Korem 161/Wirasakti Kupang Sukses Optimalkan Lahan Tidur, Gubernur VBL Beri Apresiasi 

NTT AKTUAL. OELAMASI. Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) pada Selasa (21/03/2023) ikut hadir dalam Panen jagung di Dusun Tahiti Desa Silu, Kecamatan Fatuleu Kabupaten Kupang bersama Komandan Korem 161/Wira Sakti Kolonel Febriel Buyung Sikumbang, Kasrem Korem 161/Wirasakti Kolonel Cpl Simon Petrus Kamlasi, dan juga Wakapolda NTT Brigjen Pol Heri Sulistianto. Lokasi lahan jagung tersebut merupakan salah satu lahan binaan Korem 161/Wira Sakti untuk Kabupaten Kupang dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).

Secara keseluruhan, luas lahan yang tertanam kini adalah 49 Ha dari lahan yang telah dibuka seluas 67 Ha dan secara total luasan potensial lahan seluas 196 Ha. Dari luasan tertanam 49 Ha tersebut terbagi dalam 7 blok diantaranya blok A seluas 6,2 Ha, blok B seluas 8,4 Ha, blok C seluas 5,8, seluas Ha, blok D seluas 4 Ha, blok E seluas 19,7 Ha, blok F seluas 5,5 ha, dan blok G seluaa 17,7 Ha.

Untuk diketahui juga, pembukaan lahan tanam jagung di lokasi tersebut merupakan yang pertama kali dikerjakan pada lahan yang selama ini belum dimanfaatkan dan ini merupakan program dari Korem 161/Wira Sakti Kupang yang dikerjakan dengan melibatkan anggota masyarakat.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) mengungkapkan apresiasi kepada jajaran Korem 161/Wira Sakti yang telah berinisiatif mengerjakan program tanam jagung tersebut. “Kita sangat mengapresiasi TNI dalam hal ini kepada Korem 161/Wira Sakti Kupang yang melalui program tanam jagung ini dan juga mengerjakannya pada lahan ‘tidur’ yang selama ini belum pernah dikerjakan ataupun dimanfaatkan menjadi pengembangan pertanian dengan komoditi jagung,” ungkap Gubernur.

“Ini merupakan program yang sangat baik karena dikerjakan pada lahan yang sangat potensial juga kolaborasi bersama masyarakat desa. Saya sebagai Gubernur berterima kasih kepada Danrem bersama Kasrem Korem 161/Wira Sakti bersama jajarannya atas pelaksanaan program ini,” kata Gubernur.

Ia mengharapkan, produktivitas jagung terus dapat dikembangkan dan ditingkatkan sehingga juga bermanfaat bagi masyarakat petani.

“Harus terus dikembangkan dan ditingkatkan lagi produktivitasnya dan kita harapkan produksi panen jagungnya minimal 6 ton per hektar Dengan peningkatan produktivitas jagung maka akan membantu meningkatkan ekonomi para petani juga,” katanya

“Nanti juga bisa kembangkan untuk kelor. Apalagi lahan potensial masih sangat luas dan belum ternanam secara keseluruhan,” tambah Gubernur.

Sementara itu, Danrem 161/Wira Sakti Kupang Kolonel Febriel Buyung Sikumbang menjelaskan, program tersebut juga sebagai dukungan kepada Pemerintah dalam mengatasi kemiskinan. “Jadi yang kita kerjakan disini selain menjalankan tugas utama kami sebagai TNI, ini juga sebagai dukungan kepada Pemerintah untuk juga bertanggung jawab mengatasi masalah kemiskinan di masyarakat,” ungkap Kolonel Febriel.

Ia juga menjelaskan, produktivitas jagung harus ditingkatkan lagi dengan memanfaatkan luas lahan potensial secara maksimal.

Untuk diketahui, Gubernur VBL bersama Danrem 161/Wira Sakti juga meninjau lokasi pengolahan limbah jagung (batang dan daun) untuk fermentasi pakan sapi. Dalam kegiatan panen tersebut juga dilaksanakan penyerahan bantuan 8 unit solar cell dari Korem 161/Wira Sakti Kepada masyarakat. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT

Editor : Nataniel Pekaata 

Sekda Kota Kupang Buka Rakor Penguatan Kapasitas Gugus Tugas Kota Layak Anak

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si., membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penguatan kapasitas gugus tugas kota layak anak tingkat Kota Kupang tahun 2023, Senin (20/3/2023), bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang.

Hadir pada kesempatan tersebut staf eksekutif Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) NTT, Kostan Lopo, para Pimpinan Perangkat Daerah Pemerintah Kota Kupang, para Pimpinan Instansi Vertikal, para Pimpinan Lembaga Keagamaan, pimpinan lembaga perlindungan anak, lembaga kesejahteraan sosial dan organisasi kemasyarakatan.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si., saat membuka Rapat Koordinasi (Rakor) penguatan kapasitas gugus tugas kota layak anak tingkat Kota Kupang tahun 2023, Senin (20/3/2023), bertempat di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Kupang. Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang

 

Sekda dalam arahannya menyambut baik kegiatan tersebut, karena gagasan pengembangan kota layak anak merupakan komitmen internasional demi menciptakan sebuah dunia yang layak bagi kehidupan anak. Menciptakan lingkungan yang kondusif, dan mampu mendorong tumbuh kembang anak secara optimal tanpa adanya tindakan-tindakan kekerasan, diskriminasi, eksploitasi dan berbagai bentuk pelecehan.

Dijelaskannya Pemerintah Kota Kupang saat ini telah melakukan berbagai hal untuk menjadikan anak sehat, cerdas dan berkreatifitas. Misalnya di bidang pendidikan, anak-anak di Kota Kupang sedang dilatih untuk memiiki kemampuan berbahasa asing, khususnya bahasa Inggris mulai dari tingkat SD hingga SMP. Anak-anak dilatih agar bersama guru dapat melakukan percakapan-percakapan dalam bahasa Inggris sehingga menjadi suatu kebiasaan.

Selain itu juga anak-anak di Kota Kupang saat ini sedang diasah kemampuannya pada bidang MIPA. Hal ini dibuktikan dengan hadirnya Prof. Yohanes Surya yang mempersiapkan anak-anak mengikuti olimpiade matematika dunia, beberapa waktu lalu di Kota Kupang. Sejumlah guru dan murid sekolah diberikan pelatihan berhitung cepat dengan menggunakan metode GASING (Gampang, Asik, Menyenangkan)

“Tidak hanya kemampuan akademis, kami juga menekankan pentingnya pendidikan karakter anak belajar untuk disiplin, mencintai kebersihan serta memiliki nilai kejujuran. Disamping itu untuk menekan stunting dan gizi buruk, pemerintah sedang mencanangkan program orang tua asuh bekerjasama dengan sejumlah stakeholder serta TNI/Polri,” ungkap Sekda

Di akhir sambutannya Sekda mengatakan peran gugus tugas kota layak anak sangatlah strategis dalam mendorong pelaksanaan kota layak anak. Untuk mengetahui perkembangannya, maka Pemerintah Kota Kupang secara rutin melaksanakan kegiatan rapat koordinasi yang bertujuan untuk mengevaluasi segala hal yang telah dikerjakan oleh gugus tugas.

Dalam laporan panitia yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pemenuhan Anak Dinas PPPA Kota Kupang, Dinson D. L. Ludji, S.Sos., M.Si., bahwa gugus tugas kota layak anak merupakan lembaga koordinatif yang beranggotakan wakil dari unsur eksekutif, legislatif dan yudikatif yang membidangi anak, perguruan tinggi, organisasi non pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, sektor swasta, orang tua dan anak.

Sedangkan tujuan pelaksanaan rakor adalah untuk memperkuat komitmen, partisipasi dan peran aktif para pemangku kepentingan untuk menuju Kota Kupang Layak Anak serta menyamakan persepsi tentang pemenuhan hak dan perlindungan anak di Kota Kupang. (*PKP_chr/NA)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Editor : Nataniel Pekaata 

Karnaval Keagamaan Jadi Kalender Even Rutin Kelurahan Nefonaek

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Karnaval keagamaan di kelurahan Nefonaek akan menjadi kalender even rutin yang digelar pada tanggal 20 Maret setiap tahun. Demikian disampaikan Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat melepas karnaval keagamaan di titik start depan Kantor Lurah Nefonaek, Senin (20/3/2023).

Turut hadir dalam acara ini, Ketua TP PKK Kota Kupang, Ny. Yohana A. Hermanus, Kepala Badan Kesbangpol Kota Kupang, Lurah Nefonaek, para kepala sekolah SD dan SMP di wilayah Kelurahan Nefonaek, para tokoh masyarakat dan tokoh agama di Kelurahan Nefonaek, Ketua Karang Taruna serta segenap warga Kelurahan Nefonaek dan sekitarnya.

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, saat melepas karnaval keagamaan di titik start depan Kantor Lurah Nefonaek, Senin (20/3/2023). Dokumentasi : Prokompim Setda Kota Kupang

Dalam arahannya Penjabat menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada lurah beserta jajaran, para tokoh agama dan tokoh masyarakat serta seluruh warga Kelurahan Nefonaek yang sudah berkolaborasi dan begitu antusias menyukseskan kegiatan karnaval keagamaan ini. Dia berharap di tahun-tahun mendatang untuk lebih meriah, peserta yang terlibat dalam karnaval ini juga diundang dari kelurahan-kelurahan lain di Kota Kupang. Dia optimis kegiatan ini dapat menjadi potensi daya tarik wisata di Kota Kupang.

Usai melepas pawai karnaval, Penjabat Wali Kota bersama Ketua TP PKK dan rombongan berkesempatan meninjau stand-stand UMKM milik warga yang terletak di belakang Kantor Lurah Nefonaek. Lokasi ini juga menjadi titik finish bagi peserta karnaval keagamaan. Kepada lurah dan tokoh masyarakat setempat Penjabat menyampaikan even-even semacam ini perlu sering digelar dengan tujuan untuk menghidupkan UMKM yang ada di wilayah kelurahan tersebut.

Lurah Nefonaek, Josephina N. Ungirwalu, S.P, dalam laporannya menyampaikan kegiatan karnaval keagamaan ini diprakarsai oleh Kelurahan Nefonaek bersama Karang Taruna dan orang-orang muda serta mendapat dukungan penuh dari para orang tua. Karnaval ini digelar dalam rangka memperingati tiga hari besar keagamaan, yang akan dirayakan dalam waktu dekat, yakni Hari Raya Nyepi bagi Umat Hindu, Paskah bagi umat Kristen dan Idul Fitri bagi umat muslim.

Lebih lanjut dikatakan kegiatan ini juga merupakan wujud kesadaran warga Nefonaek tentang latar belakang yang beragam dan penuh warna, yang tidak hanya membawa keindahan tapi juga menjadi kekuatan bagi mereka untuk membangun daerah ini. Lurah menambahkan dalam karnaval keagamaan ini mereka juga bekerja sama dengan stakeholder terkait dan UMKM setempat untuk menggelar bazar, serta pasar murah bersama Bulog.

Karnaval dibuka dengan parade bendera yang langsung diikuti oleh perwakilan anak-anak yang mengenakan busana keagamaan. Kurang lebih 22 rombongan peserta yang ikut dalam karnaval keagamaan perdana Kelurahan Nefonaek. Selain karang taruna, turut pula para Pemuda Kristen, Orang Muda Katolik, Remaja Masjid, anak-anak PAR GMIT Horeb Perumnas, anak-anak Sekami Kapela St. Maria Fatima Perumnas, anak-anak pengajian Masjid Baitul Rahman Perumnas serta Majelis Taklim. Ikut pula para murid TK, SD dan SMP yang ada di wilayah Kelurahan Nefonaek. Bahkan para lansia yang tergabung dalam komunitas senam usia indah pun turut ambil bagian dalam karnaval tersebut. (*PKP_ans)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Pemkot Kupang dan Polda NTT Sepakat Bersinergi Tangani Sampah Serta Stunting

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Pemerintah Kota Kupang dan Polda NTT sepakat untuk bersinergi dan berkolaborasi dalam upaya menangani sampah dan stunting di Kota Kupang. Kesepakatan diambil dalam pertemuan antara Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, dengan Kapolda NTT, Irjen Pol. Johanis Asadoma di ruang kerja Kapolda NTT, Jumat (18/3/2023).

Hadir dalam pertemuan ini, Irwasda Polda NTT, Kombespol, Zulkifli, Sst.MK, Kabid Humas, Kombespol Aria Sandy, SIK, Kabid Propam, KBP DR. Dominicus Yampormase, SH, MH, Kabid TIK, KBP Made Rasma, SIK. M.Si, Wadir Krimum, AKBP Albertus, SIK, Andreana Kayanma, Kompol Niko, SH. Turut mendampingi Penjabat Wali Kota, Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Kupang, Ernest S. Ludji., S.STP., M. Si.

Penjabat Walikota Kupang dalam pertemuan tersebut mengakui, kesadaran masyarakat memiliki peran yang sangat penting untuk kemajuan Kota Kupang. Dia berharap agar jajaran Polri menjadi pelaku sekaligus pengawas bagi ketertiban masyarakat dalam membuang sampah. Menurutnya mindset dan kebiasaan masyarakat perlu dibangun mengenai sampah. Pemkot Kupang sudah secara rutin menginformasikan kepada masyarakat agar sampahnya dibuang secara tertib dan dibungkus rapi agar tidak tercecer. PD Pasar juga memberikan perhatian khusus kepada pasar – pasar di Kota Kupang untuk selalu dijaga kebersihannya. “Saat ini Pemkot Kupang sedang membenahi tata kelola sampah, pembenahan pola kerja dan evaluasi kerja agar tidak terjadi perlambatan dalam pelayanan kepada masyarakat,” ungkap George.

Dia menambahkan, selain penanganan sampah Pemerintah Kota Kupang saat ini juga terus meningkatkan aksi nyata dalam menurunkan angka prevalensi stunting dan menekan inflasi. Untuk itu dia berharap Kapolda NTT beserta jajarannya berkenan mendukung upaya tersebut dengan menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di tiap RT.

Kapolda NTT, Irjen Pol. Johanis Asadoma menyambut baik tawaran tersebut sekaligus menyatakan kesediaan untuk bersinergi dan berkolaborasi mendukung program Pemerintah Kota Kupang. Dijelaskannya, setiap minggu Kapolda NTT mengadakan kegiatan Jumat Curhat dengan masyarakat terkait dengan pelayanan dan keluhan masyarakat. Ada beberapa keluhan terkait masalah penyediaan tempat- tempat khusus untuk para penyandang disabilitas seperti di mall-mall, tempat makan, maupun ruang publik lainnya yang masih sangat terbatas. Selain itu menurutnya lembaga penerjemah bahasa isyarat bagi kaum difabel di Kota Kupang juga perlu mendapat perhatian Pemerintah Kota Kupang.

Menanggapi penyampaian Penjabat Wali Kota terkait urusan ketenteraman dan ketertiban umum, mantan petinju peraih medali emas Asian Games ini meminta Kabid Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk segera mengecek dan memasang CCTV di tempat strategis. Selain CCTV, lampu penerangan jalan dan pos jaga polisi juga perlu dibangun di dua pasar besar yaitu pasar Naikoten dan Oebobo, sehingga anggota yang ditugaskan bisa maksimal dalam melaksanakan fungsi pengawasannya kepada masyarakat.

Lebih lanjut dikatakan, khusus untuk penanganan stunting, bulan ini Polda NTT telah menggelar seminar terkait stunting yang diikuti oleh seluruh Polres. Seluruh Polres, pejabat Polda juga kapolsek diminta untuk menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting. Bahkan Kapolda juga sudah memanggil secara khusus Kapolresta Kupang Kota, untuk mencari kelurahan – kelurahan yang kurang maju dan jauh dari pusat kota agar bisa yang menjadi anak asuh dari Kapolda.

Pada kesempatan yang sama Kapolda minta kepada Penjabat Wali Kota untuk memberikan data anak – anak stunting untuk ditawarkan kepada jajarannya, 1 pejabat menjadi orangtua asuh bagi 1 anak. Anak-anak yang terkena stunting menurutnya bisa dibantu dengan asupan gizi yang cukup seperti telur, susu dan kacang hijau. Dia juga meminta lahan kosong kepada Penjabat Wali Kota untuk dikelola oleh Polda NTT untuk ditanami kelor dan tanaman pemicu inflasi. “Saya pikir setiap kebaikan yang kita tanam akan kita panen hasilnya. Wajiblah menanam dan berbuat baik. Kita tidak akan pernah kekurangan jika rajin memberi, pasti akan selalu ada berkat,” pungkasnya. (*PKP_dev)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang 

Kasau Fadjar Prasetyo Dianugerahi Gelar ‘An Honi An Tao’

NTT AKTUAL. KUPANG. Bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT pada Minggu 19 Maret 2023 dilaksanakan acara Penganugerahan Gelar Adat ‘An Honi An Tao’ (Anak Kandung) Biinmafo kepada Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo, S.E., M.P.P., CSFA. Acara tersebut sebagai bagian dari ramah tamah penyambutan beliau dalam rangkaian kunjungannya di Provinsi NTT.

Hadir dalam acara tersebut diantaranya, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat bersama Wakil Gubernur Josef A. Nae Soi, Kepala BKKBN RI dr. Hasto Wardoyo Sp.OG, Pangkoopsudnas Marsdya TNI Mohammad Tonny Harjono, Ketua DPRD Provinsi NTT Emi Nomleni, Pimpinan Forkopimda Provinsi NTT, Pejabat Walikota Kupang bersama Para Bupati, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Provinsi NTT, Keluarga Besar Biinmafo dan para tamu undangan lainnya.

Pada penganugerahan gelar adat tersebut, Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo juga didampingi sang istri yakni Inong Fadjar Prasetyo yang juga merupakan Ketua Umum PIA Ardhya Garini dan keduanya mengenakan busana adat Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).

Untuk diketahui, gelar adat ‘an honi an tao’ dimaknai sebagai gelar ‘anak kandung’ dari tanah biinmafo (3 swapraja – biboki, insana, miomafo) Kabupaten TTU. Penganugerahan itu juga dilaksanakan dengan pemakaian destar atau mahkota kepada Kasau Fadjar Prasetyo sebagai lambang kehormatan, penyerahan pedang atau suni (dawan-red) sebagai lambang kekuatan dan keperkasaan, serta penyerahan tongkat kepala buaya yang menggambarkan simbol kekuasaan dan tanggung jawab dalam pengabdian. Juga penyerahan tempat sirih pinang kepada Ibu Inong Fadjar Prasetyo yang menandakan simbol kasih sayang, penjaga rumah dan pengasuh anak.

Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo dalam sambutannya mengungkapkan kebahagiaannya berkunjung ke NTT dan juga atas dinobatkannya beliau sebagai anak kandung dan bagian dari keluarga besar biinmanfo. “Saya bersama keluarga sangat berbahagia bisa kunjungi NTT. Provinsi ini tempat yang indah sekali dan sangat mengesankan. Terima kasih atas penyambutan yang baik ini dan tentunya saya sangat bergembira bisa bertemu keluarga besar Biinmafo dan juga atas penganugerahan gelar adat ‘an honi an tao’ kepada saya. Kami merasa terhormat untuk hal ini,” ungkap Fajjar.

“Adapun kunjungan TNI Angkatan Udara bersama BKKBN di Provinsi NTT untuk dalam rangka membantu mensukseskan program nasional yaitu pencegahan stunting. Kami merasa terpanggil untuk turut peduli dan membantu mengatasi permasalahan stunting di NTT. Kita akan terus bersinergi dengan Pemerintah daerah, juga bersama Polri dan Forkopimda dan BKKBN untuk pencegahan dan penanganan stunting,” ungkapnya.

“Fadjar juga mengungkapkan, masyarakat NTT patut berbangga karena memiliki Lanud yang bersejarah yaitu Lanud El Tari. “Dulu Kita kenal dengan lapangan terbang penfui. Dibangun pada masa pemerintahan belanda sebagai salah satu titik strategis di bagian selatan Indonesia. Seiring berjalannya waktu kini telah menjadi menjadi salah satu tumpuan jalur transportasi udara dalam hal ini Lanud El Tari dan Bandara El Tari yang mendukung pembangunan di Indonesia bagian selatan,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Keluarga Besar Biinmafo, Hendrikus Bana yang sekaligus mewakili 3 Swapraja TTU mengungkapkan penganugerahan gelar adat ‘An Honi An Tao’ Kepada Kasau Fadjar Prasetyi tersebut merupakan kebanggaan bagi leluarga besar biinmafo. “Ini merupakan kebanggaan bagi kami karena Kasau Marsekal TNI Fadjar Prasetyo telah menjadi bagian dari Keluarga besar biinmafo. Dengan ini tentunya menjadi motivasi bagi kami juga untuk bersinergi bersama TNI AU dan Pemerintah dalam mendorong pembangunan ke depan,” ujar Ketua DPRD Kabupaten TTU tersebut.

Untuk di ketahui usai acara ini, juga dilaksanakan dengan penyerahan plakat oleh Kasau kepada Gubernur NTT dan juga sebaliknya. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Pemkot Kupang Gelar Forum Perangkat Daerah Lintas OPD

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Pemerintah Kota Kupang menggelar Forum Perangkat Daerah Lintas OPD Rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2024. Kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh masukan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam rancangan awal RKPD tersebut berlangsung di Aula Hotel Ima Kota Kupang dan dibuka oleh Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH, Jumat (17/3/2023). Hadir mendampingi Penjabat Wali Kota, Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si. Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Kota Kupang, Jeffry Edward Pelt, SH, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kota Kupang, Ignasius Repelita Lega, SH serta Kepala Bappeda Kota Kupang Djidja Kadiwanu, SE.,MM.

Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH dalam arahannya menyampaikan bahwa forum perangkat daerah lintas OPD Kota Kupang ini merupakan momentum yang sangat penting dan luar biasa bagi pemerintah untuk menentukan maju tidaknya Kota Kupang pada satu tahun ke depan. “Saya berharap forum ini benar-benar mampu melakukan perumusan-perumusan terhadap seluruh usulan-usulan pembangunan di semua tingkatan, agar tidak lagi menjadi bagian yang berulang-ulang dan kemudian dianggap sebagai sebuah kegiatan yang bersifat seremonial belaka,” tegasnya.

Dia berharap forum lintas OPD lingkup Kota Kupang ini dapat menjadi koridor perencanaan yang bisa dipertanggungjawabkan secara baik berdasarkan undang-undang. Oleh karena itu menurutnya forum ini harus menjadi ruang pencarian solusi yang kemudian akan didesain dalam program dan kegiatan, dalam rangka menjawab tuntutan-tuntutan dinamika persoalan yang terjadi dalam masyarakat. “Tentunya solusi-solusi yang dihasilkan haruslah mengacu pada sinkronisasi program dan kegiatan yang linear dengan perencanaan anggaran pusat dan provinsi,” pungkasnya.

Sekretaris Bappeda Kota Kupang, Agustinus Hake, S.Pt, dalam laporannya menyampaikan bahwa maksud penyelenggaraan forum lintas OPD lingkup Kota Kupang ini adalah membahas rancangan awal RKPD kota kupang bersama para pemangku kepentingan lainnya, untuk memperoleh saran dan pertimbangan dalam rangka penajaman target kinerja sasaran, program dan kegiatan, lokasi dan kelompok sasaran dalam rancangan awal RKPD.

Agenda yang menjadi fokus dalam Forum Lintas OPD ini menurutnya adalah menyelaraskan program, kegiatan dan sub kegiatan perangkat daerah dengan usulan hasil Musrenbang kelurahan, kecamatan serta berbagai pokok pikiran DPRD Kota Kupang untuk penyempurnaan rancangan awal RKPD Kota Kupang, serta mempertajam indikator target dan kinerja program, kegiatan dan sub kegiatan perangkat daerah sesuai dengan tugas pokok dan fungsi perangkat daerah. Kegiatan ini menjadi penting bagi Bappeda dan OPD untuk bisa memastikan bahwa program kerja yang disusun sesuai dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat Kota Kupang.

Hadir dalam kegiatan tersebut pimpinan perangkat daerah lingkup Kota Kupang, para camat se-Kota Kupang, kasubag perencanaan/ operator SIPD tiap OPD, kasubag perencanaan/ operator SIPD kecamatan serta delegasi tingkat kecamatan. (*PKP_jms/NA)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Editor : Nataniel Pekaata 

Pimpin Apel Korpri, Pj Wali Kota Kupang Minta Tegakkan Disiplin Kerja

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh, SH., menjadi Pembina Apel Kesadaran KORPRI yang dilaksanakan pada Jumat (17/3/2023), bertempat di lapangan upacara kantor Wali Kota Kupang. Turut hadir pada apel tersebut Sekretaris Daerah Kota Kupang, Fahrensy Priestley Funay, SE., M.Si., Para Staf Ahli Wali Kota, Para Asisten Sekda, Para Pimpinan Perangkat Daerah, Direktur Perusahaan Daerah, Camat, Lurah serta seluruh jajaran ASN dan PTT lingkup Pemerintah Kota Kupang.

Poin pertama yang disampaikan oleh Penjabat Wali Kota adalah terkait kesadaran akan tugas-tugas utama serta panggilan ASN sebagai pelayan masyarakat. Ia meminta agar para pimpinan perangkat daerah serius dan memberikan contoh dalam memperhatikan disiplin kerja. Hal ini diutarakannya karena melihat jumlah kehadiran ASN dan PTT yang minim pada apel kesadaran kali ini.

“Kalau disiplin masuk keluar kantor saja tidak dilakukan secara baik, apalagi pekerjaan. Saya minta hal ini yang harus benar-benar diperhatikan dan disiplin harus ditegakkan, maka terhitung per tanggal 1 April nanti kita akan melakukan pengecekan per hari apa-apa saja yang sudah dikerjakan, setiap hari jam 9 akan ada zoom bersama pak sekda serta seluruh jajaran untuk memastikan pekerjaan apa yang telah dilakukan pada hari tersebut dan sorenya akan dilakukan evaluasi,” tegas George

Tujuannya agar seluruh jajaran ASN dan PTT di Pemerintah Kota Kupang mampu bekerja dengan cara-cara yang luar biasa demi kemajuan Kota Kupang. Dokumen perencanaan kerja akan menjadi acuan bagi pemerintah untuk bekerja secara cepat, efektif dan berhasil guna. Oleh karena itu kerja kolaborasi menjadi hal yang selalu ditekankan Penjabat Wali Kota pada saat pertemuan maupun rapat dengan seluruh jajaran pemerintah Kota Kupang.

Lebih lanjut George meminta agar seluruh ASN dan PTT Kota Kupang untuk bekerja dengan cara berpikir yang mampu memberikan solusi dalam setiap tantangan pekerjaan, bertumbuh dan berkembang serta tidak mudah menyerah dalam menghadapi persoalan. “saya minta kepada seluruh pimpinan OPD harus merumuskan bersama-sama kerja kolaborasi dan kerja solusi untuk menjawab seluruh kebutuhan masyarakat dengan desain pekerjaan yang baik,” tambahnya.

Penjabat Wali Kota juga meminta agar memperhatikan sejumlah pekerjaan yang searah dengan program nasional antara lain persoalan inflasi. Ia selalu menggelorakan untuk terus menanam tanaman penyebab inflasi seperti cabai dan sebagainya. Kemudian terkait penanganan stunting, Penjabat Wali Kota meminta agar dinas-dinas terkait melakukan pemetaan sehingga OPD lingkup Kota Kupang bisa menjadi orang tua asuh bagi anak yang mengalami stunting di tiap kelurahan. Para RT diminta berperan sebagai garda terdepan dalam memberikan informasi dan laporan tentang masalah tersebut di lingkungannya masing-masing.

Kemudian terkait kemiskinan ekstrem, pemerintah harus hadir di tengah masyarakat untuk menggerakkan UMKM yang ada. Saat ini Pemerintah Kota Kupang memiliki 20 Kelurahan yang di kategorikan kelurahan kumuh, oleh karena itu dinas terkait dalam hal ini Bappeda sebagai perencana pembangunan daerah harus benar-benar mengakomodir dan mencatat secara baik seluruh permintaan dan usulan dari kelurahan. (*PKP_chr)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang 

Wagub JNS Hadiri Pelantikan Badan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT

NTT AKTUAL. KUPANG. Wakil Gubernur (Wagub) NTT sekaligus Ketua Umum KONI NTT, Josef A. Nae Soi (JNS) menghadiri Pelantikan Ketua Umum dan Pengurus Taekwondo Indonesia Provinsi NTT masa bakti tahun 2022 hingga 2026 bertempat di Hotel Sotis Kupang, Sabtu (18/03/2023).

Berdasarkan SK Pengurus Besar Taekwondo Indonesia Nomor: SKEP.05/PBTI/III/2023 tentang Pengukuhan Personalia Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia Nusa Tenggara Timur masa bakti 2022-2026 melantik Fransisco B. Besi, S.H., M.H., C.Me, CLA sebagai Ketua Ketua Umum dan tiga puluh lima anggota Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT masa bakti 2022-2026 yang masing-masing terbagi dalam bidang Organisasi, Bidang Pembinaan Prestasi, Bidnag Pendidikan, Pelatihan dan Pengembangan Bidang Dana dan Usaha, Bidang Hukum dan Disiplin serta Bidang Humas dan Kerjasama.

Wakil Gubernur JNS dalam sambutannya menyampaikan selamat kepada pengurus yang telah dilantik dan mengajak Pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT untuk menjalin kerjasama untuk mencapai keberhasilan cabang olahraga Taekwondo melalui keharmonisan.

“Taekwondo adalah olahraga yang membutuhkan keserasian antara tangan dan kaki, untuk mencapai keberhasilan dibutuhkan keharmonisan, karena itu saya memberi pesan kepada Ketua Umum dan Pengurus Provinsi taekwondo Indonesia NTT, mari kita melakukan keharmonisan melalui Tiga S yaitu serasi, seimbang dan selaras untuk bersama memajukan olahraga taekwndo NTT”, ungkap Wagub Josef.

“Kiranya pengurus yang telah dilantik mampu mengarahkan atlet Taekwondo memperoleh keberhasilan khususnya diajang kejuaraan PON ke XXI tahun 2024 yang akan diselenggarakan di Provinsi Aceh dan Sumatera Utara serta juga persiapan bagi Provinsi NTT sebagai tuan rumah pada penyelengaraan PON ke XXII tahun 2028, karena itu saya harapkan atlet-atlet cabang olahraga taekwondo dipersiapkan dengan baik untuk mengikuti berbagai pertandingan kedepannya.” Ungkap Wagub Josef

Ditempat yang sama dalam sambutannya Ketua Umum Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI) Letjen TNI (Purn) H. M Thamrin Marzuki memberikan apresiasi kepada Pemprov NTT dan seluruh pihak yang telah mendukung penyelenggaraan pelantikan pengurus Provinsi taekwondo Indonesia NTT.

“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemprov NTT yang telah mendukung penyelenggaraan pelantikan hari ini. Saya mengharapkan pengurus yang telah dilantik mampu menjadi koordinator Kesejahteraan Atlit melalui latihan dan pertandingan. Potensi atlet cabang olahraga Taekwondo di Provinsi NTT sangat besar karena itu diharapkan atlet taekwondo dari NTT siap mengikuti berbagai event pertandingan dengan didukung oleh Pemprov NTT.” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Umum pengurus Provinsi Taekwondo Indonesia NTT masa bakti 2022-2026 Fransisco B. Bessie, S.H., M.H., C.Me, CLA menyampaikan prestasi harus dibina sejak dini melalui kerja kolaborasi, karena itu beliau mengungkapkan pengurus periode ini akan mempersiapkan pembinaan organisasi melalui legalitas pengurus yang sah dan mampu menjadi pelayan bagi pelatih, atlet maupun orang tua serta mendukung persiapan atlet cabang olahraga taekwondo untuk mengikuti berbagai pertandingan khususnya PON di NTT pada tahun 2028 yang akan datang. (*)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Gubernur VBL Temui Mendikbudristek, ini Yang di Bahas

NTT AKTUAL. JAKARTA. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim menerima kunjungan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat (VBL) bertempat di Gedung Ki Hajar Dewantara Lantai 2 Kompleks Kemendikbudristek Senayan Jakarta, Kamis (16/3/2023).

Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak berbincang-bincang mengenai desain pendidikan untuk mencetak lulusan yang memiliki keahlian dan mandiri dalam dunia kerja.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim mengungkapkan, untuk menyelaraskan pendidikan dengan dunia kerja terkhususnya pada tingkat SMK (Sekolah menengah Kejuruan) sangatlah penting untuk menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri. “Kita saat ini punya Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) yang mengembangkan kompetensi dan keahlian dengan peningkatan kualitas kinerja. Jadi melalui program ini kita diperkuat melalui kemitraan dengan bidang usaha,dan industri. Jadi tentunya ini sangat membantu kita untuk mencapai output baik untuk peningkatan kualitas lulusan untuk mendiri dengan keahlian dan untuk penyerapan tenaga kerja,” ujar Menteri Nadiem.

“Saya sepakat dengan Bapak Gubernur NTT terkait dengan mendesain pendidikan kita untuk nantinya lulusan dapat memiliki kualitas sebagai SDM yang mampu siap kerja dan mandiri dalam dunia usaha atau menjadi entrepreneur. Saya yakin di NTT ada banyak SMK yang mampu menyiapkan itu dan menjalankan dengan baik Program SMK PK ini,” jelasnya.

“Jadi kehadiran pemerintah bersama pihak bidang usaha atau industri harus bisa dampingi dan juga siap kolaborasi bersama dengan sekolah. Melalui Program SMK PK ini juga membantu sekolah yang bersangkutan menjadi SMK rujukan sebagai penggerak dan pusat peningkatan kualitas SMK lainnya,” jelas Nadiem.

Ia juga mengungkapkan saat ini semua bidang pendidikan perlu mengedukasi bahasa inggris secara menyeluruh dan maksimal.

“Saat ini perkembangan zaman sangatlah cepat dan menuntut kita untuk mampu menjalin relasi secara global, jadi pengetahuan bahasa inggris sangatlah penting untuk siapa saja. Apalagi Provinsi NTT dengan perkembangan pariwisata yang sangat baik saat ini sehingga tentunya untuk mendukung pengembangan pariwisata maka pastinya anak-anak kita harus mampu berbahasa inggris dengan baik. Sederhana saja, kalau anak-anak memiliki kemampuan bahasa inggris dengan baik maka pasti sangatlah mudah untuk memperkenalkan destinasi wisata kepada siapa saja, serta juga memperkenalkan, dunia usaha yang dikerjakan melalui pemasaran UMKM yang dihasilkan. Itu tentunya membantu dia memiliki pekerjaan dan mandiri dalam dunia usaha atau industri,” jelas Nadiem.

Sejalan dengan hal terebut, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Lasikodat mengungkapkan desain pendidikan di NTT harus menuju pada kemandirian para lulusan untuk nantinya dapat memiliki pekerjaan ataupun membuka usaha baru dan menyerap tenaga kerja.

“Saya ingin lulusan kita punya kemampuan dan skill untuk mengelola potensi daerah yang sangat melimpah di NTT. Jadi desain pendidikan di NTT harus fokus pada pengembangan local resourced based atau sumber daya alam lokal. Kembangkan potensi dari sektor pertanian, peternakan, kelautan perikanan dan lain-lain. Jadi setelah lulus sudah punya keahlian, untuk bisa bekerja. Kebanyakan saat ini masyarakat kita masih hanya ingin lulus sekolah dan ingin menjadi PNS atau honorer,” jelas Gubernur VBL.

“Terima kasih kepada Bapak Menteri melalui  Program Kurikulum Merdeka Belajar maka memberikan ruang kepada kita untuk dapat mengembangkan pendidikan kita melalui pelatihan dan pendampingan tambahan bagi sekolah atau bagi guru-guru untuk meningkatkan kualitas pendidikan kita,” ungkapnya.

“Saya kira dengan meningkatkan kualitas dari mengajarkan serta melatih anak-anak kita untuk tertarik pada potensi daerah dari berbagai sektor maka tentunya akan mendatangkan kesejahteraan bagi setiap lulusan dan ini sangatlah berdampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. Ini juga sebagai amanat mencerdasakan kehidupan bangsa dan menciptakan kesejahteraan,” jelas Gubernur VBL. (*/NA)

Sumber berita + foto : Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi NTT 

Editor : Nataniel Pekaata

Tingkatkan Kualitas Sekolah Negeri, Pj Wali Kota Kupang Dorong Studi Banding ke Sekolah Unggul

NTT AKTUAL. KOTA KUPANG. Penjabat Wali Kota Kupang, George M. Hadjoh,SH, minta para guru dan kepala sekolah negeri di Kota Kupang untuk melakukan studi banding dan belajar dari pola pembinaan yang sudah diterapkan di sekolah-sekolah swasta unggulan. Permintaan tersebut disampaikannya saat bertemu para kepala sekolah di Rumah Jabatan Wali Kota Kupang, Kamis (16/3/2023), setelah melakukan kunjungan ke TK dan SD Canossa di Kelurahan Maulafa.

Dalam arahannya Penjabat menyampaikan sekolah-sekolah negeri di Kota Kupang harus berbenah diri, dengan cara belajar dari sekolah-sekolah unggul yang ada di Kota Kupang, seperti TK dan SD Canossa yang baru dikunjunginya serta sekolah lain yang sudah bilingual dan unggul dalam ketertiban dan kebersihan sekolah. George mengaku kagum dengan pola pendidikan di sekolah tersebut yang menurutnya sudah jauh lebih berkembang. Para siswa TK dan SD sudah menguasai percakapan sederhana dalam bahasa Inggris. Dia juga mengapresiasi ketertiban dan kebersihan sekolah tersebut.

Karena itu Penjabat minta para kepala sekolah negeri untuk tidak perlu malu dan ragu berkunjung ke sekolah-sekolah unggulan untuk belajar serta mengadopsi pola pendidikan dan pembinaan yang mereka terapkan. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Kupang diminta untuk membantu memfasilitasi agar sekolah-sekolah unggulan di Kota Kupang berkenan menerima kunjungan dan berbagi pengalaman. Dengan demikian diharapkan ada perubahan mindset baik pada pengajar maupun peserta didik dan pola pendidikan sekolah-sekolah di Kota Kupang bisa sejalan.

Selain penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa dunia, Penjabat juga minta para kepala sekolah untuk memberi perhatian serius pada kebersihan lingkungan sekolah, peningkatan disiplin dan kejujuran siswa serta penguasaan mata pelajaran matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA).

Hadir dalam pertemuan tersebut, Kepala Sekolah Nusa Cendana International Pluss School (NCIPS) Kupang, Emanuel N. Huler, Kepsek SDI fatukoa, Der. Y. Kore, S.Pd, Kepsek SD GMIT Oepura, Sanci A. Kelin, S.Pd, Kepsek SDI Maulafa, Juliana Klaver, S.Pd dan Kepsek SDI Oepura 2, Antonia B. Geroda, S.Pd. Pertemuan bersama para kepala sekolah SD dan SMP Kota Kupang merupakan agenda rutin Penjabat Wali Kota Kupang setiap pagi hari Senin sampai Jumat, untuk memberi arahan sekaligus berdiskusi tentang upaya peningkatan kualitas pendidikan di Kota Kupang. (*PKP_ans/NA)

Sumber berita + foto : Prokompim Setda Kota Kupang

Editor : Nataniel Pekaata 

Portal Berita Online