Arsip Tag: Bank NTT

Turut Tekan Inflasi, Bank NTT Segera Hadirkan Skim Kredit Green House

NTT AKTUAL. KUPANG. Sebagai wujud partisipasi aktif dalam menekan terjadinya inflasi yang sering terjadi di NTT, Bank NTT tidak saja menghadirkan aplikasi Be Pung Petani. Melainkan dalam waktu dekat akan hadir satu terobosan baru dari Bank Kebanggaan Masyarakat NTT ini. Akan hadir jenis pembiayaan baru, yakni skim kredit Green House. Kredit jenis ini diperuntukkan bagi siapa saja masyarakat NTT yang akan menggunakan pola baru dalam bertani, yakni green house.

Untuk diketahui bahwa sering inflsi terjadi karena faktor cuaca ektrim. Hujan atau panas yang tidak menentu, menyebabkan beberapa produk mengalami kelangkaan di pasar. Sebut saja sawi, kangkung, bawang dan sebagainya sebagai pemicu iflasi. 

“Kita sedang membuat satu skim untuk membantu pemerintah provinsi, kabupaten dan kota di Provinsi NTT dan menjadi solusi bagi pegendalian inflasi di daerah. Kita coba mengamati beberapa faktor dan indikator terjadinya inflasi, dan yang menjadi penyumbang inflasi di NTT adalah tanaman holtikultura,”tegas Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, akhir pekan lalu kepada awak media di Kantor Pusat Bank NTT.

Masih menurutnya, dalam skim kredit yang didesain Bank NTT ini, masyarakat dimudahkan dengan sistem pembayaran yang tidak sulit sehingga kedepan siapapun bisa menggunakan layanan ini, untuk memulai usaha barunya, yakni berusaha di bidang tanaman hotikultura dengan sistem Green House.

“Kita desain skim kredit Green House bagi para petani yakni ada sistem pembayaran dan kemudahan-kemudahannya. Sehingga dengan produksi yang terkendali baik komoditi-komoditi seperti cabe, bawang dan sayuran tertentu, dengan adanya fasilitas green house, akan memberikan peluang usaha yang mana petani tetap berproduksi walaupun hujan dan menjadi satu media yang menekan inflasi di NTT,”tegas Dirut Alex lagi.

Masih menurutnya, saat ini Bank NTT sedang merampungkan skim kredit ini, dan dia berhatap semoga di bulan April atau bahkan paling lambat Mei bulan depan, skim kredit ini sudah bisa jalan. “Nah kerja-kerja positif seperti itu yang akan kita lakukan. Inovasi-inovasi dilakukan sehingga peluang-peluang potensi yang ada bisa kita garap bersama demi kemajuan ekonomi di Provinsi NTT,”pungkas Alex.  (***/NA)

Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

Program Ngabuburit Bank NTT, Sangat Membantu Para Pelaku UMKM

NTT AKTUAL. KUPANG. Program Ngabuburit Bank NTT Kantor Cabang Khusus yang akan berlangsung selama bulan Ramadhan di tahun 2023 ini sangat membantu para pelaku Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).

Hal ini di rasakan oleh para pelaku UMKM Binaan Bank NTT yang berjualan Takjil di halaman Kantor Pusat Bank NTT pada Program “Ngabuburit UMKM Binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus”.

Program Ngabuburit ini sudah berlangsung sejak tanggal 23 Maret 2023 dan terlihat tinggi nya antusias masyarakat Kota Kupang dan sekitarnya mengunjungi stand – stand UMKM Binaan Bank NTT kantor cabang khusus yang berjualan di halaman depan kantor pusat Bank NTT.

Saat di temui NTT AKTUAL, Supervisi Kredit Bank NTT Kantor Cabang Khusus, Roy Felbertus yang mendampingi para pelaku UMKM mengatakan untuk saat ini yang terlibat ada 10 UMKM binaan Bank NTT dan akan terus bertambah. Kegiatan ini akan berlangsung selama bulan Ramadhan yaitu satu bulan. Melihat pengalaman tahun lalu pelaku UMKM yang berjualan Takjil ini bisa mencapai belasan UMKM nantinya.

“Selain penjualan secara offline atau pembayaran cash, fokus penjualan kita di sini adalah secara elektronik yaitu pembayaran melalui QRIS. Bagi para pembeli yang melakukan pembayaran melalui QRIS mendapatkan diskon harga yaitu 10 % dari total belanja. Hal ini juga bagian untuk terus mensosialisasikan penggunaan QRIS di masyarakat,” ujar Roy.

Supervisi Kredit Bank NTT Kantor Cabang Khusus, Roy Felbertus saat foto bersama dengan para pelaku UMKM di halaman depan kantor pusat Bank NTT, Selasa (28/3/2023). Dokumentasi : Nataniel Pekaata/NTT AKTUAL

Para penjual Takjil pada program “Ngabuburit UMKM Binaan Bank NTT Kantor Cabang Khusus” ini menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau dan memiliki kemasan yang menarik.

Program Ngabuburit seperti ini yang kedua kali di selenggarakan karena telah di selenggarakan sebelum nya sejak tahun 2022 lalu dan di ikuti oleh belasan UMKM Binaan Bank NTT, jelas Roy.

Di kesempatan yang sama salah seorang pelaku UMKM yang merupakan pemilik usaha “Nicantrides”, ibu Nani mengatakan dirinya sangat berterimakasih melalui program Ngabuburit Bank NTT seperti ini karena sangat membantu dalam memasarkan produk – produk yang di hasilkan.

Dirinya menceritakan dia berjualan Takjil pada Program Ngabuburit ini sejak awal buka puasa di tahun 2023 ini dan terlihat antusias masyarakat yang tinggi mengunjungi serta membeli produk nya. Produk yang dijualnya dengan rata – rata harga tertinggi nya yakni hanya 10 ribu Rupiah.

“Yang saya jual itu ada seperti kue klepon, bajongko, talam, brownies dan ada pula bubur kacang hijau. Dalam satu hari keuntungan penjualan saya cukup tinggi dan sekali lagi Terima kasih Bank NTT sudah membantu dalam pemasaran. Sehari nya saya bisa memperoleh keuntungan yang berkisar 300 sampai 400 ribu Rupiah,” ujar Nani. (NA) 

Penulis + Editor : Nataniel Pekaata 

Dirugikan Karena Pemberitaan Negatif, Manajemen Bank NTT Tempuh Jalur Hukum

NTT AKTUAL. KUPANG. Merasa di rugikan dengan adanya pemberitaan negatif yang beredar di berbagai media sosial, pihak Manajemen Bank NTT mengambil jalur hukum sebagai solusinya.

Hal ini terungkap dalam kegiatan Press Confference Direksi Bank NTT bersama Wartawan yang berlangsung di Aula Lantai V Kantor Pusat Bank NTT, hari ini Selasa (28/3/2023) sore.

Hadir pada kesempatan ini Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direksi Bank NTT, kuasa hukum Bank NTT dan Wartawan baik Media Online, cetak dan elektronik.

Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho mengatakan saat ini semua aspek mengalami kemajuan teknologi dan di NTT juga mengalami hal tersebut. “Kita harus menyikapi dengan arif serta bijaksana dengan adanya kemajuan teknologi ini” kata Dirut.

Dirinya menjelaskan terhadap beberapa pemberitan negatif tentang Bank NTT, otomatis ini dapat menghasut masyarakat atau nasabah untuk menarik uang dari bank NTT. Hal ini sangat merugikan Bank NTT.

Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho (tengah), saat foto bersama dengan Direksi Bank NTT dan kuasa hukum Bank NTT, usai kegiatan Press Confference yang berlangsung di Aula Lantai V Kantor Pusat Bank NTT, hari ini Selasa (28/3/2023). Dokumentasi : Nataniel Pekaata/NTT AKTUAL

Padahal Bank NTT sangat taat bayar pajak, memiliki aset dan memberikan kontribusi besar bagi daerah Provinsi NTT. Selain itu Bank NTT juga memberikan sumbangsih dalam perekrutan tenaga kerja yang dimana hal ini mendukung pengurangan pengangguran di NTT dan membawa manfaat bagi orang banyak.

“Seperti misalnya ada satu karyawan Bank NTT otomatis dia akan bekerja untuk menghidupi anak-anak dan istrinya, oleh karena itu sangat di sayangkan dengan adanya pemberitaan negatif tentang bank NTT,” ungkap Dirut Alex.

Langkah-langkah hukum terhadap media sosial khususnya media online dan akun Facebook palsu yang menyebarkan berita negatif tentang Bank NTT sudah di laporkan dan saat ini sedang dalam proses dan Bank NTT menghargai proses hukum yang ada, lanjut Dirut.

Media online dan akun Facebook palsu ini sudah memberikan pemberitan negatif tentang Bank NTT sehingga bisa berdampak tidak baik bagi tingkat kepercayaan masyarakat kepada Bank NTT itu sendiri. Berita atau informasi negatif ini bisa merusak reputasi bank NTT dan sangat tidak elegan, tegas Dirut Alex.

Sangat di sayangkan dengan adanya pemberitaan negatif, karena sejatinya saat berada pada situasi sulit Covid 19 saat itu, Bank NTT terus berkarya dengan baik yakni mengurangi pengangguran dengan terus merekrut karyawan dan juga meningkatkan kesejahteraan masyarakat lewat berbagai program-program pengembangan ekonomi masyarakat.

Untuk di ketahui laporan Bank NTT karena adanya pemberitaan negatif ini sudah di laporkan sejak Senin 27 Maret 2023 di Polda NTT. Surat Tanda Penerimaan Laporan nomor : STTLP/B/106/III/2023/SPKT/POLDA NTT tanggal 27 Maret 2023. (NA)

Penulis + Editor : Nataniel Pekaata

Diinisiasi Bank Indonesia, UMKM Binaan Bank NTT Ikut Showcase Songsong Asean Summit di Labuan Bajo

NTT AKTUAL. LABUAN BAJO. Bank Indonesia menginisiasi pelatihan UMKM yang berlangsung Kamis (16/3/2023) di Kawasan Wisata Gua Batu Cermin Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat. Kegiatan ini digelar dalam rangka mendorong pengembangan UMKM sebagai bentuk pendukung sektor pariwisata di Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) dan juga sebagai bentuk dukungan persiapan awal (front loading) KTT ASEAN Summit 2023.

Adapun pelatihan UMKM dan Inspirational Talk bertajuk ‘Sinergi Untuk Pariwisata Bangkit’ ini juga dirangkai dengan Sosialisasi Cinta Bangga dan Paham Rupiah, QRIS User Experiences serta Vaksin Booster tahap 2.  Yang membanggakan adalah, peserta dalam pelatihan ini, 76 UMKM binaan Bank NTT se-daratan Flores dari total 112 yang hadir. Mereka berkumpul di Labuan Bajo, dan dengan antusias mengikuti setiap materi yang disajikan oleh pemateri saat itu.

Untuk diketahui bahwa Bank Indonesia dalam suratnya kepada Bank NTT menegaskan, pengembangan UMKM setidaknya terdiri dari tiga (3) hal utama, yaitu Korporatisasi, Kapasitas dan Pembiayaan (KKP) sehingga UMKM binaan Bank NTT diminta hadir dalam Business Matching bagi UMKM tersebut. 

Hadir saat itu Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi, Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan, Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi bersama Wakil Bupati Yulianus Weng, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H. Heatubun, Asisten Deputi Pengembangan Pariwisata Berkelanjutan Kemenkomarves Komas Harefa, Deputi Direktur Departemen Pengembangan UMKM dan Perlindungan Konsumen Bank Indonesia Lisa Khulasoh. Sementara dari Bank NTT, hadir Kepala Divisi Mikrokecil dan Konsumen Bank NTT Johanis Tadoe.

Wakil Gubernur NTT Josef A. Nae Soi (JNS) dalam sambutannya mengungkapkan, UMKM sebagai salah satu faktor penting mendukung pariwisata untuk peningkatan ekonomi. Beliau juga mengatakan, pentingnya membangun dan mengembangkan UMKM melalui sinergitas dan kolaborasi antara pegiat UMKM, bersama Pemerintah dan juga pihak perbankan. 

“Karena itu saya minta setiap pegiat UMKM untuk menggunakan dengan baik momentum pelatihan UMKM dan pendampingan yang dilaksanakan ini. Juga memanfaatkan dengan baik pembiayaan ataupun CSR yang diberikan dari pihak perbankan agar digunakan dengan maksimal untuk pengembangan UMKM yang dikelola,”tegas Nae Soi sembari menambahkan “UMKM adalah komponen penting yang bisa menjadi magnet penggerak kunjungan wisatawan. Produk-produk UMKM dapat memicu kunjungan berulang wisatawan ke suatu daerah tertentu. Sebaliknya pariwisata merupakan pasar bagi produk-produk UMKM.”

Wagub JNS juga berpesan untuk meningkatkan dan mengembangkan UMKM, maka dalam membangun sinergitas dan kolaborasi juga harus dengan kesatuan yang solid dari semua pihak serta menciptakan suasana yang harmonis antara satu dengan yang lain.

Sementra itu Anggota Komisi XI DPR RI Ahmad Yohan pada kesempatan tersebut mengungkapkan apresiasi kepada pihak Bank Indonesia yang telah menyelenggarakan pelatihan UMKM tersebut. “Patut kita beri apresiasi Bank Indonesia mendampingi serta melatih dan membina anak-anak muda kembangkan UMKM disini. Ke depannya, Kita ingin agar semua pasokan makanan di hotel yang ada di Labuan Bajo seperti sayur, telur, daging harus diproduksi dan berasal dari Manggarai Barat dan Provinsi NTT sendiri. Kita juga apresiasi karena di Labuan Bajo ini juga sudah dikembangkan hidroponik untuk produkai sayur dan buah yang melayani kapal-kapal pesiar yang ada di Labuan Bajo,” jelas Ahmad demikian dilansir release Biro AP Setda NTT.

Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi menjelaskan dalam pengembangan UMKM yang harus diperhatikan diantaranya skill, keramahan dan lingkungan yang bersih. Bahkan menurutnya, dengan diresmikannya ruas jalan Labuan Bajo – Golo Mori oleh Presiden Jokowi, menandai bahwa Labuan Bajo juga semakin siap dalam penyelenggaraaan KTT ASEAN Summit 2023.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi NTT Donny H. Heatubu, menjelaskan, Pelatihan UMKM tersebut dilaksanakan sejak 15 Maret kemarin dengan diikuti oleh 112 UMKM dari berbagai bidang diantaranya bidang kuliner, wisata, kriya, swastra, dan pangan lokal.

Dalam kegiatan tersebut juga dilaksanakan Kick Off Program Bank Indonesia Young Enterpreneur School (BI YES) 2023. Program ini juga akan membantu para pengusaha UMKM dalam pengembangan produk UMKM yang dipasarkan.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Divisi Mikrokecil dan Konsumen Bank NTT Johanis Tadoe menyerahkan Kredit Merdeka kepada tujuh orang pelaku UMKM yang bergerak dalam berbagai bidang usaha. Kredit ini dihadirkan oleh Bank NTT untuk membantu pelaku UMKM yang baru mulai merintis usahanya ataupun yang mau melanjutkan dari sebelumnya dengan nilai yang bervariasi yakni Rp. 5 juta untuk pemula dan Rp 10 juta untuk tahap kedua. Adapun keuntungan dari kredit ini yakni tanpa agunan dan tanpa bunga.  (***)

Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT

Fenomena Alam Sun Outage, Bank NTT Tetap Buka Layanan Operasional Seperti Biasa

NTT AKTUAL. KUPANG. Bagi seluruh nasabah Bank NTT yang tersebar di seluruh pelosok Provinsi NTT maupun dimana saja, diinformasikan bahwa akibat terjadinya Fenomena Alam Sun Outage, mengakibatkan sehingga terjadinya jaringan VSAT Bank NTT tidak stabil. Dan, ketidakstabilan ini berdampak pada layanan jasa perbankan dari Bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur ini.

Dokumentasi : Humas Bank NTT

Hal ini mengacu pada informasi resmi yang disampaikan oleh Lintasarta (PT Aplikanusa Lintasarta) sebagai penyedia jasa komunikasi data, internet & IT Services yang merupakan mitra strategis Bank NTT, dalam surat resminya. Fenomena alam yang diperkirakan berlangsung pada 12 Maret hingga 3 April 2023 mendatang berdampak pada kualitas pelayanan.

“Karena itu kita sudah menerbitkan informasi resmi kepada  seluruh nasabah mengenai gangguan ini. Sekali lagi kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ketika bapak ibu sekalian bertransaksi di Bank NTT. Namun kami tetap memastikan bahwa tidak saja data yang kami jamin aman, melainkan dana pun aman,”demikian Kepala Divisi Corsec & Legal Bank NTT, Endri Wardono, Kamis (9 Maret 2023) di Kupang. Pihak Bank NTT pun berterimakasih atas pengertian dan kepercayaan nasabah yang terus menjalin kemitraan. 

Di kesempatan yang sama, mantan aktivis GMNI Kupang yang terlibat dalam berbagai organisasi kemahasiswaan internal kampus ini menambahkan “Bahwa selama fenomena alam tersebut berlangsung di waktu/tanggal tersebut, Bank NTT tetap membuka pelayanan operasional kantor seperti biasa. Silahkan mampir dan karyawan kami disana akan melayani.”

Mantan Pimpinan Bank NTT Cabang Kefamenanu itu pun menyerukan kepada seluruh nasabah untuk selalu waspada terhadap segala macam modus penipuan, dan ketika ada yang janggal dalam menggunakan layanan Mobile Banking Bank NTT atau pelayanan lainnya, agar segera menghubungi call center Hallo Bank NTT 14013. Atau bisa mendatangi kantor-kantor Bank NTT terdekat.  (***) 

Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT

Bukti Cinta, Bank NTT Serahkan CSR Untuk SLB dan Klinik Rehabilitasi Jiwa di Ruteng

NTT AKTUAL. RUTENG. PT. Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (PT BPD NTT), Jumat (03/3/2023)  menyerahkan tanda cintanya berupa dana Corporate Social Responsibility (CSR) sebesar Rp 100 juta kepada dua lembaga di Ruteng, Kabupaten Manggarai, yakni SLB Karya Murni Ruteng dan Klinik Rehabilitasi Jiwa Renceng Mose. Masing-masing kedua lembaga ini menerima dana sebesar Rp 50 juta.

Direktur Utama (Dirut) Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho menyerahkannya melalui Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, selanjutnya Bupati Hery meneruskannya kepada Yayasan Karya Murni yang diterima oleh Suster Christine Pasaribu, KSSY, mewakili Ketua Yayasan dan Ketua Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose, Bruder Honorius Suyadi.

Seremoni penyerahan CSR yang berlangsung di Ruteng. Hadir Dirut Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho Bupati Manggarai Herybertus GL Nabit, serta pihak Yayasan Karya Murni yang dan Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose. Dokumentasi : Istimewa

Turut hadir menyaksikan penyerahan itu, demikian dilansir TribunFlores.com, Dirut PT Fortress Data Services (FDS), Sutjahyo Budiman, Direktur Utama PT Sarana Pactindo (PAC), Ryan Sumadihardja bersama jajaran. Hadir juga sejumlah pimpinan BDD dari BPD Group bersama jajaran dan undangan lainya. Masih di kesempatan yang sama, FDS bersama PAC ikut memberikan sumbangan sebesar Rp 10 juta untuk SLB Karya Murni dan Rp 10 juta untuk Rumah ODGJ Renceng Mose. Sementara pihak Bank Kalsel pun memberikan masing-masing Rp 5 juta untuk kedua lembaga. Bank Bali pun memberikan sumbangan dengan nilai yang sama namun dalam bentuk barang.

Dirut Bank NTT Harry Alexander Riwu Kaho, dalam kesempatan itu, memberikan apresiasi kepada Yayasan Karya Murni dan Panti Renceng Mose yang mempunyai kemampuan hebat mendidik dan merawat orang-orang Difabel. “Mudah-mudahan pembelajaran kita hari ini dapat menguatkan motivasi di tempat masing-masing kita untuk berbuat baik untuk Tuhan, sesama dan kita masing-masing,”ujarnya menambahkan bantuan itu diberikan sebagai bentuk kepedulian terhadap mereka yang mempunyai keterbatasan dan juga memberikan dukungan untuk Yayasan Karya Murni dan juga Panti Renceng Mose.

Sementara dalam pesan pribadi yang dikirimkannya melalui berbagai group diskusi, Dirut Alex mengungkapkan “Hari ini kami berada dan belajar bersama anak-anak hebat di SLB Karya Murni Ruteng, bertemu dengan Suster-suster, Bruder, Guru-guru dan semua orang pilihan Tuhan yang dihadirkan di SLB ini dan di Panti Renceng Mose guna merawat, menyehatkan, membangkitkan, mendidik dan mengajarkan hak hidup yang sama tanpa perbedaan (disabilitas ) namun dengan perlakuan, hak yang sama (difability), kami belajar tentang spirit hidup, optimisme, daya tahan dan daya juang yang hebat dari semua anak-anak hebat di SLB ini dan saudara-saudara kita di Panti Jiwa Renceng Mose,”tulisnya.

Sambutan hangat datang dari kedua lembaga yang menerima tanda cinta dari Bank NTT ini. Yakni Suster Christine Pasaribu saat itu menyampaikan terimakasih kepada Bupati Manggarai, BPD NTT, FDS/PAC dan pihak lainya yang telah membantu Yayasan lebih khusus lagi  anak-anak SLB. Diakui, disinilah rumah tempat mereka berkarya melayani anak-anak. “Ini visi misi kami, hormatilah kehidupan karena mereka adalah gambaran Allah yang sama sederajat dengan kita yang diangkat harkat martabatnya,”ujarnya masih dilansir TribunFlores.com.

Hal yang sama disampaikan Ketua Yayasan Karya Bakti Panti Renceng Mose, Bruder Honorius Suyadi. Dia berterimakasih kepada semua, terutama Bupati Manggarai, Bank NTT serta semua yang sudah terlibat mencurahkan perhatian pada kedua lembaga. “Harapan kami selama ini sudah diterima. Selama ini Bank NTT sudah beberapa kali hadir untuk membantu dan melihat secara langsung apa yang kami lakukan di Renceng Mose,”ujarnya. Apalagi Renceng Mose ditempati oleh orang-orang gangguan jiwa yang dirawat dari seluruh daratan Flores. Tentu selain dukungan doa, juga Panti Renceng Mose juga membutuhkan obat untuk perawatan demi kesembuhan para ODGJ.

Bupati Manggarai Herybertus G L Nabit, dalam sambutanya tidak saja meminta maaf atas kurangnya prhatian pemerintah, melainkan ikut mendorong agar kedepan semakin banyak pihak yang ikut peduli dalam pemenuhan kebutuhan anak-anak difabel atau pun ODGJ. (***/NA)

Sumber berita : HUMAS BANK NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Tingkatkan Ekonomi Masyarakat, Paroki Kajong Berkolaborasi Dengan Bank NTT

NTT AKTUAL. RUTENG. Paroki Kajong membuka secara resmi program pastoral ekonomi berkelanjutan melalui misa dan rapat penyusunan program kerja di aula Paroki Santa Maria Immaculata Wae Kajong, Minggu (19/02/23). Sidang Pastoral Keuskupan Ruteng pada 10 Januari 2023 lalu telah menetapkan tahun ini sebagai tahun ekonomi berkelanjutan. Keuskupan mendorong ekonomi berkelanjutan sebagai program pastoral dengan mengusung tema sejahtera, adil dan ekologis (SAE).  Hadir dan menyaksikan peluncuran program ini, Camat Reok Barat, kepala Puskesmas, tokoh pendidikan, tokoh masyarakat serta umat.

Ekonomi SAE melihat kesejahteraan umum dalam keadaan sosial yang kondusif sehingga tidak hanya melihat peningkatan ekonomi dalam segi material tetapi juga dalam perkembangan sosial pribadi dan kelompok.

Untuk menyukseskan  program Keuskupan Ruteng ini, Paroki Kajong membuat program bersama dengan berbagai pihak, di antaranya Lembaga Pendidikan, Kesehatan, Pemerintah, Bank, UMKM, kelompok Tani serta Tokoh-tokoh masyarakat. Tentu saja hal ini diharapakan dapat berdampak baik bagi kesuksesan program ini.

“Kita harus mengajak semua lembaga karena program ekonomi tidak bisa dijalankan sendiri oleh pastor paroki dan DPP atau pun DKP,”jelas pastor Paroki Santa Maria Immaculata Wae Kajong, RD. Bernadus Palus, Pr sembari menambahkan program ekonomi umat merupakan panggilan gereja pasalnya  selama ini gereja masih berkonsentrasi pada liturgisentris.

Dalam sebuah cuplikan video siaran TVRI Kupang, yang dishare berkali-kali, disebutkan bahwa saat itu Romo Bernadus menjelaskan bahwa altar harus hidup yakni dengan jalan membawanya ke kebun, di pendidikan dan juga di pasar. Bahkan geliat ekonomi di sana sudah dimulai sejak dua tahun lalu. Dimana paroki setempat berkolaborasi dengan Bank NTT, membuka berbagai program di Kajong.

Romo Bernadus Palus, PR

“Supaya altar ini hidup, dia harus dibawa ke rumah-rumah, dibawa ke pasar dan juga dibawa ke sekolah. Dengan demikian maka altar itu bisa hidup,”tegasnya.  Program ekonomi berkelanjutan dengan thema sejahtera, adil dan ekologis, nantinya juga akan memperhatikan kehidupan sosial umat demi mencegah masalah stunting terutama ibu hamil dan anak-anak. Pihak gereja akan membuka diri dengan pemerintah maupun bank serta masyrakat guna mencapai program ekonomi.

Untuk diketahui bahwa dalam penyusunan program ini juga tentu saja memperhatikan berbagai aspek, semua lembaga dan kelompok yang terlibat dalam penyusunan wajib berkolaborasi dalam menindaklanjuti program ini.

Ada pun beberapa program kolaborasi yakni penanaman sorgum dan tanaman hortikultura, program ini diharapkan dapat melibatkan kelompok tani agar perekonomian serta kebutuhan umat akan makanan bergizi dapat terpenuhi.  Ada juga program lain yakni perhatian terhadap ibu dan anak yang kekurangan gizi dengan memberikan makanan tambahan, program ini bekerja sama dengan lembaga kesehatan dan disambut dengan baik oleh pihak terkait.

“Tentu dengan adanya giat kolaborasi bersama gereja dalam penguatan layanan kesehatan Ibu dan Anak, serta Pemberian PMT bagi Ibu Hamil, Ibu Menyusui dan anak Stunting mempermudah untuk menekan angka kematian ibu dan Anak dan juga menurunkan angka Stunting. Di sisi lain saya memandang kedekatan Gereja dan umatnya sangat tinggi, sehingga penyampaian informasi kesehatan bisa dijalankan,melalui Kotbah/Himbauan saat Misa, juga dikegiatan Pastoral lainnya,”tanggap Bonefasius Ceisman, Kepala Puskesmas Kajong.

Kehadiran pihak Bank diharapkan dapat membuka jejaring dalam berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan, begitu pun dari lembaga pemerintah.

Sementara itu Ketua Dewan Pastoral Paroki, Salesius Jehadi mengharapkan bisa dijalankan semua pihak yang sudah bekerja sama.

“Harapan untuk program ini bisa dilakukan di setiap stasi wilayah/kampung, agar sejahtera, adil dan ekologis benar-benat tercapai, kerjasama semua pihak terutama jejaring dalam setiap program, komunikasi yang baik dan evaluasi berkala antar pengurus DPP, DKP, Pastor paroki, dan juga seluruh umat,”ungkap ketua DPP Kajong.

Sementara pimpinan Bank NTT Cabang Ruteng, Romy Radja Langu, menjelaskan bahwa Bank NTT telah bekerjasama dengan tokoh umat di Kajong. “Dan kita bersyukur karena Romo sangat welcome. Jadi kita mendampingi pembuatan kecap berbahan gula aren. Dalam hal ini kami minta bantuan Kantor Pusat khususnya Divisi Mikro untuk mendatangkan pelatih dari Kupang. Dan, dia melatih ibu-ibu disana itu untuk membuat kecap berbahan gula aren. Nah ibu-ibu ini difasilitasi oleh Paroki, jadi kerjasamanya triple helix. Ada paroki, Bank NTT dan juga warga setempat,”tegas Romy.

Saat itu mereka memulainya dengan pelatihan dan langsung produksi, hasilnya lumayan bagus. IKM Hekang Dite adalah bukti suksesnya kolaaborasi cerdas tersebut. Bahkan dia sempat mengikuti Festival Desa Binaan Bank NTT. Para petani di Kajong sudah banyak dibantu oleh Bank NTT, melalui Kredit Mikro Merdeka, bahkan mereka menjadi nasabah aktif menabung. Bank NTT pun sudah meresmikan satu agen B’Ju Bisa disana. Kajong memiliki komoditi primadona yakni kacang kedelai, sehingga Bank NTT sudah memfasilitasi dengan offtaker. Bank NTT menaruh apresiasi yang tinggi atas pertumbuhan di Kajong, karena masyarakatnya cepat berkembang, lagipula percepatan literasi keuangan juga sangat bagus.

“Itu harapan kami, dan kami bersyukur bahwa romonya satu visi dengan kami, yakni konsep triple helix. Kita jalan saja dulu, kedepan kita berkembang lagi ke tetra helix dan selanjutnya. Di beberapa lokasi, seperti Narang juga sama. Nah basis ini yang kami pakai di Ruteng untuk pengembangan ekonomi mikro. Bank NTT tidak bisa berjalan sendiri. Kita bangun kerjasama dengan Paroki. Kita sadari bahwa kekuatan Paroki sangat siginifikan. Bahwa khotbah-khotbah kehidupan nyata melalui khotbah-khotbah karya,”pungkasnya.  (***)

Sumber berita + foto :  HUMAS BANK NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Gelar Donor Darah, Bank NTT Sumbang 100 Kantong Darah

NTT AKTUAL. KUPANG. Aksi Donor darah yang digelar oleh Bank NTT kerjasama berbagai lembaga, Rabu (22/2/2023) pagi di lantai lima kantor pusat, berhasil mengumpulkan setidaknya 100 kantong darah. Adapun rinciannya, 47 kantong golongan darah O, 26 kantong golongan darah B, 22 kantong golongan darah A dan lima kantong golongan darah AB.

Sejak pagi, ratusan pegawai baik dari Bank NTT kantor pusat, Kantor Cabang Khusus (KCK), Kantor Cabang Utama (KCU) serta sejumlah lembaga seperti Bank Indonesia (BI) kantor Perwakilan Provinsi NTT, serta dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTT. Sikap antusias mereka menyukseskan kegiatan ini terlihat dari kesabaran mereka dalam mengantri di tempat pendaftaran. Bahkan antrian panjang terlihat di tempat chek up.

Nampak hadir di tengah karyawan, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Tak hanya itu, Komisaris Independen, Frans Gana pun ikut antri. Sementara para kepala divisi pun tidak ketinggalan. Ada Kadiv Corsec & Legal, Endri Wardono, Kadiv SDM, Sandry Bara Lay dan juga paka Kasubdiv dan staf. Sementara, Pimpinan Bank NTT KCU, Boy Nunuhitu dan juga Wapimca, Soleman Bissilisin dan staf pun masuk dalam daftar antrian.

Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho dan sejumlah Staff Bank NTT saat melakukan aksi donor darah, Rabu (22/2/2023) pagi. Dokumentasi : Humas Bank NTT

Direktur Utama, Harry Alexander Riwu Kaho, menyentil bahwa kegiatan ini tak lain, sebuah panggilan dari lembaga yang dipimpinnya, untuk melayani sesama. “Memasuki masa Pra Paskah di tahun ini, kita belajar banyak mengenai makna Paskah yang seutuhnya bagi setiap kita. Bahwa begitu besar kasih Allah kepada semua umat manusia, maka ini merupakan sebuah moment yang tepat untuk berefleksi mengenai karya keselamatan yang dilakukan oleh Yesus Juru Selamat kita,”tegas Alex, demikian sapaannya.

Tak hanya itu, mantan Direktur Dana ini pun menambahkan bahwa dengan melakukan donor darah, mereka sudah berbagi kepada sesama dalam rangka membantu pemulihan kesehatan. Masih pada kesempatan tersebut, di sela-sela aksi yang mengusung thema besar yakni ‘Ketulusan Hati Dalam Mengasihi’ dan sub thema ‘Terbaik Dari Hati’, Dirut Alex berterimakasih kepada seluruh pihak yang sudah mendonorkan darahnya.

Aksi spontan yang melibatkan ratusan sukarelawan ini, diharapkannya terus digalakkan akan menjadi sebuah tradisi yang baik kedepan. Apalagi, sejauh ini Bank NTT sudah sering memfasilitasi kegiatan sosial tersebut.

“Donor darah selain membantu meringankan beban orang lain, juga sangat baik bagi kesehatan pendonor, sehingga kita ajak semua untuk mari memanfaatkan kesempatan ini untuk berbagi kepada sesama. Kepada mereka yang sudah mendonorkan darahnya, kita ucapkan terimakasih. Tidak hanya kepada karyawan kita melainkan teman-teman baik dari BI maupun OJK, kiranya sinergitas ini terus dibangun,”pungkasnya.

Untuk diketahui, tim dari UTD Provinsi NTT dipimpin dr Alvin Wijaya bersama lima staf yakni Edward Babu, Naomi Nesimnasi, Wasti Duru, Jhon Teri, Arnol Babu, Maria Lopez sementara dari UTD PMI Kota Kupang, Julia Manuhutu, bersama empat lainnya. (***/NA)

Sumber berita + foto :  HUMAS BANK NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Wujud Kepedulian Sosial, Besok Bank NTT dan Lembaga Jasa Keuangan Gelar Donor Darah

NTT AKTUAL. KUPANG. Tak hanya fokus pada fungsi bisnis/ekonomi, PT Bank Pembangunan Daerah Nusa Tenggara Timur (Bank NTT), pun melaksanakan fungsi sosial. Bank yag mengusung visi besar sebagai ‘Pelopor Penggerak Ekonomi Masyarakat NTT’ ini, menggagas sebuah kegiatan yang dilatari kepedulian akan masalah kemanusiaan.

Pada Rabu (22/2/2023) esok pukul 09.00 Wita, bertempat di lantai 5 (lima) Kantor Pusat, akan  dilaksanakan aksi Donor Darah. Dan, ternyata aksi ini akan melibatkan unsur pimpinan (Direksi) beserta staf. Sudah mendaftar untuk ikut ambil bagian dalam donor darah, , Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho. Tak hanya itu melainkan sejumlah Kepala Divisi dan pimpinan cabang pun akan hadir dan menjadi pendonor. Bahkan ada juga pendonor dari Dana Pensiun Bank NTT.

Kepala Divisi Corporate Secretary & Legal Bank NTT, Endri Wardono. Dokumentasi : Humas Bank NTT

Untuk diketahui bahwa aksi kemanusiaan ini, dilaksanakn oleh Bank NTT bekerjasama dengan PMI Provinsi NTT. Sebelumnya, dalam suratnya bernomor 002/ORG/03.03.00/I/2023 tanggal 05 Januari 2023, PMI mengajukan permohonan untuk pelaksanaan kegiatan donor darah. Dan, surat ini langsung direspon oleh Bank NTT, yang segera berkoordinasi dengan sejumlah lembaga jasa keuangan (LJK) untuk bersama-sama melaksanakan misi kemanusiaan ini.

Hingga kini, terkonfirmasi sudah mendekati 100 orang yang mendaftar untuk menjadi calon pendonor. Mereka berasal dari internal Bank NTT kantor pusat, Kantor Cabang Utama, Kantor Cabang Khusus. Rupanya, Bank NTT pun bekerjaama dengan lembaga lainnya seperti Bank Indonesia (BI) Kantor Perwakilan Provinsi NTT, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) NTT, serta KPP Pratama Kupang.

Kepala Divisi Corsec & Legal Bank NTT, Endri Wardono dalam keterangannya menegaskan bahwa hingga saat ini persiapan panitia sudah mendekati final. “Rabu besok kita akan gelar donor darah, dan aksi ini adalah wujud kepedulian Bank NTT terhadap kemanusiaan,”ujar mantan aktivis GMNI Kupang ini sembari menambahkan bahwa bukan baru sekali Bank NTT menggelar aksi serupa melainkan sudah berkali-kali.

Dua tahun lalu, ketika COVID sementara melanda NTT, Bank kebanggaan masyarakat NTT ini menggelar aksi donor plasma convalesen di Kota Kupang dan beberapa kota lainnya. Ini semata-mata untuk mengantisipasi adanya kelangkaan stok di PMI. Tidak hanya itu, aksi donor darah pun dilanjutkan beberapa bulan setelah itu, sehingga sudah menjadi rutinitas. (***/NA)

 Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT

Editor : Nataniel Pekaata

Peduli Kebersihan Kota Kupang, Bank NTT Serahkan CSR 52 Tempat Sampah

NTT AKTUAL. KUPANG. Masih pada momentum Valentine Day, bertempat di halaman depan Puskesmas Oebobo, Jl. Palapa, Kelurahan Oebobo-Kupang, Bank NTT pun menyerahkan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui Kantor Cabang Utama (KCU) Kupang  berupa 52 buah tempat sampah senilai Rp. 65 juta.

Bantuan ini diserahkan oleh Direktur TI dan Operasional Bank NTT, Hilarius Minggu kepada Penjabat Walikota Kupang, George Hadjoh. Dalam sambutannya, George menaruh rasa bangga dan apresiasi yang tinggi atas kepedulian Bank NTT kepada kebersihan Kota Kupang.

“Kami berterimakasih karena banyak pihak yang ikut peduli terhadap kebersihan di kota ini. Dan hari ini ada Bank NTT. Saya tegaskan bahwa ini akan sangat menolong kita dan yang paling penting adalah ini adalah sebuah komitmen untuk kita mulai bersih dari rumah kita, untuk mewujudkan Kota Kupang yang bersih,”tegas George.

Sebelumnya, George pun mendoakan agar Bank NTT terus bertumbuh serta menjadi berkat bagi masyarakat NTT. “Teruslah menjadi bank kebanggaan masyarakat Nusa Tenggara Timur, kita dukung untuk mewujudkan menjadi Bank Devisa di tahun ini,”tegas George saat itu. Mantan Kepala Biro Umum setda Provinsi NTT itu mengungkapkan, dia menjadi saksi geliat ekonomi di masyarakat, dari kota hingga pedalaman NTT, dan disana Bank NTT tampil sebagai lokomotif penggerak roda ekonomi masyarakat NTT.

“Saya menyaksikan bagaimana Bank NTT melakukan intervensi sampai ke pelosok-pelosok. Dan Bank NTT dengan kerja-kerja nyatanya, akan membangun rasa kebanggaan kita pada Bank ini. Maju terus Bank NTT, menjadi kebanggaan masyarakat NTT,”tegas George penuh semangat.

Hadir dan menyaksikan penyerahan tong sampah ini, Komisaris Independen, Samuel Djoh Despasianis, Direktur Utama Bank NTT, Harry Alexander Riwu Kaho, Direktur Kredit, Paulus Stefen Messakh, serta Komite Pemantau Resiko Bank NTT, H Yahidin Umar serta Pimpinan Bank NTT Kantor Cabang Utama (KCU), Boy Nunuhitu dan Kepala Pukesmas Oebobo, dr Maria Kurniawati Mari.  (***)

 Sumber berita + foto : HUMAS BANK NTT