Arsip Tag: Covid-19

Tindaklanjuti Arahan Presiden, Wawali Pimpin Rakor Tangani Omicron

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Usai mendengarkan arahan Presiden RI, Joko Widodo kepada seluruh kepala daerah se-Indonesia terkait penanganan covid 19 varian Omicron, Senin (7/02/2022), Pemerintah Kota Kupang langsung menggelar rapat koordinasi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan perangkat daerah terkait. Rapat yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man, bersama Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK dan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin, berlangsung di ruang kerja Wakil Wali Kota Kupang. Turut hadir dalam rapat tersebut Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Kupang, Ignasius Lega, SH, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Kes beserta jajarannya, Kepala Dinas Sosial Kota Kupang, Lodywik Djungu Lape, S.Sos, Kadis Nakertrans Kota Kupang yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Wali Kota dan Plt. Asisten I Sekda, Thomas Dagang, S.Sos, M.Si, serta Kepala Pelaksana BPBD Kota Kupang yang baru dilantik, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si dan Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Kupang, Hengky Malelak, S.STP, M.Si.

Wawali dalam rapat tersebut menyampaikan ada dua hal yang perlu menjadi perhatian utama semua pihak terkait penanganan varian omicron, sebagaimana yang disampaikan Presiden. Yang pertama soal percepatan vaksinasi dan yang kedua tentang peningkatan penerapan protokol kesehatan, terutama penggunaan masker. Terkait capaian vaksinasi, Wawali memerintahkan beberapa dinas terkait seperti Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil serta Dinas Sosial dan BPBD untuk melakukan koordinasi agar mematangkan kembali data-data terkait capaian vaksinasi. Karena sebelumnya ada temuan perbedaan antara data capaian pada fasislitas kesehatan dengan data capaian dilihat dari administrasi kependudukan atau KTP, yang mengakibatkan capaian vaksinasi di Kota Kupang yang harusnya sudah di atas 70 persen dinyatakan belum mencapai oleh pemerintah pusat. Pemkot Kupang juga menurutnya akan memberlakukan ketentuan persyaratan sudah divaksin bagi warga yang ingin memperoleh layanan publik atau dokumen kependudukan seperti akte pernikahan.

Sementara mengenai penerapan prokes, Wawali minta kepada BPBD Kota Kupang dan pihak terkait untuk kembali menjalankan patroli atau operasi penertiban warga yang belum taat prokes. Para petugas akan dibekali dengan masker yang diberikan kepada warga yang ditemukan tidak memakai masker. Satgas Covid juga diminta untuk lebih selektif dalam memberikan izin pelaksanaan acara atau pesta, serta mengoperasikan kembali posko tanggap darurat penanganan covid 19.

Wawali menambahkan rencananya, Selasa (8/02/2022) bersama Kapolresta dan Unsur Kodim 1604 serta dinas terkait akan turun meninjau langsung persiapan menghadapi masuknya varian Omicron di Kota Kupang. Ada beberapa titik yang akan mereka kunjungi antara lain RSUD SK Lerik, untuk mengecek ketersediaan tempat tidur, obat-obatan dan oksigen serta kelengkapan lain, lalu Puskesmas Penkase Oeleta dan Balai Pelatihan Kesehatan sebagai tempat akomodasi para tenaga kesehatan yang bertugas merawat pasien covid 19.

Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, menyarankan agar perangkat daerah terkait seperti Dinas Kesehatan dan BPBD perlu melakukan analisa perbandingan kebutuhan antara situasi normal dengan situasi saat ada lonjakan kasus sperti pada waktu lalu. Dia juga minta Pemkot untuk segera menentukan lokasi mana saja yang akan menjadi tempat isolasi terpusat serta memastikan ketersediaan tenaga kesehatan untuk pelayanan di sana. Terkait vaksinasi, Kapolres Kupang Kota menyarankan agar dilakukan di setiap kelurahan, anggota Polri di lapangan siap memobilisasi warga yang mau divaksin.

Dukungan senada juga disampaikan Kasdim 1604 Kupang, Letkol Inf. Sugeng Prihatin. Menurutnya anggota TNI siap mendukung upaya Pemkot Kupang dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan. Mengenai vaksinasi, Kasdim menyarankan agar sedapat mungkin Pemkot menyediakan semacam bantuan sosial seperti sembako sebagai stimulus agar warga lebih antusias untuk datang divaksin. Menurutnya hal yang sama sudah mereka terapkan di Kabupaten Kupang dan terbukti efektif.

Pada kesempatan yang sama Kadis Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M. mengakui saat ini sudah ada temuan 1 orang yang terkonfirmasi positif covid 19 varian Omicron di Kota Kupang. Namun pasien yang bersangkutan sudah dinyatakan sembuh.

Sebelumnya, dalam arahannya kepada para kepala daerah se-Indonesia, Presiden RI, Joko Widodo mengajak seluruh kepala daerah dan unsur TNI dan Polri untuk bersama-sama berupaya menangani varian omicron dengan manajemen yang lebih baik dari saat menangani varian delta. Saat ini dilihat dari trend kasus varian omicron, 93 persen masih ada di wilayah Jawa dan Bali dengan tingkat rawat, penggunaan ICU dan kematian masih rendah. Namun Presiden mengingatkan agar semua pihak termasuk kepala daerah di luar Jawa dan Bali tetap hati-hati dan waspada, mengingat pada kasus sebelumnya, setelah minggu ketiga dan keempat penyebaran kasus mulai tinggi di luar Jawa dan Bali.

Untuk itu, Presiden minta semua kepala daerah harus memastikan kesiapan rumah sakit, obat-obatan, oksigen dan tempat isolasi terpusat sabagai antisipasi adanya lonjakan kasus. Menurutnya pasien dengan gejala ringan dan tanpa gejala sebaiknya melakukan isolasi mandiri atau isolasi terpusat. Isolasi di rumah sakit hanya diperuntukkan bagi pasien dengan gejala sedang, berat atau kritis.

Ada dua hal yang menurut Presiden perlu menjadi perhatin serius para kepala daerah. Yang pertama adalah percepatan vaksinasi. Dilihat dari karakter pasien meninggal, 69 persen pasien covid yang meninggal belum divaksin lengkap. Karena itu menurutnya vaksin jadi kunci penanganan varian omicron untuk tekan angka kematian. Hal kedua yang perlu mendapat perhatian adalah peningkatan protocol kesehatan. Presiden minta semua pihak untuk tidak panik, para kepala daerah perlu menjelaskan warganya untuk tetap tenang. (*PKP_ans)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Gubernur VBL Resmikan Gedung ICU Covid 19 di RSJ Naimata Kupang

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat pada Rabu (18/8/2021) meresmikan Gedung ICU Covid 19 di Rumah Sakit Jiwa Naimata Kupang. Gubernur menyampaikan pentingnya pelayanan kesehatan melalui peningkatan sarana medis serta dukungan SDM yang handal.

“Kita tentunya berbahagia karena dalam kondisi sulit di masa pandemi 19 ini kita masih bisa menghadirkan sebuah Fasilitas Gedung Intensive Care Unit atau ICU Covid 19 sebagai fasilitas pelayanan kesehatan untuk melayani masyarakat NTT,” ujarnya.

Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) saat memberikan sambutan dan meresmikan Gedung ICU Covid 19 di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Naimata Kupang, Rabu (18/8/2021). Dok : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

“Kesehatan merupakan bidang yang sangat vital dan penting sekali. Semuanya ini harus juga didukung oleh sarana penunjang lainnya serta kita harus punya SDM yang memadai dan memiliki kualitas serta profesional. Ini adalah bagian dari tugas yang mulia,” jelas Gubernur.

“Kita harus baik dalam perencanaan dengan peningkatan profesionalitas SDM. Rencana harus matang dan dalam tugas pelayanan kita jangan tunggu ada uang dulu baru kita mau kerja,” tegasnya.

Dalam acara tersebut Gubernur meminta agar kualitas pelayanan harus juga sesuai standar. Gedung ICU bagus juga perlu pelayanan dengan standar yang baik. Tenaga medis harus punya sikap kepedulian yang tinggi baik dokter dan juga perawat yang ramah bagi pasien.

“Mantan Gubernur dr. Ben Mboi pernah bilang ke saya bahwa perawat dan dokter yang menerima dan melayani pasien dengan memberikan sikap yang ramah dan murah senyum saja itu sudah sangat membantu pemulihan kesehatan bagi orang sakit. Ini yang kita mau, bukan hanya saja kerja karena profesi melainkan memaknai pekerjaan kita sebagai pelayanan pada Tuhan,” ungkap beliau.

Gubernur juga meminta agar di Rumah Sakit Jiwa Naimata tersebut didesain dan ditata dengan baik lingkungan sekitarnya agar dapat dilihat dengan indah dan menawan diantaranya membuatnya lebih hijau dengan menanam beraneka ragam tanaman serta pohon dan juga ada hiasan air mancurnya.

“Desain rumah sakit dengan baik ada air mancur, tanaman beraneka ragam, pohon- pohon itu juga memberikan dampak positif pada psikis seorang pasien. Membuat pasien senang dan membantu proses kesembuhan. Sekali lagi saya mau kita ubah perspektif kita bahwa rumah sakit ini adalah tempat pemulihan kesehatan bukan sebagai tempat-tempat orang sakit,” tambahnya.

Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT dr. Meserasi Ataupah mengucapkan apresiasi pada Pemerintah Provinsi NTT yang sudah mengadakan pembangunan gedung ICU Covid 19 tersebut.

“Terima kasih pada Bapak Gubernur dan Wakil Gubernur serta DPRD NTT yang sudah mendukung Pembangungan Gedung ICU dan hari ini diresmikan. Dengan adanya gedung ini juga menurut teman-teman dokter sungguh sangat membantu mereka dalam menjalankan tugasnya,” ujar dr. Mese. (***)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Cegah Penyebaran Covid-19, Babinsa Koramil 1604-01/Kupang dan Tim Beri Himbauan Keliling

NTT AKTUAL. KUPANG. Babinsa Koramil 1604-01/Kupang bersama tim gabungan yang terdiri dari Babinkamtibmas dan Lurah LLBK beserta staf melaksanakan kampenye himbauan keliling kepada warga masyarakat dan pemilik pertokoan di wilayah kelurahan LLBK untuk tetap menerapkan protokol kesehatan serta dalam rangka menyambut HUT 17 Agustus wajib memasang Bendera dan umbul-umbul merah putih di depan rumah/ruko, Selasa (03/08/2021).

Tidak terlihat dengan kasat mata namun sangat berbahaya dan meresahkan masyarakat serta dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan itulah Covid-19, diketahui bersama bahwa penyebaran Corona Virus di Provinsi NTT khususnya di kota Kupang masih mengalami peningkatan baik yang terpapar maupun yang meninggal dunia dan juga terdapat virus jenis varian baru yaitu virus Corona Varian Delta.

Babinsa Kelurahan LLBK Serka Roby Marten Wake Here usai melaksanakan himbauan keliling bersama Babinkantibmas dan Lurah LLBK beserta staf kelurahan mengatakan bahwa untuk menekan dan memutus mata rantai penyebaran covid, perlu adanya kesadaran bersama untuk bersama-sama berperang melawan penyebaran covid ini. Kami bersama Babinkantibmas Brigpol Moses Soe, Lurah LLBK Ibu Anastasia Manafe dan staf melaksanakan himbauan keliling kepada warga.

Lebih lanjut, kegiatan ini bertujuan untuk menekankan kepada masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan seperti menjaga jarak ketika berinteraksi dengan orang lain, mengurangi mobilitas, menjauhi kerumunan, mencuci tangan dengan air mengalir usai keluar rumah atau menggunakan hand sanitizer dan memakai masker. selain itu, juga memberitahukan untuk tetap tenang dan segera menghubungi atau mendatangi tenaga kesehatan terdekat apabila merasa memiliki kondisi badan yang kurang sehat.

kampanye himbauan penerapan protokol kesehatan ini diharapkan dapat menyadarkan masyarakat sekitar akan pentingnya mematuhi protokol kesehatan, sehingga apabila setiap orang sadar akan hal ini maka dapat menurunkan angka kasus penyebaran covid-19 yang semakin hari mengalami peningkatan.

Selain itu, kita menghimbau kepada warga masyarakat mulai tanggal 01-31 Agustus 2021 agar memasang bendera dan umbul-umbul merah putih di depan rumah atau pertokoan untuk menyambut hari ulang tahun kemerdekaan 17 Agustus 2021 (HUT Ke-76).Setiap negara pasti memiliki bendera sebagai simbol negara, yang memiliki makna mendalam tentang negaranya. Seperti negara Indonesia, yang memiliki bendera merah putih wajib dikibarkan di depan rumah oleh setiap warga negara Indonesia untuk menyambut hari proklamasi kemerdekaan, tegas Robi. (*/NA)

Sumber berita + foto : Pendim 1604/Kupang

Editor : Nataniel Pekaata

Virus Covid-19 Varian Delta Mulai Masuk ke NTT, Masyarakat Diminta Untuk Tetap Tenang dan Taat Prokes

NTT AKTUAL. KUPANG. Virus Covid-19 Varian Delta mulai menyebar masuk di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Kini diketahui terdapat tiga warga yang berdomisili di Kota Kupang yang terpapar virus varian delta tersebut. Hal tersebut diungkapkan Kepala Instalasi Patalogi Klinik RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang dr. Hermi Indita Malewa, Sp.PK saat memberikan keterangan Pers bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Dr. Marius Jelamu M.Si, di Kantor Gubrenur NTT pada Senin (21/07/2021).

Kepala Instalasi Patalogi Klinik RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang dr. Hermi Indita Malewa, Sp.PK yang juga penanggung jawab laboratorium PCR RSUD Johanes Kupang mengatakan, varian delta tersebut diketahui pada sampel spesimen yang dicurigai bermutasi kemudian dikirimkan ke Badan Penelitian Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kemenkes RI untuk diperiksa.

Kepala Instalasi Patalogi Klinik RSUD Prof. Dr. W.Z. Johannes Kupang dr. Hermi Indita Malewa, Sp.PK (kanan) saat memberikan keterangan Pers bersama Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT Dr. Marius Jelamu M.Si (kiri), di Kantor Gubrenur NTT pada Senin (21/07/2021). Dokumentasi : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT.

“Kami sebagai laboratorium rujukan di NTT untuk pemeriksan PCR covid 19 memang kita ditugaskan oleh Kemenkes untuk secara berkala mengirimkan spesimen-spesimen yang dicurigai memiliki mutasi atau varian. Dari kemenkes mengeluarkan kriteria untuk kita kirimkan spesimen yang namanya Whole Genome Sequencing (WGS). Tidak semua spesimen yang potsitif kita krimkan  tetapi yang masuk dalam kriteria saja. Dari 310 sampel yang kami kirimkan pertama pada bulan april itu hasilnya tadi malam diinfokan oleh Balitbangkes bahwa dari 310 sampel spesimen tersebut terdapat 3 diantaranya yang mengalami mutasi varian delta,” ujar dr. Hermi.

“Untuk tiga sampel tersebut berasal dari pasien di Kota Kupang. Diantaranya seorang anak berusia 12 tahun, lansia berusia 70 tahun dan orang dewasa berusia 33 tahun. Kami rutin setiap bulan kami kirimkan  sampel sejak bulan april  dari semua sampel per kabupaten yang dicurigai bermutasi. dan memang kalau dilakukan WGS ini prosesnya lama dan minimal dikirim 2 minggu,” tambahnya.

dr. Hermi juga menuturkan, diperkirakan akan ada tambahan varian delta dari sampel yang dikirim ke Balitbangkes kemenkes RI mengingat jumlah sampel yang dikirim terhitung april – juli 2021.

“Kira-kira sekarang sudah 500 sampel yang dikirim. Varian delta ini sangat progresif dan cepat penularannya. Itulah mengapa kita sekarang diminta untuk vaksinasi karena vaksin terbukti sangat keliatan sekali manfaatnya. Saat ini di RSUD W.Z. Johannes Kupang terdapat banyak tenagak kesehatan yang terpapar covid 19 namun gejaanya lebih ringan ini artinya manfaat vaksin ini memang sangat membantu menekan gejala covid 19 serta penyembuhan lebih cepat,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT sekaligus Juru Bicara Tim Percepatan Penanganan Covid 19 NTT Dr. Marius Jelamu M.Si mengatakan untuk masyarakat agar jangan panik, namun tetap taat prokes serta taat melaksanakan vaksinasi.

“Kita minta agar masyarakat jangan panik dan juga tetap menjaga protokol kesehatan. Juga saya minta agar tidak mengalami stres bagi para penderita atau pasien yang terpapar. Harus lakukan vaksinasi dengan benar karena vaksni sangat membantu kita meningkatkan kekebalan tubuh terhadap paparan virus,” ujar beliau.

“Kita harapkan masyarakat taat melakukan vaksinasi. Pengalaman saya yang terpapar covid19  dan saya sudah dinyatakan negatif. Gejala sayang saya alami pada saat terpapar itu tidak terlalu berat karena sebelumnya sudah divaksin. dan juga saya melakukan isolasi mandiri dengan benar dan menjaga proses pemulihan dengan baik. Untuk yang terpaparagar  jangan stres berat dan lakukan pemulihan,” tambah Marius.

“Kita berharap target itu seluruh 3,8 juta penduduk NTT harus divaksin namun kita baru menyentuh angka 700ribu. Kita sudah minta pempus untuk tambahan vaksin,” ungkap beliau. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Gubernur NTT Instruksikan Para Bupati dan Wali Kota Lebih Fokus Tangani Penyebaran Covid-19

NTT AKTUAL. KUPANG. Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat menginstruksikan para Bupati dan Wali Kota untuk bekerja lebih keras dalam menghentikan penyebaran virus Corona di wilayah masing-masing, Demikian disampaikan Gubernur melalui Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu, Minggu (4/07/2021).

“Semua pimpinan daerah agar melakukan tracing testing dan treatment serta mengontrol dan mengawasi pergerakan masyarakat di wilayah masing-masing serta melakukan kontrol yang ketat di ruang publik untuk memastikan masyarakat mematuhi Protokol Kesehatan (Prokes) dengan penuh disiplin,” ungkap Marius.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid 19 Provinsi NTT, Marius Ardu Jelamu saat menyampaikan instruksi Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat.

Marius mengatakan, Gugus Tugas Kabupaten/Kota yang didukung TNI-Polri diminta untuk mengontrol masyarakat di ruang publik.

“Kita harus bekerja keras memutus mata rantai penyebaran covid ini. Walaupun sampai saat ini belum terdeteksi adanya varian baru namun kita tetap harus waspada. Program vaksinasi harus dilakukan secara masif di berbagai wilayah dan Para Bupati/Wali Kota harus tetap memantau pelaksanaannya,” pungkas Jelamu

Marius Juga mengungkapkan angka pertambahan pasien Covid hari ini sebanyak 1.003 Orang.

Hari ini angka pertambahan pasien covid sangat signifikan lebih dari seribu orang. Hal ini harus diwaspadai oleh seluruh rakyat NTT dan kita tetap wajib melaksanakan prokes secara baik dan benar.

Untuk diketahui, jumlah kasus baru hari ini sejumlah 1.003 orang dengan persebarannya yaitu Kabupaten Flores Timur : 376 Orang, Manggarai Timur : 252 Orang, Manggarai Barat : 84 Orang, Kota Kupang : 81 Orang, Nagekeo :79 Orang, Ende : 50 Orang, Sumba Barat Daya: 22 Orang, Sumba Timur : 19 Orang, Ngada : 18 Orang, Manggarai : 15 Orang, Timor Tengah Utara : 13 Orang, Alor : 11 Orang, Belu : 6 Orang, Sabu Raijua : 6 Orang, Rote Ndao : 1 Orang. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Korem 161 Wira Sakti Selenggarakan Vaksinasi Covid-19 bagi KBT

NTT AKTUAL. KUPANG. Hari ini merupakan hari pertama dari pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Keluarga Besar TNI (KBT) Korem 161/Wira Sakti dari Kota Kupang dan sekitarnya. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 ini merupakan perintah dari Kepala Staf TNI AD (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa dan Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc dengan tujuan untuk mendukung suksesnya Vaksinasi Covid-19.

Hal tersebut disampaikan Kepala RST Tk III Wira Sakti Kupang Letkol Ckm dr Dini Henriyanto,Sp.Pd disela sela kegiatan Vaksinasi Covid-19 bagi KBT Korem 161/Wira Sakti, Kamis (6/05/2021) di Aula Denkesyah 09.04.01 Kupang.

Lebih lanjut disampaikan harapan dari dilaksanakannya kegiatan ini.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan oleh Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Legowo WR Jatmiko, S.I.P.,M.M bahwa Keluarga Besar TNI AD (KBT) Korem 161/Wira Sakti yang terdiri dari Anggota Persit Kartika Chandra Kirana, Purnawirawan, Istri Purnawirawan, Warakawuri dan anak KBT yang berusia 18 tahun keatas selalu dalam keadaan sehat dan terhindar dari Covid-19. Tentunya setelah menjalani vaksin Covid-19 ini,para KBT harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” jelas Kepala RST Tk III Wira Sakti Kupang.

Dijelaskan juga tentang alur pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 kepada KBT Korem 161/Wira Sakti.

“Para peserta vaksinasi, pertama melaksanakan pendaftaran peserta sesuai dengan KTP, Kedua peserta akan melakukan tahap skrining/tahap pemeriksaan untuk dapat dinyatakan layak atau tidak mendapatkan Vaksinasi Covid-19, lalu yang ketiga akan dilaksanakan tahap pemberian Vaksin Covid 19. Keempat peserta yang telah memperoleh Vaksin Covid-19 akan dilakukan tahap Observasi selama 30 menit, yang kelima setelah 30 menit peserta wajib lapor kepada petugas kesehatan,”pungkas Kepala RST Tk III Wira Sakti Kupang. (*)

Sumber berita + foto : Penrem161WS

Pemkot Kupang dan Forkopimda Tingkatkan Sinergi Dalam Penanggulangan Covid-19 di Kota Kupang

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang dan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Kupang senantiasa bersinergi dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Kupang.

Hal ini terungkap dalam pertemuan yang berlangsung pada Senin (3/05/2021) siang antara Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM., MH, Wakil Wali Kota, dr. Hermanus Man dan jajaran Forkopimda yang hadir diantaranya Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK, Komandan Kodim 1604 Kupang, Letkol ARH Abraham Kalelo, S.Sos dan Kepala Kejaksaan Negeri Kota Kupang, Odermaks Sombu, SH, MA, MH. Pertemuan ini berlangsung seusai rapat koordinasi para kepala daerah dan Forkopimda seluruh Indonesia dengan Menteri Dalam Negeri yang diikuti secara daring di ruang rapat Garuda Kantor Wali Kota Kupang.

Pertemuan ini diawali dengan paparan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Si tentang data perkembangan kasus Covid-19 di Kota Kupang sejak April 2020 sampai pada 29 April 2021, mulai dari update jumlah kasus covid-19 secara keseluruhan dan per wilayah termasuk data pemeriksaan spesimen di Kota Kupang. Terkait data pemeriksaan spesimen, drg. Retno mengungkapkan sampai 19 April 2021 jumlah spesimen yang sudah diperiksa sebanyak 27.662 dan sebanyak 9843 spesimen dengan hasil positif.

Juga dipaparkan tahapan pelaksanaan kegiatan vaksinasi yaitu tahap satu bagi SDM Kesehatan dan tahap dua bagi lansia dan petugas publik. Khusus untuk kelompok lansia (60 tahun ke atas) dengan sasaran 29.978 lansia, diungkapkan yang sudah divaksin untuk dosis kedua baru sebanyak 4.575 lansia atau 20.72 persen, jumlah yang dinilai masih sangat kecil. Terkait hal ini, drg. Retno mengungkapkan cakupan vaksinasi lansia masih rendah karena rendahnya partisipasi kunjungan lansia untuk vaksinasi. Untuk itu dirinya meminta kerja sama atau bantuan baik kepada Babinsa dan Babinkamtibmas untuk membantu mobilitas lansia karena menurutnya para lansia tidak bisa datang sendiri ke tempat pelayanan kesehatan dan juga terkendala dengan penyakit komorbid yang menyertai.

Wakil Wali Kota dalam kesempatan ini mengungkapkan provinsi NTT saat ini termasuk zona merah. Terkait jumlah spesimen yang diperiksa di Kota Kupang yaitu 27.622, angka positif (positive rate) mencapai 9843 atau 35,56 persen yang mana ha ini menurut Wawali melebihi angka positif (positive rate nasional) yang hanya 13,57 persen dan bahkan jauh dari angka toleransi dari WHO hanya mengizinkan 5 persen. Hal ini dikatakan Wawali menandakan bahwa masyarakat kita saat ini dalam keadaan beresiko tinggi terutama pada lansia. Diakuinya meskipun sesudah vaksin dilaksanakan kasus menurun namun muncul euforia yang menyebabkan orang menjadi tidak disiplin lagi dalam menjalankan protokol kesehatan.

Menurut Wawali terdapat 3 sebab mengapa Kota Kupang perlu meningkatkan kewaspadaan tinggi saat ini yaitu pertama karena pelaksanaan protokol kesehatan yang semakin menurun. Terkait ini Wawali mengatakan segera memperbaharui surat edaran penegakan disiplin dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro di Kota Kupang per kecamatan per kelurahan. Kedua, adanya angka kematian (fatality rate) di Kota Kupang yang mencapai 3,3 persen dibandingkan angka nasional yaitu 2,73 persen. Hal ini menurut Wawali sangat penting untuk diwaspadai terlebih BOR (bed occupancy rate) atau persentase penggunaan tempat tidur pada rumah sakit rujukan covid-19 di Kota Kupang untuk tingkat nasional dinilai merah.

Selain pemberlakuan PPKM mikro, Wawali juga menegaskan agar penjagaan di gerbang-gerbang masuk kota harus diaktifkan kembali, semua ijin keramaian tidak diberikan dan bila ada kegiatan mendesak hanya diijikan terisi 50 persen termasuk kegiatan ibadah Wawali juga mengatakan pemkot perlu mempersiapkan pelaksanaan sholat Ied pada hari raya Idul Fitri mendatang untuk diatur dengan baik agar tidak terjadi kerumunan dan tetap menjalankan prokes. Untuk ini Wawali mengatakan akan segera melakukan rapat koordinasi dengan para tokoh agama dan Forkopimda.

Terkait pemberlakuan PPKM skala mikro, Kapolres Kupang Kota, AKBP Satrya Perdana P Tarung Binti, SIK, di kesempatan ini mengungkapkan TNI dan Polri siap membantu pemerintah daerah dalam pelaksanaannya. Dikatakannya, penanganan covid-19 di Kota Kupang harus serius dan tidak main-main karena Kota Kupang sebagai barometer di Provinsi NTT, untuk itu menurutnya sistem posko dan pelaporan harus berjalan dengan baik. Diungkapkannya, selama ini Polres Kupang Kota terus intens dalam melaksanakan kegiatan terkait penanganan covid-19 di Kota Kupang namun menurutnya perlu sinergi dengan pemkot terutama dengan para Camat dan Lurah harus ditingkatkan lagi termasuk meningkatkan peran RT/RW.

Kapolres juga mengungkapkan siap bersinergi dengan Dinas Kesehatan dalam upaya membantu proses vaksinasi terutama mobilitas bagi lansia. Untuk itu dirinya minta agar Dinkes memberikan data yang diperlukan dan dibantu dengan lurah setempat, Babinkabtibmas dan Babinsa siap melakukan upaya jemput bola. Hal ini perlu dilakukan karena seturut dengan program vaksinasi yang menjadi konsern dari Presiden. Terkait dengan larangan mudik, Kapolres sampaikan selain melakukan upaya penyekatan-penyekatan jalan juga perlu dilakukan pengawasan untuk pelabuhan udara dan pelabuhan laut terutama bagi warga yang datang dari luar negeri.

Dandim 1604 Kupang, Letkol ARH Abraham Kalelo, S.Sos, pada kesempatan ini mengungkapkan mendukung Pemkot Kupang sepenuhnya dalam penanganan covid-19. Dikatakannya selama ini Kodim 1604 Kupang terus bekerja sama dengan Polres Kupang Kota dalam upaya tersebut dan kedepannya juga akan meningkatkan kerja sama dengan pemkot. Menurutnya perlu dilakukan evaluasi bersama terhadap apa yang masih kurang dan apa yang perlu mendapatkan perhatian lebih sehingga membangun koordinasi yang intens. Terkait pelaksanaan vaksinasi, Dandim mengatakan pihaknya siap membantu untuk menggerakkan lansia sesuai kebutuhan. Untuk pelaksanaan Shalat Ied pada hari Idul Fitri mendatang, menurut Dandim, TNI siap mendukung keputusan Pemkot dengan harapan walaupun melaksanakan kegiatan keagamaan tetapi prokes tetap dijalankan.

Sementara itu, Kajari Kota Kupang, Odermaks Sombu, SH, MA, MH, di kesempatan ini mengungkapkan perlunya segera menindaklanjuti dana refocusing yang telah ditetapkan, karena menurutnya akan sangat membantu Pemkot dalam pelaksanaan kegiatan-kegiatan terkait penanggulangan covid-19 di Kota Kupang. Selain itu, dirinya menyoroti banyaknya kerumunan di tempat-tempat umum di kota Kupang seperti di bank yang perlu diperketat, termasuk kegiatan-kegiatan warga yang berpotensi menimbulkan kerumunan juga agar diperketat.

Wali Kota Kupang dalam pertemuan ini mengatakan pelaksanaan PPKM mikro di Kota Kupang belum berjalan secara baik. Hal ini dinilai Wali Kota karena peran camat dan lurah bersama satgas covid-19 Kota Kupang belum maksimal di lapangan dan juga warga yang tidak disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan 3M. Untuk itu dirinya minta agar Camat, Lurah dan Satgas Covid-19 Kota Kupang harus berperan aktif dan membangun kerja sama dengan Babinkamtibmas dan Babinsa. Dikatakannya perlu ada laporan harian dari posko PPKM mikro tentang perkembangan covid-19 di wilayah masing-masing. Wali Kota juga minta kepada jajaran Dinkes Kota Kupang untuk melaksanakan kegiatan vaksinasi sesuai jadwal tahapan yang diberikan dari pusat bekerja sama dengan Lurah melakukan upaya jemput bola.

Selain itu Wali Kota minta untuk memaksimalkan penggunaan detektor GeNose C19 yang dimiliki pemkot di tepat-tempat umum. Wali Kota juga minta agar penambahan ruang isolasi di RS S. K. Lerik agar segera direalisasikan dengan menggunakan dana refocusing. Terkait pelarangan mudik lebaran, Wali Kota minta untuk dilakukan pengetatan di pintu-pintu masuk Kota Kupang termasuk di bandara. Wali Kota pada kesempatan ini menyampaikan apresiasi dan terima kasih untuk semua dukungan dan kerja sama berbagai pihak dengan Pemkot terutama untuk jajaran Forkopimda dalam upaya penanganan covid-19 di Kota Kupang.

Turut hadir dalam pertemuan ini Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Kupang, Asisten 2 Sekda, Kadis Perhubungan Kota Kupang, Direktur RSUD S. K. Lerik, Kepala Badan Kesbangpol dan pimpinan perangkat daerah terkait lainnya. (*PKP_ghe)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Wali Kota Pantau Uji Coba Genose Perdana di Kota Kupang

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Wali Kota Kupang, Dr. Jefirstson R. Riwu Kore, MM, MH memantau langsung uji coba perdana alat test cepat covid-19 yakni Genose 19. Uji coba perdana berlangsung di lokasi Pasar Kasih Naikoten I, Kamis (1/04/2021) oleh para petugas dari Dinas Kesehatan Kota Kupang.

Dalam pemantauan tersebut Wali Kota didampingi oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, drg. Retnowati, M.Si, Kepala Puskesmas Bakunase, drg. Dian Sukmawati Arkiang, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji, S.STP, M.Si, serta Lurah Naikoten I, BudI Imanuel Izaac, SH.

Pada kesempatan tersebut Wali Kota kepada para pedagang dan pengunjung pasar Kasih Naikoten mengimbau untuk melakukan test dengan menggunakan alat Genose tersebut, guna memastikan kondisi kesehatan mereka. Jika hasil test reaktif maka warga bersangkutan akan langsung diberikan obat dan vitamin, serta bisa langsung dievakuasi ke pusat kesehatan terdekat maupun rumah sakit. Dinas Kesehatan telah menyiapkan mobil ambulans di lokasi tes untuk kebutuhan evakuasi tersebut.

Wali Kota berharap dengan adanya alat yang sederhana ini masyarakat tidak perlu takut akan biaya pemeriksaan dan juga proses pemeriksaannya karena lebih mudah dan tidak seperti tes antigen lainnya.

Karena itu kepada Dinas Kesehatan, Wali Kota meminta untuk memperluas akses di semua tempat pelayanan kesehatan, supaya mudah dijangkau masyarakat dan proses sosialisasi serta edukasi kepada masyarakat bisa dilakukan lewat kelurahan setempat.

Genose 19 merupakan alat test deteksi dini Covid-19 melalui embusan nafas yang dikembangkan oleh Universitas Gajah Mada. Cara menggunakan genose sangat mudah, seseorang dihimbau untuk tidak merokok dan puasa selama setengah atau satu jam sebelum test dilakukan. kemudian seseorang hanya menghembuskan napas ke kantong sekali pakai untuk kemudian dianalisis oleh alat ini, rata-rata prosesnya hanya 3 menit.

Tampak para pedagang dan pengunjung di Pasar Kasih Naikoten cukup antusias untuk mencoba metode test dengan alat Genose 19 yang disiapkan petugas kesehatan di pos informasi pasar tersebut. (*PKP_ans)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Korem 161/Wira Sakti Vaksinasi Covid-19 bagi Purnawirawan, Warakawuri dan Veteran

NTT AKTUAL. OELAMASI. Kami sangat merasa senang dan bahagia, begitu besar perhatian TNI AD kepada kami, sehingga kami diberikan kesempatan untuk menjalani Vaksinasi Covid-19 ini.

Selama pelaksanaan Vaksin ini dari tahap pendaftaran samoai dengan observasi, kami juga mendapatkan pelayanan yang baik dan ramah dari para petugas.

Demikian disampaikan Sertu (Purn) Damianus Aimoro yang beralamat di RT 13 RW 06 Kelurahan Naibonat, Kecamatan Kupang Timur Kabupaten Kupang, usai Kegiatan Vaksinasi Covid-19 bagi Purnawirawan, Warakawuri dan Veteran, Jumat (26/03/2021) di PPK 1 RST Tk III Wira Sakti Kupang.

” Tentunya dengan telah dilaksanakannya vaksinasi ini kita semua berharap bahwa kita semua selalu dalam keadaan sehat,” ucapnya.

Sementara itu Dandenkesyah 09.04.01 Kupang Letkol Ckm dr Agus Saptiady, Sp.An menyampaikan tentang pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Purnawirawan Warakawuri dan Veteran.

“Hari ini merupakan hari kedua dari pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 bagi Purnawirawan Warakawuri dan Veteran dari Kota Kupang dan sekitarnya. Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 ini merupakan perintah dari Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya dan Kakesdam IX/Udayana dengan tujuan untuk mendukung suksesnya Vaksinasi Covid-19,” jelas Dandenkesyah 09.04.01 Kupang.

Selanjutnya disampaikan harapan dengan dilaksanakannya kegiatan ini.

“Dengan dilaksanakannya kegiatan ini diharapkan para Purnawirawan, Warakawuri dan Veteran selalu dalam keadaan sehat, terhindar dari Covid-19.Tentunya setelah menjalani vaksin Covid-19 ini, para Purnawirawan, Warakawuri dan Veteran harus tetap mematuhi protokol kesehatan,” kata Dandenkesyah 09.04.01 Kupang.

Tampak Danrem 161/Wira Sakti Brigjen TNI Samuel Petrus Hehakaya, Kasrem 161/Wira Sakti dan Para Kasi Kasrem 161/Wira Sakti juga hadir dalam kegiatan ini, untuk memantau dan memastikan pelaksanaan kegiatan Vaksinasi Covid-19 ini berjalan dengan tertib,aman dan lancar. (*)

Sumber berita + foto : Penrem161WS

Wakil Wali Kota Kupang Apresiasi Antusiasme Warga Lansia Penerima Vaksin Covid-19

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sejak pelaksanaan vaksinasi covid-19 tahap II yang diperuntukkan bagi warga lanjut usia dan pelayanan publik di Kota Kupang, Wakil Wali Kota Kupang, dr. Hermanus Man terus melakukan pemantauan jalannya proses vaksinasi baik di puskesmas-puskesmas dan tempat pelayanan publik lainnya. Dalam dua hari terakhir ini Senin dan Selasa (15-16/03/2021), Wakil Wali Kota menyambangi Puskesmas Sikumana dan Puskesmas Bakunase untuk memantau langsung jalannya kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia di kedua lokasi tersebut.

Ketika Wakil Wali Kota Kupang memantau pelaksanaan vaksinasi massal untuk warga lanjut usia (lansia) di Puskesmas Sikumana pada Senin (15/03/2021), tampak antusiasme warga mengikuti proses vaksinasi yang digelar di Puskesmas tersebut. Hal ini terlihat dari begitu ramainya warga lansia yang silih berganti berdatangan sejak pukul 08.00 pagi.

Wakil Wali Kota yang didampingi Sekretaris Camat Maulafa, Norbertus Noto dan beberapa Lurah se Kecamatan Maulafa serta Kepala Puskesmas Sikumana dr. Maria Ivonny Dondao Rai, mengungkapkan apresiasinya atas antusiasme warga dalam mengikuti program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah. “Saya senang melihat proses vaksinasi di puskesmas Sikumana hari ini, berjalan sangat baik dan penuh dengan antusiasme masyarakat,” ujarnya sambil menyapa beberapa warga lansia yang tengah antri. “Antusiasnya masyarakat mengikuti Vaksinasi Covid-19 ini seolah memberi pesan pada kita semua bahwa tidak ada yang perlu dikhawatirkan sebagaimana informasi-informasi yang tidak bertanggung jawab yang beredar ditengah masyarakat beberapa waktu lalu. Ini pertanda bahwa kita akan mampu menang melawan Covid-19,” sambung Wawali.

Selain itu Wawali juga memantau prosedur isolasi mandiri oleh puskesmas dengan koordinasi satgas covid 19 Kota Kupang, camat dan lurah yang diakuinya telah berjalan dengan baik dari sisi pendekatan dan penerapan protokol kesehatan.

Kepala Puskesmas Sikumana dr. Maria Ivonny Dondao Rai, dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa jadwal Pelayanan Vaksinasi dilakukan Setiap hari, mulai pukul 09.00 – 11.30 WITA. Stok vaksin yang tersedia untuk puskesmas Sikumana total berjumlah 51 multi-dose bagi lansia. Selain itu, Kepala Puskesmas menyampaikan laporan jumlah OTG yang menjalani isolasi mandiri yaitu sebanyak 51 orang.

Dari pantauan yang dilakukan, untuk Puskesmas Sikumana vaksinasi yang ditargetkan berjumlah 4.593 orang, sesuai daftar nama yang sudah diverifikasi, dengan rincian jumlah per kelurahan; Kelurahan Naikolan 698 orang, Kelurahan Sikumana 1.301 orang, Kelurahan Oepura 1.382 orang, Kelurahan Kolhua 655 orang, Kelurahan Fatukoa 304 orang dan Kelurahan Belo 253 orang. Sementara yang telah melakukan vaksin sebanyak 171 orang terdiri dari lansia dan pelayanan publik).

Antusiasme warga lansia penerima vaksin covid-19 juga nampak di Puskesmas Bakunase, ketika Wakil Wali Kota berkunjung pada Selasa (16/03/2021) untuk memantau jalannya proses vaksinasi di puskesmas tersebut. Menemui para warga lansia yang sementara antri dengan tertib, wawali menyapa sekaligus memberikan dukungan dan berpesan agar rileks dan tidak tegang petugas menyuntikkan vaksin. Didampingi Camat Kota Raja, Rudi Abubakar dan Lurah se-kecamatan Kota Raja serta Kepala UPTD Puskesmas Bakunase, drg. Dian Sukmawati Arkiang, Wawali mengapresiasi antusiasme para lansia yang hadir untuk menerima vaksin di Puskesmas Bakunase. “Saya senang melihat banyaknya warga yang bersedia dan antusias vaksin. Patut diapresiasi banyak warga lansia datang vaksinasi. Saya berharap agar lebih banyak warga Kota Kupang berusia lansia yang belum untuk tidak takut dan datang untuk divaksin,” tuturnya.

Kepada para RT/RW, tenaga kesehatan, para Lurah, Camat juga TNI dan Polri di Kecamatan Kota Raja, Wawali mengingatkan untuk selalu berkoordinasi dan tetap semangat dalam penanganan covid-19 di Kota Kupang. Wakil Wali Kota dikesempatan tersebut juga mengkonfirmasi kondisi terkini kasus covid-19 di setiap kelurahan pada para lurah yang hadir termasuk situasi lapangan kepada tenaga kesehatan 3T. Wawali dr. Hermanus Man mengingatkan kepada para tenaga kesehatan 3T untuk selalu berkoordinasi dengan para lurah serta camat dan kepala UPTD Puskesmas Bakunase agar selalu update setiap informasi terkini. Koordinasi juga terus dilakukan terkait pemantauan dan pengawasan terhadap pasien COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri, baik kepada tenaga kesehatan 3T, Kepala UPTD Puskesmas Bakunase, Camat, para Lurah dan Babinkantibmas.

Salah satu warga lanjut usia yang baru saja menerima vaksin, ketika dimintai pernyataannya terkait program vaksinasi covid-19 turut menyampaikan dukungannya kepada pemerintah. “Kita perlu menjunjung tinggi program pemerintah dan ini juga untuk kepentingan kesehatan saya dan orang lain di lingkungan sekitar saya. Untuk itu saya juga berharap agar semua orang mau dan dapat divaksin. Harapan kami sebagai warga, semua komponen terutama pemerintah serius dalam penanganan covid-19 agar semua cepat normal kembali dan perekonomian pulih,” ujar warga bernama George Aleks Saununu.

Sementara Olin Mboik, tenaga kesehatan yang bertugas memvaksin para warga di UPTD Puskesmas Bakunase menilai bahwa sejak hari pertama vaksinasi tahap 2 banyak warga lansia yang antusias untuk menerima vaksin-19 di Puskesmas Bakunase. Dari data yang ada, terhitung sejak 3 Maret lalu hingga saat ini, di wilayah pelayanan UPTD Puskesmas Bakunase sudah lebih dari seratus orang warga lanjut usia yang menerima vaksin. “Kami juga selalu berkoordinasi dengan para RT/RW serta lurah dan TNI/POLRI untuk mengimbau warga lanjut usia untuk tidak takut untuk divaksin, karena vaksin ini telah terbukti halal, aman dan teruji secara klinis,” tuturnya.

Untuk termin pertama yang sudah dilaksanakan sejak tanggal 06/03/2021, di UPTD Puskesmas Bakunase ditargetkan sebanyak 527 orang yang terdiri dari 400 orang lansia dan 127 petugas pelayanan publik termasuk di dalamnya para tenaga kesehatan, para Camat dan Lurah se-Kota Kupang dan bagi pedagang. Hingga saat ini, sudah 163 orang lansia yang sudah menerima vaksin. Selanjutnya akan menerima vaksin termin kedua terhitung 28 hari setelah menerima vaksin termin pertama. Adapun jadwal pelayanan vaksinasi covid-19 di Puskesmas Bakunase, dilakukan setiap hari kecuali hari minggu dan libur mulai pukul 09.00 – 13.00 Wita. (*PKP_ghe/nyg/jms)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang