungan yang tengah digalakkan, Sekda mengatakan Penjabat Wali Kota Kupang beberapa waktu lalu telah mencanangkan lomba kebersihan di tingkat PAUD, SD, SMP, OPD dan Kelurahan serta Kecamatan untuk menjaga konsistensi seluruh komponen Pemkot Kupang untuk memberi contoh dan memotivasi masyarakat ikut menjaga dan melestarikan kebersihan lingkungan di Kota Kupang. (*PKP_feb/nt/NA)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., mengapresiasi peningkatan kelas Pengadilan Agama Kupang, dari semula Kelas 1B menjadi Pengadilan Agama Kupang Kelas 1A. Apresiasi disampaikannya saat menghadiri acara syukuran peningkatan kelas Pengadilan Agama yang dipadukan dengan Launching aplikasi PION, di Kantor Pengadilan Agama Kupang, Selasa (02/08/2022).
Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kota Kupang, Dr. H. Suhadak, Bupati Kabupaten Sabu Raijua, Drs. Nikodemus Nithanael Rihi Heke, M.Si , S.H., M.H., Wakil Bupati Kabupaten Kupang, Jerry Manafe, Wakil Bupati Kabupaten Rote Ndao, Drs. Stefanus M. Saek, SE. M.Si., Kapolres Kota Kupang Kota, Kombes Pol Rishian Krisna Budhiaswanto, S.H.,S.IK.,M.H, Dandim 1604 Kupang, Letkol Inf Muhammad Iqbal Lubis, Rektor Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr. Zainur Wula, S.Pd., M.Si., para Ketua Pengadilan 4 Lingkungan Peradilan, Ketua Organisasi Masyarakat Kota Kupang, dan para Kepala Cabang Bank Mitra Pengadilan Agama Kupang.
Dalam sambutannya Sekda atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Kupang menyampaikan selamat dan proficiat kepada Pengadilan Agama Kupang atas peningkatan kelas dari 1B menjadi Kelas 1A. Dia berharap peningkatan kelas ini tidak hanya sebatas status administrasi saja, tetapi harus diimbangi dengan peningkatan kualitas budaya kerja yang berintegritas dan kerja sama dengan pemangku kepentingan terkait, termasuk dengan Pemerintah Kota Kupang.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si.,saat menyampaikan sambutannya pada acara syukuran peningkatan kelas Pengadilan Agama yang dipadukan dengan Launching aplikasi PION, di Kantor Pengadilan Agama Kupang, Selasa (02/08/2022). Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang
Pada kesempatan yang sama Sekda juga mengapresiasi sejumlah aplikasi yang sedang dikembangkan oleh Pengadilan Agama Kupang. Menurutnya ini merupakan perwujudan akuntabilitas kinerja aparatur secara konkret di dalam instansi pemerintah. Hal tersebut diharapkan juga diiringi dengan peningkatan kompetensi aparaturnya. “Sudah saatnya kita untuk menerapkan teknologi informasi dalam kehidupan sehari-hari terutama dalam menunjang efektivitas kinerja kita dan efisiensi sumber daya tempat kita berada,” pungkasnya.
Ketua Pengadilan Tinggi Agama Kupang, Dr. Dra. Hj. Sisva Yetti, S.H., M.H., dalam sambutannya menjelaskan kenaikan kelas dari Pengadilan Agama Kupang Kelas 1B ini menjadi kelas 1A sudah diusulkan sejak beberapa tahun yang lalu. Menurutnya proses pengurusan kenaikan kelas bagi Pengadilan Agama Kupang juga memakan waktu sebanyak tiga tahun.
Dia berharap dengan kenaikan menjadi kelas 1A, ada peningkatan kinerja dan pelayanan yang terbaik dari Pengadilan Agama Kupang kepada masyarakat di Kota Kupang, Kabupaten Kupang, Kabupaten Rote-Ndao, dan Kabupaten Sabu Raijua. “Pengadilan Agama Kupang memiliki yurisdiksi yang luas sebab daerah-daerah tersebut belum memiliki Pengadilan Agama. Untuk memudahkan masyarakat dalam menjangkau pelayanan Pengadilan Agama Kupang maka empat daerah di bawah yurisdiksi Pengadilan Agama Kupang sudah mengimplementasikan inovasi baru berupa aplikasi elektronik seperti Pelayan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Online. Mahkamah Agung juga membuat izin kepada masyarakat kurang mampu untuk berperkara di pengadilan dengan adanya layanan Pembebasan Perkara. Warga bisa memperlihatkan surat keterangan tidak mampu atau bisa langsung cek NIK di Kementerian Sosial untuk menikmati layanan tersebut,” pungkasnya. (*PKP_jrd)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Pemerintah Kota Kupang kembali menuai penghargaan. Kali ini penghargaan diberikan oleh Kementerian Kesehatan RI terkait Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Penghargaan berupa plakat tersebut diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE.,M.Si didampingi Ketua Pokja Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, SH, kepada Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore,MM,MH di Hotel Maya Kupang, Senin (15/11/2021). Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Bagian Prokompim Setda Kota Kupang Ernest S. Ludji, S.STP.,M.Si.
Wali Kota Kupang mengaku bangga dengan prestasi tersebut. Menurutnya penghargaan ini menunjukkan bahwa ada keinginan yang kuat dari pemerintah agar masyarakat Kota Kupang mampu mempraktikkan perilaku masyarakat yang higienis dan saniter secara mandiri, dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
“Penghargaan ini saya persembahkan untuk warga Kota Kupang, dengan harapan ke depan akan semakin baik. Partisipasi warga Kota kupang terhadap kebersihan lingkungan memperlihatkan perkembangan yang baik dari waktu-ke waktu, sekaligus gambaran bahwa antara upaya pemerintah dan keinginan masyarakat telah berada pada jalan yang tepat,” pungkas Wali Kota yang biasa disapa Jeriko ini.
Sekretaris Daerah Kota Kupang Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si menjelaskan penghargaan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dari Kementerian Kesehatan RI ini diperoleh karena adanya upaya terus-menerus yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Kupang, dalam memobilisasi masyarakat untuk terlibat dalam mempertahankan layanan sanitasi berbasis masyarakat yang berkelanjutan.
Ketua AMPL Kota Kupang, Jeffry E. Pelt, SH, menambahkan konsep dasar sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) adalah sebuah pendekatan untuk mengubah perilaku masyarakat dengan model pemberdayaan masyarakat dengan cara pemicuan. Menurutnya ada tiga strategi STBM yaitu peningkatan kebutuhan (pemicuan perubahan perilaku), peningkatan penyediaan (pemasaran sanitasi) dan penciptaan lingkungan yang kondusif (Regulasi, advokasi, fasilitasi).
Lanjutnya ada lima pilar STBM yang menjadi indikator perilaku manusia yang perlu dilihat sebagai titik sumber perubahan antara lain; pertama, stop buang air besar sembarangan ( BABS), yaitu membudayakan perilaku buang air besar sehat yang dapat memutus alur kontaminasi kotoran manusia sebagai sumber penyakit secara berkelanjutan, serta menyediakan dan memelihara sarana buang air besar memenuhi standar dan persyaratan kesehatan.
Kedua, cuci tangan pakai sabun. Yaitu membudayakan perilaku cuci tangan pakai sabun dengan air yang mengalir secara berkelanjutan, serta menyediakan dan memelihara sarana cuci tangan yang dilengkapi dengan air yang mengalir, sabun dan saluran pembuangan air limbah.
Ketiga, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga. Yaitu membudayakan perilaku pengelolaan air layak minum dan makanan yang bersih secara berkelanjutan, serta menyediakan dan merawat tempat pengelolaan air dan makanan rumah tangga yang sehat.
Keempat, pengelolaan sampah rumah tangga. Yaitu membudayakan perilaku memilah sampah rumah tangga sesuai dengan jenisnya dan membuang sampah rumah tangga di luar rumah secara rutin, melakukan pengurangan (reduce), penggunaan kembali (reuse) dan pengelolaan kembali (recycle), serta menyediakan dan memelihara sarana pembuangan sampah rumah tangga di luar rumah.
Yang kelima adalah melakukan pengamanan limbah cair rumah tangga. Yaitu melakukan pemisahan saluran limbah cair rumah tangga melalui sumur resapan dan saluran pembuangan air limbah, serta menyediakan dan menggunakan penampungan limbah cair rumah tangga dan memelihara saluran pembuangan dan penampungan limbah cair rumah tangga.
Menurutnya, bentuk apresiasi pemerintah pusat atas keberhasilan suatu daerah dalam mengubah perilaku hidup bersih dan sehat pada masyarakatnya salah satunya adalah dengan melahirkan inovasi-inovasi yang barbasis lima pilar STBM. (/pkp_jms)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE, M.Si minta pemuda Kota Kupang untuk mampu memanfaatkan teknologi demi pengembangan usahanya. Permintaan tersebut disampaikannya saat membuka kegiatan Pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda Kota Kupang Tahun 2021 di Aula Sasando Lantai 3 Kantor Wali Kota Kupang, Kamis (11/11/2021).
Menurutnya pandemi covid 19 yang berkepanjangan telah membawa dampak tidak hanya disektor kesehatan tetapi juga sektor ekonomi. Banyak rumah tangga yang semakin terpuruk perekonomiannya sebagai akibat pembatasan aktivitas yang diterapkan untuk menekan laju pertumbuhan Covid 19. Namun harus diakui dengan adanya pandemi ini kita semakin terpacu untuk berpikir kreatif dan inovatif dengan memanfaatkan sumber daya yang ada di sekitar, untuk pemenuhan kebutuhan keluarga juga untuk peningkatan ekonomi.
Sekda mengapresiasi kegiatan yang sudah digagas oleh Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang ini. “Saya percaya pelatihan ini akan memperkaya pengetahuan, sekaligus mengasah keterampilan para pemuda Kota Kupang untuk bisa mengembangkan usaha yang kreatif dan inovatif,” ujarnya. Terima kasih disampaikannya kepada para narasumber yang sudah berkenan membagikan ilmu dan membekali para peserta dengan keterampilan.
Ditambahkannya, sehari sebelumnya, Wali Kota Kupang baru saja membuka kegiatan Kupang Festival Online yang didedikasikan untuk pemulihan sektor pariwisata dan industri kreatif serta UMKM Kota Kupang. Dia berharap mudah-mudahan dengan kegiatan ini akan lahir para pelaku ekonomi kreatif yang mampu beradaptasi, inovatif dan berkolaborasi untuk mengembangkan usaha berkelanjutan yang kompetitif yang tidak melihat pandemi sebagai halangan untuk berkreasi.
Kepada para pemuda peserta pelatihan Sekda minta agar mengikuti kegiatan tersebut dengan sungguh-sungguh. Mereka dipilih karena dianggap memiliki kompetensi, semangat dan niat untuk berwirausaha. “Jangan jadi generasi muda yang hanya ‘melipat tangan’, tidak melakukan sesuatu. Jangan takut dan patah semangat hanya karena pandemi covid 19,” pungkasnya.
Kepala Seksi Organisasi Kepemudaan dan Kepramukaan pada Bidang Pengembangan Pemuda Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kota Kupang, Tirta Ria Kurniati, S.Sos dalam laporan panitianya menjelaskan maksud dan tujuan dari kegiatan ini adalah terbentuknya kelompok pemuda yang mempunyai kemampuan yang berkualitas dalam usaha ekonomi produktif dan mempunyai daya saing yang kuat, serta mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi warga Kota Kupang dalam hal ini pemuda yang memiliki skill dan kemauan bekerja.
Kegiatan ini diikuti oleh 25 orang pemuda dari 8 kelurahan di Kota Kupang, antara lain; Kelurahan Naimata, Penfui, Liliba, Oesapa, Oesapa Barat, Oesapa Selatan, Maulafa dan Kelurahan Oebufu.
Adapun narasumber yang diundang antara lain akademisi Ir. Zet Malelak, M.Si dari Universitas Kristen Artha Wacana (UKAW) Kupang dan Robby Leka dari BRI Cabang Kupang. Turut hadir dalam pembukaan kegiatan tersebut Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang, Jusuf Eduard Penu Weo, M.Fis beserta jajarannya.
Pembukaan kegiatan pelatihan kewirausahaan ditandai dengan penyematan tanda peserta kepada dua orang perwakilan peserta oleh Sekda didampingi para narasumber dan Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Kupang. (*PKP_ans)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, S.E., M.Si., minta 6 pejabat pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik untuk membantu Wali Kota dan Wakil Wali Kota Kupang dalam mensukseskan program-program pembangunan yang sesuai dengan visi misi Pemerintah Kota Kupang. Pesan ini disampaikannya saat menyaksikan serah terima jabatan pejabat pimpinan tinggi pratama yang baru dilantik pada Senin (16/8/2021) lalu. Serah terima jabatan berlangsung di Ruang Rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang, Kamis (19/8/2021).
Menurutnya sertijab perlu segera dilakukan agar pelaksanaan program dan kegiatan Pemerintah Kota Kupang dapat berjalan lebih efektif, apalagi saat ini dalam proses penyusunan anggaran perubahan tahun 2021 dan murni tahun 2022 Diakuinya sejak proses seleksi terbuka Pemerintah Kota Kupang disibukkan dengan konsentrasi pada upaya penanganan covid 19, yang membutuhkan akselerasi dan langkah-langkah strategis oleh kepala daerah dan perangkat daerah terkait.
Pada kesempatan yang sama, Sekda menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada pejabat yang lama atas dedikasi dan loyalitasnya. Diharapakan teladan mereka bisa menjadi inspirasi bagi para pejabat yang baru. Kepada para pejabat yang baru dilantik, Sekda mengimbau untuk segera mempelajari dan menyesuaikan dengan tugas pokok dan fungsi jabatan yang baru diterimanya. “Jabatan ini adalah anugrah Tuhan karena banyak yang dipanggil namun sedikit yang terpilih, oleh karenanya saudara-saudara harus menghargai itu dan berusaha melaksanakannya dengan profesional, loyalitas yang tinggi, serta terus mengasah kemampuan diri dan berintegritas” tegas Sekda.
Enam pejabat pimpinan tinggi pratama yang melakukan serah terima jabatan tersebut antara lain adalah Dolores Rita Hariyani, SE mengantikan Dra. Mariana Franssina Reta sebagai Sekretaris DPRD Kota Kupang, Achrudin Rudi Abubakar, S.Sos., M.Si menggantikan pejabat lama Bernadinus Mere, A.P., M.Si., sebagai Kasat Pol PP Kota Kupang, Ariantje Martje Baun, S.E., M.Si. menggantikan Dra. Thruice Balina Oey, M.Si, sebagai Kadis Kominfo Kota Kupang, Josefina Monika Djata Gheta, S.T., M.M., menggantikan Yanuar Dally, S.H, M.Si sebagai Kepala Dinas Pariwisata Kota Kupang, Matheus Benediktus Lalek Rajah, S.H., M.Hum menduduki jabatan baru sebagai Staf Ahli Wali Kota Bidang Pemerintahan-Hukum dan Politik, sementara itu Maria Magdalena Detaq, S.IP menjabat posisi baru sebagai Staf Ahli Walikota Bidang Ekonomi dan Pembangunan.
Turut hadir dalam acara serah terima jabatan tersebut Plt. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius R. Lega, SH dan Kepala BKPPD Kota Kupang, Abraham D. E. Manafe, S.IP., M.Si beserta jajaran. (*PKP_jms)
Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG.Pemerintah Kota Kupang melalui Dinas Sosial Kota Kupang menyerahkan bantuan tahap dua bagi 107 guru SMA/SMK swasta yang merupakan warga Kota Kupang. Bantuan berupa 60 kilogram beras ini diserahkan oleh Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si., bersama Ketua TP PKK Kota Kupang sekaligus Anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore – Manafe, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodewyk Djungu Lape, S.Sos, dan Ketua Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) NTT, Winston Neil Rondo, S.Pt., di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Rabu (11/11/2020).
Sekda Kota Kupang dalam sambutannya mengaku bangga pada Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, M.M., M.H., karena di bawah kepemimpinannya didampingi istri yang juga merupakan anggota DPD RI, Ny. Hilda Riwu Kore – Manafe bisa memberikan perhatian kepada seluruh masyarakat Kota Kupang yang terdampak covid-19.
“Saya berterimakasih kepada Bapak Wali Kota dan Ibu Hilda atas dukungan dan perhatiannya kepada Kota Kupang. Pemerintah mengucapkan terima kasih atas perjuangannya dan bagi masyarakat penerima manfaat agar dapat menggunakan bantuan ini secara baik selama masa pandemi ini,” tuturnya.
Tak lupa kepada para penerima dan seluruh warga Kota Kupang Sekda juga berpesan untuk senantiasa bersyukur kepada Tuhan karena lewat tangan-tangan pimpinan di Kota Kupang semua warga bisa mendapatkan perhatian. Dia juga berharap adanya masukan-masukan berharga perihal sasaran bantuan pemerintah bagi warga yang sangat membutuhkan, misalnya yang kehilangan pekerjaan disebabkan perusahan tidak dapat beroperasi karena pandemik covid 19, juga bagi para janda serta yatim piatu yang tergolong warga miskin.
Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodewyk Djungulape, S.Sos., dalam laporannya menyampaikan bansos yang disalurkan oleh Dinas Sosial Kota Kupang kali ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Kupang dalam membantu guru dan tenaga kependidikan SMA/SMK yang merupakan salah satu dari sekian banyak warga Kota Kupang yang terdampak pandemi covid 19. Disebutkan, penyaluran bansos tersebut telah melakukan tahapan verifikasi dan validasi sesuai dengan tahapan aturan dan ketentuan yang berlaku terutama proses konsultasi dengan berbagai pihak. Bansos ini merupakan tahap kedua setelah pada tahap pertama diserahkan kepada 466 guru SMA/SMK.
“Jumlah usulan yang sudah diserahkan pada tahap pertama sebanyak 466 orang dan hari ini berjumlah 107 orang, untuk 466 orang bersumber dari APBD Kota Kupang dan tahap kedua berjumlah 107 orang berasal dari APBD provinsi. Ini juga adalah perjuangan ibu senator Hilda Manafe, dan pada hari ini diserahkan secara simbolis kepada 10 penerima dan lainnya dapat mengambil bantuan pada gudang Dinas Sosial,” ungkap mantan Camat Maulafa tersebut. (*/NA)
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestly Funay, S.E, M.Si, membuka Musyawarah Cabang ke-V Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Kupang, Jumat (04/09/2020). Muscab yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang itu menghadirkan sejumlah pengusaha angkutan darat di Kota Kupang.
Sekda dalam sambutannya menyampaikan transportasi memiliki peran yang sangat penting dalam menunjang pertumbuhan ekonomi masyarakat dan merupakan urat nadi dalam pembangunan ekonomi suatu negara. Oleh karena itu keberhasilan pembangunan di bidang ekonomi harus ditunjang dengan pengembangan sistem transportasi yang baik, sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan zaman.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestly Funay, S.E, M.Si, saat membuka Musyawarah Cabang ke-V Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Kupang, Jumat (04/09/2020). Dokumentasi : PKP Setda Kota Kupang
Menurutnya sistem jaringan transportasi dapat dilihat dari segi efektivitas, dalam artian keselamatan, aksesibilitas tinggi, terpadu, kapasitas mencukupi, teratur, lancar dan cepat, mudah dicapai, tepat waktu, nyaman, tarif terjangkau, tertib, aman, rendah polusi serta dari segi efisiensi dalam arti beban publik rendah dan utilitas tinggi dalam satu kesatuan jaringan sistem transportasi.
Musyawarah Cabang ke-V Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Kupang yang berlangsung di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Jumat (04/09/2020). Dokumentasi : PKP Setda Kota Kupang
Sekda menambahkan Pemerintah Kota Kupang saat ini dalam upaya mewujudkan visi dan misi pembangunan Kota Kupang tengah berbenah terutama dalam memenuhi kebutuhan masyarakat, salah satunya transportasi. Disadari saat ini, pelayanan di bidang transportasi masih perlu ditingkatkan untuk menjangkau seluruh kebutuhan masyarakat Kota Kupang, terutama mereka yang kesehariannya menjalankan usaha perdagangan yang menunjang jalannya roda perekonomian daerah ini. Selain itu, transportasi juga merupakan solusi yang menopang aktivitas sebagian masyarakat di sektor jasa, sektor yang mendominasi Kota Kupang.
Sedangkan di sektor pendidikan, transportasi darat juga teramat penting keberadaannya bagi anak-anak yang berkuliah maupun sekolah. “Memperhatikan hal tersebut, maka Pemkot Kupang belum lama ini melaunching bus rapid trans sebagai moda transportasi baru di Kota Kupang yang melayani 5 rute. Diharapkan dengan adanya BRT, dapat menjawab kebutuhan masyarakat akan transportasi darat yang relatif murah, cepat, aman serta nyaman bagi aktivitas sehari-hari,” ucapnya.
Mantan Kepala Bapenda Kabupaten Kupang itu menambahkan, Organda sebagai satu-satunya wadah organisasi pengusaha angkutan bermotor di jalan mempunyai peran penting dalam menunjang kelancaran roda perekonomian bangsa. Sebagai organisasi yang profesional dan independen, Organda diharapkan mampu mewujudkan transformasi bidang usaha angkutan transportasi darat guna meningkatkan usaha para anggota, serta mendukung peningkatan pelayanan kepada masyarakat, sesuai visinya.
Oleh karena itu, Pemerintah Kota Kupang dan Organda penting untuk terus berkolaborasi dalam kemitraan demi mewujudkan visi dan misi keduanya. “Kiranya melalui momentum musyawarah cabang ke-V Organda Kota Kupang ini, kemitraan yang telah terjalin dapat terus ditingkatkan guna memberikan pelayanan bagi kesejahteraan masyarakat terutama di bidang transportasi,” tambahnya.
Ketua DPD I Organda Provinsi NTT, Felix Pullu yang turut hadir dalam acara pembukaan muscab tersebut menjelaskan muscab Organda Kota Kupang adalah yang kelima di NTT. Sebelumnya Organda sudah menggelar muscab di 4 kabupaten yakni TTU, Sikka, Ende dan Manggarai Timur. Rencananya minggu depan akan digelar muscab juga di Kabupaten Alor, Lembata, Sumba dan Rote-Ndao. Muscab kali ini menurutnya sengaja dilakukan secara terbatas tanpa melibatkan seluruh komponen untuk menghormati imbauan pemerintah tentang protokol kesehatan penanganan covid 19.
Felix menambahkan sebelum covid 19 ada 11 ribu armada angkutan darat yang ada di NTT, yang terdiri atas angkutan logistik dan angkutan orang. Namun karena pandemi Covid-19 diperkirakan sekitar 6 ribu supir angkutan yang kehilangan pekerjaannya karena pengusaha memilih untuk gantung kunci. Karena itu Organda berharap agar Pemkot Kupang juga memberi perhatian kepada para supir tersebut lewat bantuan-bantuan sosial yang ada.
Pada kesempatan yang sama Felix juga mewakili Organda meminta kesediaan Pemkot Kupang untuk menyerahkan tanggung jawab operasional dua dari lima bus BRT yang baru dilaunching beberapa waktu lalu. Menurutnya Organda sudah memiliki koperasi sendiri yang diberi nama Sarana Angkutan Rakyat (Sakura) yang bisa mengelola bus tersebut. Rencananya satu bus akan digunakan untuk transportasi dalam kota, satu unit lagi akan digunakan sebagai bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Selain itu Felix juga menyuarakan sejumlah keluhan dari Organda seperti perlunya penerapan aturan kepada pengemudi transportasi online, izin operasi taksi di bandara El Tari Kupang serta kepastian regulasi tentang terminal yang ada di wilayah Kota Kupang.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Cabang Jasa Raharja NTT, Radito Risangadi, Kepala Dinas Perhubungan Kota Kupang, Bernadinus Mere, AP, M.Si, mantan Ketua DPC Organda Kota Kupang periode 2014-2019, Simon Riwu Kaho, Care Taker DPC Organda Kota Kupang, Zeyto Ratuarat, Sekretaris Care Taker DPC Organda Kota Kupang, Djuneidi C Kana, Kepala Seksi Transportasi Jalan pada Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Wilayah XIII Provinsi NTT, Edwin Fauzi, Kanit Dikyasa Satlantas Polres Kupang Kota serta para pelaku usaha transportasi darat Kota Kupang. (*PKP_ans/Red)
NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si memimpin rapat Majelis Pertimbangan Kelitbangan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Kupang, Selasa (18/08/2020) di ruang rapat Garuda, lantai 2 Kantor Wali Kota Kupang.
Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si, saat memimpin rapat Majelis Pertimbangan Kelitbangan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Kupang, Selasa (18/08/2020) di ruang rapat Garuda, lantai 2 Kantor Wali Kota Kupang. Foto : PKP Setda Kota Kupang
Pertemuan tersebut diselenggarakan dengan tujuan agar Majelis Pertimbangan Pemerintah Kota Kupang dapat melaporkan hasil kelitbangan tahun 2019 dan rencana kelitbangan tahun 2020 serta bermaksud melalui pertemuan ini dapat menghasilkan pertimbangan pemanfaatan kelitbangan dan peran litbang dalam pembangunan daerah.
Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si, foto bersama dengan Asisten Pemerintah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Ir. Elvianus Wairata, M.Si dan 4 dari 6 anggota Majelis Pertimbangan Pemerintah Kota Kupang, serta sejumlah ASN lingkup Pemerintah Kota Kupang di ruang rapat Garuda, lantai 2 Kantor Wali Kota Kupang, Selasa (18/08/2020). Dokumentasi : PKP Setda Kota Kupang
Sekda Kota Kupang, Fahrensy P. Funay, S.E., M.Si selalu Wakil Ketua Majelis Pertimbangan, ketika membuka kegiatan itu menyampaikan terima kasih kepada para anggota Majelis Pertimbangan Pemerintah Kota Kupang yang telah memberikan ide-ide cemerlangnya kepada Pemerintah bagi pembangunan di Kota Kupang. Sekda mengatakan bahwa rekomendasi majelis pertimbangan yang disampaikan akan dilaporkan kepada Wali Kota sebagai user lembaga kelitbangan ini, “saya berharap tim ahli pemerintah sebagai representasi dari peniliti dan Badan Litbang Kota Kupang dapat mencatat secara cermat apa saja yang sudah disampaikan oleh majelis serta berharap bersama majelis pertimbangan dalam melakukan kajian-kajiannya agar memperhatikan efisensi dan efektivitas anggaran serta seluruh capaian, sehingga terukur sesuai harapan pemerintah,” ujar Sekda.
Pelaksana tugas Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kota Kupang, Dra. Debora Panie, M.M. sekaligus berperan sebagai sekretaris Majelis Pertimbangan dalam laporannya menyampaikan hasil kelitbangan tahun 2019 antara lain terkait workshop evaluasi kebijakan pemberdayaan ekonomi masyarakat (PEM) menyimpulkan bahwa program dana bergulir PEM dianggap sukses jika mencapai sukses penyaluran, sukses pemanfaatan, sukses pengembalian serta terwujud peningkatan dan pengembangan usaha ekonomi produktif masyarakat. Untuk isu ini, majelis pertimbangan merekomendasikan beberapa poin, yaitu agar dalam juklak Program PEM disebutkan pendekatan menggunakan Tribina yaitu bina manusia, bina usaha dan bina lingkungan ditambah bina ke 4, bina kelembagaan. Selain itu majelis menyarankan agar bina manusia peserta PEM harus dibekali cara menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha ekonomi kreatif. Peserta yang mendapat dana diatas 5 juta perlu dibina khusus dengan pendekatan 1 kecamatan 1 pusat kewirausahaan (central entrepreneurship).
Untuk isu kedua yang dilaporkan, workshop penyediaan hutan kota direkomendasikan agar penunjukan hutan kota oleh Wali Kota berdasarkan rencana tata ruang dan wilayah sesuai Peraturan Pemerintah nomor 63 tahun 2002 tentang Hutan Kota. Penunjukan lokasi dan luaa berdasarkan Perda Kota Kupang nomor 11 tahun 2011 tengang RTRW dimana hutan kota pada BWK VI dan BWK VII. Sementara untuk isu kesiapan UMKM tenun ikat dalam pemanfaatan inovasi teknologi e-commerce di Kota Kupang, menemukan profil UMKM di Kota Kupang 87,8% nya adalah kaum perempuan dengan tingkat pendidikan rata-rata tamatan SD hingga SLTA. Pada umumnya pelaku usaha tenun ikat mengetahui informasi penjualan online namun karena keterbatasan belum dapat memanfaatkannya. Oleh karena itu, majelis pertimbangan kelitbangan merekomendasikan perlunya memanfaatkan teknologi digital e-commerce untuk akses dan pemasaran yang lebih luas sehingga mampu bersaing secara global. Selain itu, diperlukan identifikasi kebutuhan pasar global, agar UMKM tenun ikat mempertimbangkan ruang lingkup produk, proses menenun dan kuantitas produksi sesuai permintaan. Terkait desain sistem e-commerce perlu dikategorikan berdasarkan usaha kecil, mikro dan menengah. Sistem penjualan online sebaiknya dibangun menggunakan alat yang mudah dikembangkan oleh programmer lainnya. Sistem haruslah kompatibel dengan berbagai sistem operasi sehingga mudah diimplementasikan oleh UMKM maupun masyarakat.
Lebih lanjut, untuk isu tata kelola teknologi informasi pada layanan informasi publik menuju penguatan Sistem Informasi Daerah atau SIDa Pemkot Kupang dilaporkan hal-hal yang direkomendasikan agar setiap perangkat daerah wajib memiliki unit layanan informasi publik serta mengidentifikasi jenis-jenis informasi publik sesuai amanat UU KIP. Aplikasi layanan pengaduan yang dikelola harus disosialisasikan kepada masyarakat agar mudah dalam menyampaikan aspirasi atau pengaduan. Disampaikan juga agar media untuk akses layanan informasi publik dapat melalui portal atau web yang dikelola tiap OPD secara mandiri namun portal tersebut terintegrasi dengan kelompok Informasi publik tiap-tiap OPD.
Disamping itu, juga disampaikan rencana kelitbangan tahun 2020 antara lain analisis strategi dalam pembelajaran pada masa adaptasi tatanan normal baru serta kajian dan evaluasi pengelolaan sampah di Kota Kupang.
Hadir pula dalam kegiatan tersebut, Asisten Pemerintah Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekda, Ir. Elvianus Wairata, M.Si dan 4 dari 6 anggota Majelis Pertimbangan Pemerintah Kota Kupang antara lain Dr. Pius Weraman, S.KM., M.Kes., Dr. Anton S. Y. Kerihi, S.E., M.Si, Dr. Laurensius P. Sayrani, S.Sos., MPA dan Dr. Paulus Taek, M.Si, dan para tim ahli pemerintah. Sementara 2 anggota majelis yang berhalangan hadir yaitu Dr. Wilson L. Tisera, S.Pi., M.Si dan Philipi de Rozari S.Si., M.Sc., Ph.S. Majelis pertimbangan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Wali Kota Kupang nomor 123A/KEP/HK/2020 tabggal 6 Juji 2020 tentang Majelis Pertimbangan Pemerintah Kota Kupang tahun anggaran 2020 dan diketuai oleh Wali Kota Kupang. (*PKP_jle/Red)